Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Limp Bizkit Menggugat Universal Music Group Soal Royalti

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Limp Bizkit. Youtube
Limp Bizkit. Youtube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik nu metal, Limp Bizkit, mengajukan gugatan terhadap Universal Music Group atau UMG, dengan tuduhan bahwa perusahaan tersebut sengaja menahan royalti 200 juta dolar Amerika atau sekitar Rp3,1 triliun.

Laporan Variety, pada Selasa, 8 Oktober 2024, dikutip Antara, gugatan yang diajukan di Distrik Pusat Los Angeles tersebut mengeklaim bahwa meskipun popularitas band tersebut makin meningkat, UMG tidak membayar. Band yang dipimpin oleh Fred Durst itu menuding, perusahaan tersebut sebenarnya sengaja untuk menyembunyikan royalti artis.

Universal Music Group menolak berkomentar mengenai gugatan tersebut, sementara perwakilan hukum, Limp Bizkit, itu menyatakan, pengaduan tersebut telah komprehensif. Pengaduan tersebut menegaskan bahwa Durst mendapat perwakilan hukum baru pada April 2024.

Gugatan itu menuding bahwa UMG memberi tahu, Durst, dan perwakilannya bahwa pembayaran royalti ditahan. Sebab, sekitar 43 juta dolar dibelanjakan untuk band tersebut selama bertahun-tahun yang belum mereka dapat kembali.

Durst menghubungi mantan pemilik Flip Records, yang awalnya mengontrak, Limp Bizkit, pada 1996. Itu sebelum kesepakatan Interscope pada Desember 2000, yang menjelaskan kepadanya, Flip menerima jutaan dolar karena minat baru-baru ini terhadap band tersebut. Durst tidak menerima apa pun.

Limp Bizkit menganggap selama setahun belakangan, asetnya telah tumbuh 68 persen. Adapun pada tahun-tahun sebelumnya asetnya terus tumbuh sebesar 30 persen hingga 40 persen. Durst berupaya membatalkan kontraknya dengan UMG atas nama Limp Bizkit dan Flawless Records miliknya sendiri. Grup tersebut menuntut atas pelanggaran kontrak, kecurangan, dan pelanggaran hak cipta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tentang Universal Music Group

Universal Music Group merupakan label ternama yang menaungi banyak artis dengan berbagai jenis musik. UMG berkantor pusat di Santa Monica, California. Label ini memiliki jaringan global yang beroperasi di lebih dari 60 negara. Sebagai pemimpin pasar di industri musik, UMG memainkan peran penting dalam pengembangan, distribusi, dan promosi musik di seluruh dunia. 

Dikutip dari situs web UMG, label ini dipimpin oleh Sir Lucian Grainge. Selama kariernya ia telah bekerja sama dengan sejumlah artis seperti ABBA, Jay Z, Elton John, Katy Perry, Queen, Rihanna, The Rolling Stones, Sam Smith, U2, dan Amy Winehouse.

Kini UMG memiliki dan mengoperasikan perusahaan rekaman termasuk Capitol, Decca, Def Jam, Deutsche Grammophon, Interscope, Island, Motown, Polydor, Republic, dan Virgin EMI.  UMG juga menaungi artis-artis papan atas dari berbagai genre musik, termasuk pop, hiphop, rock, klasik, dan musik Latin. Beberapa artis terkenal yang bernaung dengan UMG di antaranya, Taylor Swift, Billie Eilish, Ariana Grande, The Weeknd, Drake, Justin Bieber, Kanye West, Shawn Mendes.

Pilihan Editor: Gugatan Foto Bayi di Sampul Album Nevermind Nirvana Ditolak Hakim

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Miley Cyrus Dituntut karena Diduga Jiplak Lagu Bruno Mars

23 hari lalu

Penyanyi, Miley Cyrus. Foto: Instagram/@mileycyrus
Miley Cyrus Dituntut karena Diduga Jiplak Lagu Bruno Mars

Lagu 'Flowers' milik Miley Cyrus dituduh memiliki banyak kesamaan dengan lagu Bruno Mars berjudul 'When I Was Your Man'.


Jawaban Soegi Bornean atas Tuduhan Fanny Soegi soal Royalti Lagu Asmalibrasi

30 hari lalu

Formasi baru grup band Soegi Bornean yang terdiri dari Aditya Ilyas, Sadhvika Vraspati, dan Ruri Sunyi. Foto: Instagram Soegi Bornean
Jawaban Soegi Bornean atas Tuduhan Fanny Soegi soal Royalti Lagu Asmalibrasi

Soegi Bornean menanggapi tuduhan yang dilayangkan mantan vokalisnya, Fanny Soegi mengenai royalti hingga manajemen yang tidak sehat.


