TEMPO Interaktif, Jakarta - Rezky Aditya akhirnya mau angkat bicara perihal kasus yang sedang menimpanya. Pria kelahiran Jakarta, 26 Februari 1985, ini mengaku siap jika harus meluasi hutang shooting yang belum terbayarkan dari pihak MD Entertaiment yakni sebanyak 71 episode.
Rezky digugat Rp 21 miliar oleh MD Entertainment atas kasus wanprestasi alias pelanggaran kontrak. Rezky merasa kontraknya dengan pihak MD Entertainment telah berakhir Januari 2010. Saat pindah ke SinemArt, ia pun tidak merasa sudah tidak terikat kontrak apapun dengan MD.
“Ya kalau menurut aku sih aku enggak salah karena memang aku berpikiran kalau kontrakku sudah habis dengan MD sejak Januari,” tuturnya di Miitem, Sudirman City Walk, Selasa (11/5).
“Awalnya aku kaget, banyak banget uangnya. Yang kedua semua yang aku lakukan aku pengen maju dan berkembang dan semuanya udah dipikirin. Dan balik lagi aku ini sebenarnya mengikuti kata hatiku dan kalo aku terlihat santai semuanya akan terjadi sudah ada jalannya dan udah ada tulisannya sama Allah. Jadi aku pasrah aja,” lanjut Rezky.
Pemeran sinetron 'Melati untuk Marvel' ini juga membantah jika dirinya terlihat sangat santai dan cuek dalam menanggapi kasusnya ini. “Justru apa yang aku lakukan, aku menjalani, aku udah pikirin baik-baik pasti semua ada jalannya, lebih enak jalani dengan santai pasti hasilnya bakal sama, walaupun santai aku juga mikirin juga kok,” tegas Rezky.
Saat ini komunikasi Rezky dengan pihak MD Entertainment hanya sekadar antara pengacara dan pengacara tak lebih dari itu. “Saat ini kita sedang tahap mediasi kita maunya diselesaikan secara kekeluargaan tapi sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak MD. Jadi kita tunggu saja sidang minggu depan (18/5),” papar pengacara Rezky, Ana Sofa Yuking, SH.
PRIH PRAWESTI FEBRIANI