Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rudi Soedjarwo Memilih Beda Profesi dengan Ayahnya yang Mantan Kapolri

image-gnews
Sutradara Rudi Soedjarwo. FOTO/instagram
Sutradara Rudi Soedjarwo. FOTO/instagram
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Rudi Soedjarwo telah verkarya tak kurang dari  25 tahun dalam dunia industri perfilman yang menjadi hobi serta passionnya, hingga sudah mengalami berbagai momen suka dan duka yang membuatnya terus belajar menjadi lebih baik.

Rudi Soedjarwo adalah anak dari Anton Soedjarwo, yakni mantan Kepala Staf Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) periode 1982-1986. 

Berikut profil Rudi Soedjarwo yang memilih jalan karir berbeda dari ayahnya: 

Dilansir dari laman festivalfilm.id, Rudi lahir pada 9 November 1971 di Bogor, Jawa Barat. Ia menempuh pendidikan dasar di SD Tarakanita Jakarta pada 1981. Kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Tarakanita Jakarta dan SMA Gonzaga Jakarta. 

Rudi menempuh pendidikan tinggi di bidang manajemen, San Diego State University. Kemudian ia melanjutkan studi di Academy of Arts College San Francisco pada 1996. Rudi dinilai ikut menandai bangkitnya industri perfilman Indonesia setelah sekian lama mengalami kemandekan. Rudi dikenal sebagai sutradara yang berhasil membangun film bergenre remaja. 

Diawali lewat filmnya yang paling menonjol berjudul Ada Apa dengan Cinta?, film ini pula yang kemudian mengantarkan pemeran utama perempuannya Dian Sastrowardoyo menerima anugerah Piala Citra pada perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2004. Rudi pun menjadi sutradara terbaik. 

Dilansir dari Antaranews, Rudi telah mengalami berbagai momen suka dan duka yang membuatnya terus belajar menjadi lebih baik. Dalam momen-momen gemilang ketika semua berjalan sesuai rencana dan kesuksesan menghampiri, Rudi merasakan kepuasan yang mendalam.

Namun, seperti halnya kisah perjalanan yang sesungguhnya, pembelajaran sejati datang dari saat-saat sulit. Ketika film-filmnya tidak mencapai ekspektasi atau saat penonton tidak sebanyak yang diharapkan, itulah titik-titik balik yang mengajarkannya lebih banyak dari segala kesuksesan yang diraihnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Melalui perjalanannya yang panjang, Rudi senantiasa mencari inovasi dan eksperimen. Setiap film yang ia sutradarai memiliki ciri khasnya sendiri, sebuah jejak perjalanan kreatif yang terus berkembang. Berikut beberapa film besutannya antara lain Bintang Jatuh (2000), Ada Apa dengan Cinta (2002), Rumah Ketujuh (2003), Garuda di Dadaku (2011) hingga Sayap-sayap Patah (20220, dan Primbon (2023).

“Belajarnya pas bukan sukanya, menurut saya kita belajar ketika kita kehilangan yang kita tuju. Misalnya, ternyata penontonnya sedikit, penontonnya tidak suka yang ini, terus ternyata saya salah caranya membuat film. Itu yang selama 25 tahun saya mencari-mencari terus, makanya kalau dilihat dari semua rentetan film saya itu tidak pernah ada yang sama,” kata Rudi saat berkunjung ke Antara Heritage Center di Pasar Baru, Jakarta, Rabu, 22 Mei 2024, dikutip dari Antaranews

Rudi juga menekankan pentingnya memberikan pengalaman yang ringan dan menyenangkan bagi para penonton, tanpa mengorbankan kekuatan emosional dari setiap cerita yang ingin disampaikan.

Baginya, film adalah media yang kuat untuk menyampaikan pesan, dan fokusnya adalah agar penonton dapat merasakan dan terlibat secara emosional dengan setiap karya yang ia hasilkan.

Setelah melalui berbagai pengalaman dan belajar dari kesalahan, Rudi akhirnya menemukan cara yang tepat dalam membuat film.

Kini, fokusnya bukan hanya pada teknis pembuatan film, melainkan juga pada bagaimana menyampaikan emosi yang mendalam kepada penonton.Selain terus berkarya membuat film, Rudi pun mengajar di Reload Film Center, sekolah film yang didirikannya bersama Monty Tiwa. 

Pilihan Editor: Serba-serbi Film Saat Menghadap Tuhan yang Disutradarai Rudi Soedjarwo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Kepolisian Kritik Pidato Kapolri Saat HUT Bhayangkara ke-78 Soal Polri Tidak Antikritik

4 jam lalu

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi
Pengamat Kepolisian Kritik Pidato Kapolri Saat HUT Bhayangkara ke-78 Soal Polri Tidak Antikritik

Pidato Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam peringatan HUT Bhayangkara ke-78 tidak lebih dari retorika.


Tahukah Arti Mabes Polri, Komdak dan Istilah Trunojoyo?

12 jam lalu

Seorang anggota Polri berjaga di depan Mabes Polri yang dipenuhi puluhan karangan bunga di Jalan Trunojoyo, Jakarta, 3 Mei 2017. Karangan bunga yang dikirim oleh berbagai pihak dan elemen masyarakat itu sebagai wujud dukungan kepada TNI dan Polri dalam memberantas radikalisme dan premanisme serta menjaga kedaulatan NKRI. ANTARA FOTO
Tahukah Arti Mabes Polri, Komdak dan Istilah Trunojoyo?

Banyak istilah dalam lingkup kepolisian yang sering didengar tapi tak banyak yang tahu maksudnya. Apa arti Mabes Polri, Komdak, hingga Tronojoyo?