DJKI Soroti Nilai Warisan Hak Cipta dalam Industri Animasi di Denpasar

31 hari lalu

Direktur Festival Minikino Edward H. Wulia bersama Owner dari Timeline Studio Bali Agung Oka Sudarsana, dalam acara Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Mendengar dan Mengajar di Werdhi Budaya Art Center, Bali, pada Sabtu, 7 September 2024. Dok. Kemenkumham
DJKI Soroti Nilai Warisan Hak Cipta dalam Industri Animasi di Denpasar

Animasi merupakan salah satu karya cipta yang berkaitan erat dengan kekayaan Intelektual (KI) dari awal pembuatan sampai akhirnya menjadi sebuah animasi.


Fanny Soegi Minta Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya: Kalau Masih Punya Malu

31 hari lalu

Penyanyi, Fanny Soegiarto. Foto: Instagram/@fannysoegi
Fanny Soegi Minta Soegi Bornean Jangan Pakai Nama Belakangnya: Kalau Masih Punya Malu

Fanny Soegi merespons klarifikasi Soegi Bornean mengenai royalti lagu dan permasalahan lainnya.


Fanny Soegi Bongkar Borok Soegi Bornean, Pencipta Lagu Asmalibrasi Berterima Kasih

32 hari lalu

Penyanyi, Fanny Soegiarto. Foto: Instagram/@fannysoegi
Fanny Soegi Bongkar Borok Soegi Bornean, Pencipta Lagu Asmalibrasi Berterima Kasih

Mantan vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi mengungkapkan pencipta lagu Asmalibrasi tidak mendapatkan royalti, singgung band yang serakah.


Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

43 hari lalu

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Ignatius Mangantar Tua. Dok DJKI
Kemenkumham Dorong Pelindungan Hak Cipta Novel AU

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri, Ignatius Mangantar Tua ingatkan para penulis novel alternative universe atau AU untuk memperhatikan hak cipta karyanya. Apa lagi, kebayangan para penulis menggunggahnya di media sosial.


Sejarah Berlakunya UU Hak Cipta, Berikut Pasal-pasal Penting

29 Juli 2024

Hormati hak cipta! TEMPO/Fahmi Ali
Sejarah Berlakunya UU Hak Cipta, Berikut Pasal-pasal Penting

UU Hak Cipta diundangkan pada 2002. Ternyata rintisan soal hak cipta sudah dilakukan puluhan tahun lalu.


Perjalanan Karir Amy Winehouse Dibungkus Dalam Film Biopik Back To Black

24 Juli 2024

Amy Winehouseketika remaja. Keluarga akan memamerkan foto-foto yang belum pernah dilihat sebelumnya, dan barang-barang Amy yang lain, untuk memperingati hari ulangtahunnya yang ke -30 pada tahun ini di Museum Jewish, London. the winehouse family/dailymail.co.uk
Perjalanan Karir Amy Winehouse Dibungkus Dalam Film Biopik Back To Black

Mengenang meninggalnya penyanyi Amy Winehouse, para penggemar dapat menonton kilas balik hidupnya lewat film biopik berjudul Back to Black. Film ini disutradarai oleh Sam Taylor-Johnson.


Jadi Warisan Bagi Para Penggemar, Berikut Diskografi Amy Winehouse

24 Juli 2024

Amy Winehouse bernyanyi dengan gitar pertama miliknya, ketika remaja. dailymail.co.uk
Jadi Warisan Bagi Para Penggemar, Berikut Diskografi Amy Winehouse

Album kedua Amy Winehouse, Back to Black, menjadi hits besar yang mendapat pengakuan luas baik dari kritikus musik maupun penikmat musik.


Peringati Kepergian Amy Winehouse: Penyanyi dengan Kisah Hidup yang Penuh Berliku

24 Juli 2024

Sesuai dengan wasiat dan kecintaan Amy Winehouse kepada neneknya, agar abunya disatukan dengan abu neneknya Cynthia. AP/ Victor R. Caivano
Peringati Kepergian Amy Winehouse: Penyanyi dengan Kisah Hidup yang Penuh Berliku

Karier Amy Winehouse melejit setelah merilis album keduanya yang sangat laris, Back to Black pada tahun 2006.