Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar: Sulit Telusuri Penyebar Pertama Video Mirip Ariel Itu

image-gnews
Cut Tari
Cut Tari
Iklan
TEMPO Interaktif, Depok - Pakar jaringan komputer atau networking Universitas Gunadarma, Akbar Marwan mengaku untuk saat ini sulit menelusuri penyebar pertama video mesum yang pemainnya mirip Ariel-Cut Tari dan Ariel-Luna Maya. Kesulitan itu, kata dia, dikarenakan video yang tersebar melalui situs Youtube itu telah ditutup.

“Kalau sekarang susah untuk men-trace, karena dari Youtubenya sudah ditutup,” ujarnya ketika dihubungi Tempo, Selasa (08/06).

Padahal kunci pertama untuk mengetahui jejak pengirim video tersebut ialah dengan mencari nama uploadernya di situs Youtube.

Jika sudah diketahui nama uploadernya, langkah kedua, kata dia, adalah dengan mengetahui video-video apa saja yang pernah dikirimkan pengirim ke situs tersebut. Setelah itu, pihak penyidik harus menanyakan langsung ke pengelola web yang memuat video, dalam hal ini Youtube, tentang data si pngirim video. Karena Youtube berada di Amerika Serikat, pihak penyidik di Indonesia perlu berhubungan langsung dengan kepolisian Amerika Serikat untuk mendapatkan data ini.

Menurut Akbar, karena berhubungan dengan pihak di luar negeri, maka urusan mendapatkan data user ini bisa memakan waktu yang lama. Akan tetapi, kata Akbar, proses mendapatkan data ini bisa lebih cepat, jika penyidik Indonesia mempunyai hubungan baik dengan rekan di luar negeri yang menangani urusan Cybercrime. “Kalau punya rekan di luar negeri yang bekerja di bidang cybercrime, maka urusan mendapatkan data ini bisa lebih cepat,” kata Akbar.

Tetapi, Akbar mengingatkan, jika menggunakan jalur non formal ini atau berdasarkan hubungan baik dengan pihak luar negeri, maka si penyidik harus menjaga kerahasiaan identitas si pemberi data.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah didapatkan data account pengirim, langkah selanjutnya penyidik perlu mencari dari IP (internet provider) manakah si pengirim ini mendaftarkan accountnya. Bahasa mudahnya, tambah Akbar, IP ini menandakan alamat rumah si pengirim. Hanya saja, dengan adanya modem USB yang saat ini marak, maka tidak menutup kemungkinan pemilik account langsung membuang kartu yang ia gunakan begitu selesai dipakai. “Kalau orangnya mengerti IT, dia bisa lewat proxy jadi tidak ketahuan identitasnya,” katanya.

Video panas yang pelakunya mirip Cut Tari dan Ariel kembali menggegerkan dunia maya. Video tersebut berdurasi lebih panjang, yaitu sekitar 8 menit dan lebih bersih dibandingkan video yang heboh sebelumnya. Tidak seperti video sebelumnya yang diduga diambil dengan ponsel oleh tangan pelaku, video kali ini nampaknya menggunakan kamera yang lebih canggih dan profesional.

Akbar mengaku belum bisa menyimpulkan apakah pengirim kedua video tersebut merupakan orang yang sama. Karena sampai saat ini, ia belum menelusuri keduanya.

TIA HAPSARI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

27 Desember 2019

Gambar tangkapan layar video yang memperlihatkan perbedaan antara rekaman asli dengan deepfake. Credit: Kanal YouTube WatchMojo
CekFakta #34 Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi

Deepfake Ternyata Banyak Dipakai Pornografi-Ransomware Incar Asia Tenggara-Hoaks Serang Jokowi-Ma'ruf


Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

3 Desember 2019

Ilustrasi situs pornografi anak melalui dark web.[Sky News]
Kominfo Denda Penyebar Pornografi Rp 100 Juta Per Konten

Saat ini Kominfo sedang mensosialisasikan aturan baru ini kepada penyelenggara sistem elektronik.


Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

27 Oktober 2019

Calon Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi memberikan salam usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. ANTARA
Ada Konten Pornografi di Akun Twitter, Zainut Tauhid: Diretas

Zainut Tauhid mengatakan, semua hal yang beredar atas nama dirinya dalam akun itu adalah hoaks atau bohong. Ia mengaku telah melapor ke Polda Metro.


YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

29 Juli 2019

Kimi Hime. Instagram
YouTuber Kimi Hime Bakal Temui Menteri Rudiantara Siang Ini

"Kimi Hime diagendakan bertemu dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait konten YouTube yang dibuatnya."


Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

17 April 2019

Ilustrasi pornografi.[Sky News]
Koleksi Pornografi Dibuang, Pria ini Gugat Orang Tua Rp 400 Juta

Seorang pria AS menuntut orang tuanya setelah mereka membuang koleksi pornografi miliknya, yang ia klaim bernilai US$ 29.000 atau sekitar Rp 408 juta.


Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

9 April 2019

Ilustrasi pria sedang melihat foto perempuan seksi. shutterstock.com
Gemar Melihat Materi Pornografi? Awas Memori Otak Terganggu

Menurut sebuah penelitian, melihat pornografi di Internet dapat mengganggu memori jangka pendek.


Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

7 Februari 2019

Lima tersangka admin grup Line berisi konten mesum diborgol plastik saat konferensi pers di Kantor Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat, Senin, 4 Februari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Model Live Show Mesum Terjun ke Dunia Prostitusi Sejak 2017

Beberapa model dalam grup Line mesum yang diungkap Polres Jakarta Barat mengaku telah berkecimpung dalam dunia prostitusi sejak 2017.


Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

20 November 2018

Petugas lembaga pemasyarakatan berdiri di gerbang pusat penerimaan penjara Lai Chi Kok di Hong Kong, Cina, 8 November 2018. REUTERS/Bobby Yip
Penulis Novel Erotis Gay Cina Dipenjara Sepuluh Tahun

Seorang novelis Cina dihukum penjara sepuluh tahun lebih setelah menulis novel erotis gay yang berisi adegan homoseksual.


Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

25 Juni 2018

Ilustrasi Pedofil, pelecehan, eksploitasi, pornografi dan perdagangan anak. shutterstock.com
Waspadai Pornografi Anak, Jaringan Loly Candy Masih Berkeliaran

Di Indonesia, Polisi tengah memburu 20 pedofil penyebar konten pornografi anak.


Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

6 Juni 2018

Kasus Rizieq Shihab Hingga Juni 2017 (Syafiqri Alfarizki)
Kabar Kasus Pornografi Rizieq Shihab Di-SP3, Polisi Geleng Kepala

Sejak ditetapkan sebagai tersangka kasus pornografi, Rizieq Shihab yang berada di Mekah tidak kunjung pulang ke tanah air.