Harapan Para Tokoh untuk Polri pada HUT Bhayangkara ke-78

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo menghadiri acara peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Silang Monas, Jakarta, Senin 1 Juli 2024. Jokowi memberikan semangat kepada Polri untuk terus menjunjung tinggi keberanian dan berinovasi, solidaritas, dan kehormatan Polri dalam menjaga Pancasila dan NKRI serta selalu melayani masyarakat dengan sepenuh hati. TEMPO/Subekti.
Harapan Para Tokoh untuk Polri pada HUT Bhayangkara ke-78

Berbagai harapan untuk Polri disampaikan berbagai tokoh pada HUT Bhayangkara ke-78. Apa kata mereka?


Respons Khofifah usai Dapat Pin Emas Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) bertemu mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kanan) dan Emil Dardak (kiri), di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan pada Jumat, 7 Juni 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Respons Khofifah usai Dapat Pin Emas Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara

Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan pin emas Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara. Gubernur Jawa Timur itu beri respons.


Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

1 hari lalu

Jenderal Pol. (Purn.) Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri; dulu bernama Kepala Djawatan Kepolisian Negara) pertama. Sejak dilantik, Soekanto mengonsolidasi aparat kepolisian dengan mengemban pesan Presiden Soekarno membentuk Kepolisian Nasional. Wikipedia
Profil Kapolri Pertama, Raden Said Soekanto dan Banyak Momen Bersejarah di Awal Kemerdekaan

Jenderal Pol Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo merupakan Kapolri pertama pada 1945-1959. Ia menolak penggabungan Polri dan TNI jadi ABRI.


HUT Bhayangkara ke-78: Ini Arti Logo Polri, Apa Makna Tiga Bintang di Atas Logo?

1 hari lalu

Ilustrasi Polri. Istimewa
HUT Bhayangkara ke-78: Ini Arti Logo Polri, Apa Makna Tiga Bintang di Atas Logo?

Hari ini HUT Bhayangkara ke-78, Polri memiliki identitas yang tergambarkan dalam logo. Berikut makna-maknanya.


Ditjen Imigrasi Perpanjang Cekal Firli Bahuri ke Luar Negeri, Ini Kasusnya Bersama Syahrul Yasin Limpo

1 hari lalu

Ketua KPK, Firli Bahuri, menghadirkan Walikota Bima periode 2018-2023, Muhammad Lutfi, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis, 5 Oktober 2023. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahanan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap tersangka baru, Muhammad Lutfi, dalam dugaan tindak pidana korupsi ikut serta dalam kegiatan pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi mencapai Rp.8,6 miliar di lingkungan Pemerintah Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. TEMPO/Imam Sukamto
Ditjen Imigrasi Perpanjang Cekal Firli Bahuri ke Luar Negeri, Ini Kasusnya Bersama Syahrul Yasin Limpo

Berdasarkan surat permohonan dari kepolisian, Ditjen Imigrasi perpanjang cekal ke luar negeri terhadap eks Ketua KPK Firli Bahuri.


Ari Dono Sukmanto Kapolri Tersingkat Sepanjang Sejarah Polri, Menjabat Hanya Sepekan 2 Hari

1 hari lalu

Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto saat pelantikan Wakapolri dan sertijab Kabareskrim di Mabes Polri, Jakarta, 17 Agustus 2018. Kapolri Jenderal Tito Karnavian melantik Komjen Ari Dono sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Syafruddin serta melakukan Sertijab Kabareskrim kepada Irjen Arief Sulistyanto. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ari Dono Sukmanto Kapolri Tersingkat Sepanjang Sejarah Polri, Menjabat Hanya Sepekan 2 Hari

Ari Dono Sukmanto Kapolri paling singkat. Menjabat 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019 alias 1 pekan 2 hari saja,


Kapolri dari Masa ke Masa, Jenderal Hoegeng Kapolri ke Berapa?

2 hari lalu

Sejumlah warga berfoto dengan latar belakang Monumen Hoegeng usai diresmikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kawasan Stadion Hoegeng, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 11 November 2023. Pembangunan monumen Hoegeng oleh Polri yang dibangun dengan total tinggi 14 meter dan lebar 3 meter ini untuk mengenang Jenderal Pol Hoegeng Iman Santoso sebagai Kapolri ke-5 periode 1968-1971. ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra
Kapolri dari Masa ke Masa, Jenderal Hoegeng Kapolri ke Berapa?

Kapolri telah berganti 25 kali. Berikut daftar sejak Kapolri pertama Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo hingga Jenderal Listyo Sigit.


Mutasi Polri: Irjen Syahardiantono Jadi Kabaintelkam, Wakapolda Metro Jabat Kapolda Banten

5 hari lalu

Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada (kiri), Kadiv Propam Polri Irjen Syahardiantono (tengah), Dirtipidsiber Bareskrim Mabes Polri Brigjen Himawan Bayu Aji (kanan) menunjukan barang bukti saat konferensi pers pengungkapan kasus judi online, Bareskrim, Mabes Polri, Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.  Periode 23 April- 17 Juni 2024, Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo telah mengungkap 318 kasus judi online dan menetapkan 464 tersangka, serta menyita barang bukti berupa 67,5 miliar, 494 ponsel, 36 leptop, 257 rekening, 98 akun judi online dan 296 kartu ATM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mutasi Polri: Irjen Syahardiantono Jadi Kabaintelkam, Wakapolda Metro Jabat Kapolda Banten

Kapolri melakukan mutasi terhadap 745 personel Porli, di antaranya pergantian kapolda dan wakapolda.