Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Selebrasi Tsania Marwa atas Penegasan MK Soal Orang Tua Ambil Paksa Anak

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Tsania Marwa (Instagram/@tsaniamarwa54)
Tsania Marwa (Instagram/@tsaniamarwa54)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris dan model Tsania Marwa merayakan kemenangan atas uji materi Pasal 330 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) mengenai pengambilan anak secara paksa oleh orang tua. Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menegaskan bahwa orang tua kandung yang mengambil anak secara paksa dapat dipidana.

"Hari ini menjadi suatu SEJARAH karena akhirnya Mahkamah Konstitusi berani menyatakan suatu fakta hukum yang tegas dan jelas bahwa orang tua yang mengambil anak secara paksa dan di luar kekuasaannya (bukan pemegang hak asuh dapat dipidana dengan pasal 330 KUHP," tulis Tsania dalam unggahan yang diberi judul "Indonesia Berbunga" di Instagram pada Jumat, 27 September 2024.

Tsania berperan sebagai saksi fakta untuk membantu lima ibu yang anaknya diduga diculik oleh mantan suami. Ia merasa terhormat karena bisa turut berkontribusi dalam langkah besar memperbaiki sistem hukum di Indonesia.

Sungguh suatu kehormatan bisa berkontribusi dan membuat PERUBAHAN NYATA terhadap hukum Indonesia dalam melindungi HAK ANAK DAN ORANGTUA,” tulisnya.

Tsania Marwa Tak akan Laporkan Atalarik Syach


Tsania sebelumnya juga pernah memperjuangkan hak asuh anak-anaknya yang direbut secara paksa oleh mantan suaminya, Atalarik Syach. Padahal pengadilan memutuskan Tsania yang mendapatkan hak asuh anak setelah berpisah dengan Atalarik.

Ia menulis bahwa pengalaman pribadinya itu lah yang menjadi alasan kuat mengapa dirinya mendukung uji materi ini. “Kalau memang air mata dan kepedihan selama 7 tahun 6 bulan yang saya alami membawa hikmah sebesar ini, saya ikhlas,” tulis ibu dari dua anak ini.

Meskipun uji materi di MK tersebut telah berbuah baik, Tsania memutuskan untuk tidak melaporkan Atalarik. Ia menjelaskan karena sudah terlambat dan akan berdampak dengan kondisi psikologis anak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah terlambat! 7 tahun 6 bulan kedua anak saya dipisahkan dari saya dan tentunya ada dampak terhadap pemikiran anak yang sudah dibentuk. Ketika psikologis anak yang menjadi taruhannya, tidak menjadi penting menang atau kalah dalam suatu perang,” tulis Tsania bijak dalam unggahan itu.

Harapan Tsania Marwa


Aktris itu menambahkan bahwa perjuangannya secara hukum cukup sampai di sini, yang mana memang ia niatkan untuk mengawal kasus di MK demi menolong kelima ibu yang mengalami hal serupa dengannya. "Biarkan perjuangan jalur langit yang tidak akan pernah ada akhir," tulisnya.

Saatnya ia melakukan perayaan atas kemenangan ini dengan cara terus berkarya dan mencintai dirinya sebagai seorang perempuan. "Sekarang saatnya saya melakukan selebrasi dengan diri saya dengan berkarya sebagai seniman, praktik sebagai seorang Psikolog, dan mencintai diri sebagai seorang perempuan yang berumah tangga lagi," tulisnya. "Perang sudah berakhir."

Tsania juga berharap dengan keberhasilan ini, banyak ibu-ibu yang bisa terbantu. “Semoga hasil ini bisa menjadi pertolongan untuk ribuan atau lebih ibu-ibu yang mengalami seperti saya," tulis Tsania yang mengatasnamakan dirinya sebagai ibu yang pernah berjuang.

WILNA LIANA AZ ZAHRA

Pilihan Editor: Tsania Marwa Jadi Saksi di Sidang MK, Tuntut Keadilan Hak Asuh dan Pengambilan Paksa Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

2 hari lalu

Ilustrasi anak terluka/patah tulang. Shutterstock.com
Dampak Kekurangan Vitamin D pada Pemulihan Patah Tulang Anak

Penelitian mendapati anak yang patah tulang dan kekurangan vitamin D butuh waktu lebih lama untuk pulih dibanding yang kadar vitamin D normal.


USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

3 hari lalu

Petugas memberikan vaksinasi polio terhadap anak saat Hari Bebas Kendaraan Car Free Day, Dukuh Atas, Jakarta, Minggu, 15 September 2024.Puskesmas Setia Budi melakukan jemput bola atau turun langsung memberikan vaksin polio tipe dua kepada masyarakat selama Car Free Day (CFD) untuk mencegah penyebaran virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan permanen, terutama pada anak-anak yang belum menerima imunisasi lengkap. Sebelumnya, Pemda DKI Jakarta sejak 23 Juli 2024 mengadakan vaksinasi polio putaran kedua. TEMPO/Ilham Balindra
USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.


LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

3 hari lalu

Komisioner Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtias (kiri) dan Sri Suparyati (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
LPSK Minta Proses Hukum Kasus Kekerasan Seksual Anak di Singkawang Berjalan Adil dan Transparan

Wakil Ketua LPSK Sri Suparyati mengingatkan agar tidak ada yang melakukan intervensi terhadap kasus tersebut.


Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

6 hari lalu

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan darurat aksi penculikan terhadap anak di bawah umur.


Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

8 hari lalu

Ilustrasi fatherless. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Fatherless dan Dampaknya pada Anak

Apa itu fatherless? Istilah ini merujuk pada ketidakhadiran ayah dalam perkembangan anak. Berikut ini dampak buruknya.


3 Hal yang Dibutuhkan Anak agar Merasa Dicintai

9 hari lalu

Ilustrasi orang tua bermain dengan anak. Foto: Freepik.com/Jcomp
3 Hal yang Dibutuhkan Anak agar Merasa Dicintai

Terapis menjelaskan tiga hal yang dibutuhkan setiap anak untuk tumbuh dan merasa dicintai dan diterima oleh orang tuanya.


5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations
5 Cara Menghadapi Konflik Antara Orang Tua dan Anak Menurut Psikolog

Menghadapi konflik antara orang tua dan anak bisa menjadi tantangan, tetapi dengan pendekatan yang tepat, hubungan dapat menjadi lebih kuat.


Punya Keluarga Toxic? Cek Ciri Berikut pada Anak

10 hari lalu

Ilustrasi Ibu dan Anak. Sumber: Getty/mirror.co.uk
Punya Keluarga Toxic? Cek Ciri Berikut pada Anak

Berikut ciri anak yang dibesarkan orang tua atau keluarga toxic, yang tampak dari perilakunya sehari-hari.


Komunikasi, Kunci Bangun Hubungan Positif Orang Tua dan Anak

11 hari lalu

Sulitnya Melakukan Komunikasi dengan Anak Praremaja (Depositphotos)/Tabloid Bintang
Komunikasi, Kunci Bangun Hubungan Positif Orang Tua dan Anak

Psikolog mengatakan pentingnya orang tua membangun komunikasi positif dengan anak agar bisa saling memahami.


Tips Atasi Konflik Orang Tua dan Anak dari Psikolog

11 hari lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Tips Atasi Konflik Orang Tua dan Anak dari Psikolog

Perbedaan pendapat orang tua dan anak dapat berujung pada konflik yang jika tidak diselesaikan dengan tepat akan semakin berlarut-larut.