TEMPO.CO, Jakarta - Lisa Marie Presley, putri dari legenda musik Elvis Presley, diketahui pernah menyimpan jenazah putranya, Benjamin Keough, di rumahnya. Terungkap penyimpanan itu selama dua bulan setelah kematiannya pada 2020 di usia 27 tahun akibat bunuh diri.
Kepergian sang putra meninggalkan luka dalam bagi Lisa, sehingga memutuskan untuk menyimpan jenazahnya di atas es kering di ruang casitas terpisah di halaman rumah mereka di Los Angeles.
Menurut sumber yang diberitakan oleh CNA Lifestyle pekan lalu, Lisa Marie memutuskan untuk menyimpan jenazah Benjamin di rumah selama dua bulan sebelum akhirnya dimakamkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengenang putranya yang ia cintai serta memberikan dirinya waktu lebih banyak untuk berduka dan melepas kepergian sang anak.
Mendiang Lisa Marie Presley diketahui menghadapi banyak tantangan semasa hidupnya, terutama setelah kematian putranya. Rasa duka yang dialami mempengaruhi kesehatannya secara emosional, dan dia dilaporkan berjuang menghadapi tekanan dari tragedi tersebut.
Keputusan untuk menyimpan jenazah Benjamin di rumah, meskipun kontroversial bagi sebagian orang, memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana Lisa Marie berusaha mengatasi rasa sakit dan kehilangan yang luar biasa.
Lebih lanjut, Lisa meminta bantuan seorang direktur pemakaman yang berbelas kasih untuk membawa jenazah putranya ke rumahnya dan harus menjaga suhu kamar tempat putranya dimakamkan tetap 55 derajat F (12,7 derajat Celsius), dan dia merasa "beruntung" karena dapat terus merawatnya sementara dia memutuskan apakah tempat peristirahatan terakhirnya harus di tanah milik keluarga di Graceland atau di Hawaii.
"Saya merasa sangat beruntung karena masih ada cara agar saya bisa mengasuhnya, menundanya sedikit lebih lama sehingga saya bisa merasa baik-baik saja saat menidurkannya," tuturnya kala itu. Lisa Marie sendiri berpulang pada Januari 2023.
Tindakan ini mungkin terkesan tidak biasa, tetapi bagi Lisa Marie Presley, hal itu merupakan cara untuk memperpanjang waktu berkabung dan merasa lebih dekat dengan putranya selama masa yang sulit.
Sebagai tanda penghormatan untuk Benjamin, Lisa dan putri pertamanya, Danielle Riley Keough memutuskan untuk membuat tato . Mereka memilih untuk menempatkan tato tersebut di bagian tubuh yang sama dengan tempat Benjamin memiliki tato sebagai penghargaan bagi keluarganya, dengan Riley, aktris dari Daisy Jones & The Six, menempatkan tatonya di tulang selangka dan Lisa Marie di tangannya.
Keough menulis: "Saya menjalani kehidupan yang sangat absurd, tetapi momen ini termasuk dalam lima momen teratas."
Tak lama setelah mereka memberikan penghormatan pada tato mereka, Lisa Marie Presley dan Riley Keogh mulai merasakan firasat bahwa Benjamin ingin dipindahkan dari rumah.
Akhirnya, setelah dua bulan, jenazah Benjamin dimakamkan di Graceland, Memphis, Tennessee, tempat pemakaman sama bagi Elvis Presley. Graceland telah lama menjadi tempat peristirahatan bagi keluarga Presley, dan pemakaman Benjamin di sana menunjukkan ikatan keluarga yang kuat dengan tempat bersejarah tersebut. Kini, Benjamin beristirahat di samping kakeknya yang legendaris, sebuah langkah simbolis yang menunjukkan rasa cinta keluarga Presley.
Tragedi ini juga menyoroti masalah kesehatan mental dan dampaknya terhadap keluarga. Kematian Benjamin Keough menjadi pengingat penting tentang pentingnya dukungan dan perhatian bagi orang-orang yang berjuang dengan kesehatan mental. Hingga saat ini, keluarga Presley terus menjadi sorotan publik, tetapi tragedi ini membawa perhatian pada sisi manusiawi dan emosional dari keluarga yang terkenal ini.
Pilihan editor: Penyebab Kematian Lisa Marie Presley Terungkap, Komplikasi Operasi Penurunan Berat Badan