TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat sekaligus artis, Angelina Sondakh, ternyata masih merindukan almarhum suaminya, Adjie Massaid. Saat menggelar acara 100 hari meninggalnya Adjie, air mata Angie menganak sungai membelah kedua pipinya yang putih bersih.
"Saya tidak punya kata-kata apa lagi. Saya masih mengharapkan Mas Adjie ada di dekat saya," kata wanita yang akrab disapa Angie ini sembari sesenggukan di rumahnya di Taman Cilandak, Jakarta Selatan, Ahad, 15 Mei 2011.
Kehadiran Adjie, Angie melanjutkan, sangat dibutuhkan saat dirinya terbelit dugaan suap proyek pembangunan Wisma Atlet SEA Games XXVI di Palembang. Nama Angelina muncul dari cerita tersangka kasus dugaan suap wisma atlet Mindo Rosalina Manulang kepada sejumlah tahanan di penjara Kepolisian Daerah Metro Jaya. Angie disebut-sebut mengolkan anggaran proyek SEA Games yang berbiaya Rp 191 miliar tersebut. Mindo Rosalina belakangan mencabut keterangannya. Sementara Angie sendiri juga membantah keterlibatannya dalam kasus dugaan suap itu.
Angie merasa dikhianati. "Sekarang saya bisa menilai mana sahabat sesungguhnya dan mana yang pura-pura baik," ujarnya.
Kepada sejumlah pewarta, Angie juga enggan mengomentari lebih lanjut soal dugaan terlibat di proyek tersebut. Ia memilih banyak berbicara seputar Kau Yang Ku Sayang, single yang dikerjakan bersama Maia Estianty. "Klarifikasi sudah saya berikan, dulu," katanya.
Berikut adalah siaran pers dan beberapa jawaban dari Angie.
Hari ini genap 100 hari saya tidak ditemani mas Adjie. Saya tidak punya kata-kata apa lagi. Saya masih mengharapkan Mas Adjie ada dekat saya. Lagu ini (Kau yang Ku Sayang) saya persembahkan untuk Mas Adjie. Saya yakin, Mas Adjie akan senang dengan lagu ini. Saya yakin Mas Adjie akan menjaga saya di mana pun dia berada. Mas Adjie pasti akan bela habis-habisan. Mas Adjie tahu bagaimana saya kehilangan teman politik yang tidak pernah berkhianat. Saya merindukan Mas Adjie. Mudah-mudahan saya kuat menjalani, apa pun yang saya jalani. Mudah-mudahan, anak-anak tidak terganggu sama apa yang saya alami. Sekarang saya bisa menilai mana sahabat sesungguhnya dan yang pura-pura baik. Lagu ini bisa memberi penghiburan diri saya sendiri. Saya mohon doa untuk Mas Adjie.
Kenapa Angie masih menangisi Adjie Massaid? Apa belum bisa tegar dan menerima kepergian Adjie?
Saya ingin sekali tegar seperti Mbak Maia, (sembari mengenok ke arah mantan istri Ahmad Dhani, Maia Estianty, sekilas). Setiap malam, itu yang saya minta sama Allah, supaya enggak nangis lagi dan kuat, juga anak-anak enggak lihat saya nangis lagi. Dalam keadaan normal saya sangat merindukan Mas Adjie, apalagi sekarang. Kalau ada Mas Adjie, mungkin saya tidak akan serapuh ini. Mudah-mudahan, ini punya cerita manis di akhirnya. Mudah-mudahan air mata ini bisa saya simpan sendiri.
Bagaimana cara Mbak Angie menghadapi kasus Kemenpora tanpa kehadiran Adjie?
Angie: Saya ada beberapa guru spiritual dan ada doa yang menguatkan. Apa pun yang terjadi atas seizin Allah. Apa pun yang terjadi, di dalam politik tanpa Mas Adjie itu tambah berat. Saat kondisi normal, saya saja butuh Mas Adjie, apalagi kondisi sekarang. Saya butuh teman politik yang tak pernah berkhianat. Saya merindukan Mas Adjie.
Kenapa acara ini tidak ada rekan-rekan Angie dari Partai Demokrat?
Ini acara keluarga.
MUSTHOLIH