TEMPO Interaktif, Bandung - Pengunjung Pasar Seni ITB hingga siang ini terus datang membanjir. Imbasnya membuat kemacetan panjang di sekitar lokasi.
Dari pantauan Tempo, kemacetan mengular dari Jalan Balubur, keluar jalan layang Pasupati ke Jalan Tamansari. Selain itu juga jalan-jalan kecil di sekitar kampus ITB Jalan Ganesha, seperti Jalan Gelap Nyawang dan Badak Singa. Banyak mobil dan sepeda motor yang terjebak kemacetan diantara deretan panjang kendaraan yang parkir di sisi kanan dan kiri jalan.
Ketua panitia pelaksana Pasar Seni ITB, Indra Audi Priatna, meminta maaf kepada warga Bandung atas kemacetan yang terjadi. Dia memperkirakan jumlah pengunjung di acara yang berlangsung selama sehari itu sama seperti Pasar Seni 2006. "Jumlahnya mencapai 200 ribu orang," katanya.
Di dalam Pasar Seni sendiri, pengunjung harus berjalan antri dan berdesakan. Walau dibawah cuaca terik, minat mereka tak surut untuk menyusuri 200 lebih stand karya seni dan kerajinan dan menyambangi 70 stand kuliner. Pengunjung umumnya datang berkelompok.
Menteri Budaya dan Pariwisata Jero Wacik memaklumi kemacetan yang terjadi akibat keramaian Pasar Seni. "Macet satu hari nggak apa-apa, warga Bandung senang kok," ujarnya saat membuka acara pada Ahad (10/10).
Ia mendukung acara tersebut dan meminta pemerintah dan Dewan Perwakilan Rayat Daerah se-Indonesia untuk lebih banyak membuat acara festival, pertunjukan, atau pasar seni. "Hidup ini jangan hanya politik. Capek kalau politik saja, dan juga jangan hanya ekonomi. Jangan habis untuk itu, sepertiga waktu digunakan untuk seni dan budaya," kata Jero Wacik.
ANWAR SISWADI