Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BAALE dan Fortuna: Perjalanan Menjadi Manusia Seutuhnya

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Iqbaal Ramadhan
Iqbaal Ramadhan "BAALE" saat konferensi pers perilisan album FORTUNA, di Soona, Senayan Park, Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Hanin Marwah
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBAALE baru saja resmi meluncurkan album perdananya pada Jumat kemarin, 24 Mei 2024. Digawangi Hendra Jaya Putra (komposer, personil band Rock n' Roll Mafia) sebagai produser, dibantu oleh Lucky Sarwo sebagai co-produser, album bertajuk Fortuna itu terdiri dari 11 lagu dengan nuansa rilisan era tahun 1995-2005.

Pada Juni mendatang, BAALE merencanakan sebuah showcase perdana yang akan dilangsungkan di Krapela Row 9, Blok M, tepatnya pada Selasa, 11 Juni 2024. Untuk rencana tur keliling Sumatranya akan ia mulai satu bulan setelahnya, tepatnya pada 6 Juli 2024 yang dibuka di Lampung.

Identitas BAALE dan Konsep Baru

Secara ringkas, BAALE adalah persona yang Iqbaal Ramadhan adopsi untuk merepresentasikan dirinya sebagai musisi, pencipta lagu, penulis lirik, penampil, dan penyanyi. Identitas yang memisahkan dirinya dari ekspektasi dan beban moral nama seorang Iqbaal Ramadhan yang beberapa tahun terakhir lebih lekat dengan perannya di dunia akting dan kehadirannya dilayar lebar. 

Pada perhelatan jumpa pers untuk perilisan album Fortuna yang dilangsungkan di bilangan Senayan, Jakarta, Iqbaal juga mengungkapkan bahwa, lebih jauh dari itu, BAALE adalah sebuah perjalanan panjang yang ditempuh seorang Iqbaal Ramadhan dalam menemukan dirinya sendiri. Dengan melahirkan Fortuna, BAALE membuka jalan untuk Iqbaal menjadi manusia seutuhnya.

“Gue udah lama banget enggak promoin karya sendiri,” katanya pada Rabu, 29 Mei 2024. Dipimpin oleh Oom Leo sebagai MC, Iqbaal melanjutkan, “terus gue kayak, ‘oh wow.’ Maksudnya, lewat BAALE jadinya belajar lagi untuk bisa berdiri di kaki sendiri, percaya sama insting dan naluriah diri sendiri. Belajar lagi untuk menjadi kecil, menjadi debu di antara teman-teman musisi hebat di industri musik Indonesia."

Iqbaal Ramadhan “BAALE”saat konferensi pers perilisan album FORTUNA, di Soona, Senayan Park, Jakarta pada Rabu, 29 Mei 2024. TEMPO/Hanin Marwah

Untuk konsep dan format panggung sendiri, BAALE juga bisa dikatakan menawarkan kebaruan di kancah musik Tanah Air. Ia adalah solois dengan format panggung berupa band. “BAALE tidak pernah diciptakan sebagai seorang solois yang ‘sendirian.’ BAALE itu bukan the boy next door, BAALE itu adalah solois yang konsepnya adalah band. Ketika di panggung isinya 7 orang, tiga bass, drum, synth, sequencer, ramean, backing vocal. Jadi itu benar-benar sebuah entitas yang ramai secara performatif dan semoga itu bisa jadi tawaran baru sih untuk teman-teman," katanya.

BAALE Siap dengan Segala Konsekuensi

Menjadi proyek debut seorang Iqbaal Ramadhan sebagai solois, Fortuna baru dilahirkan secara utuh setelah BAALE merilis tiga lagu pertamanya, “Cinta Luka Sempurna”, “Fortuna”, dan “Di Bawah Lampu”, sebagai maxi single pada Jumat, 19 April 2024. Dilengkapi sebuah kompilasi video klip berdurasi 11 menit 16 detik, ketiga lagu tersebut menjadi titik awal perjalanan Iqbaal menuangkan kejujurannya di ranah tempat ia memulai karier dunia hiburannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai seorang pemuda berusia 24 tahun, merilis satu album penuh bergenre pop dengan nuansa 90-an, di bawah persona yang juga lekat dengan dinamika era di mana dirinya, bahkan belum dilahirkan, Iqbaal sudah mempersiapkan diri untuk segala konsekuensi yang menantinya. 

“Sebenarnya, akhirnya, ingin punya dialog (dengan pendengar) setelah karyanya keluar. Jadi setelah si idealismenya Iqbaal bisa tertuang dalam bentuk musik dan juga album dengan cara yang paling jujur dengan berbagai upaya yang bisa dilakukan. Setelah itu, sudah siap sekali dengan segala konsekuensi, dengan segala masukan, saran, kritikan yang akan diberikan, gitu. Bahwa, gue sadar betul BAALE itu tidak mungkin tercipta tanpa adanya kritikan, saran, dan masukan dari siapapun yang ingin memberikan itu,” katanya. 

Ia merasa bahwa bermusik, baginya, adalah menjadi jujur untuk mengekspresikan diri. Hal ini juga tercermin dari lirik-lirik lagu di dalam album debutnya. Respons pendengar, bagaimanapun wujudnya, serta ketenaran yang ia dapat darinya hanyalah bonus.      

Melalui BAALE dan Fortuna, Iqbaal percaya bahwa cemooh dan kata-kata kasar yang ia terima hingga dipandang sebelah mata karena hadir membawa sesuatu yang berbeda dengan standar masa kini bukanlah sesuatu yang buruk, malahan merupakan peluang supaya dapat melihat ruang untuk berproses.

“Udah lama banget enggak digituin kan. Jadi, kayak, wah memang harus lewat BAALE, sih. Maka, lewat BAALE ini, gue, seorang Iqbaal Ramadhan, akhirnya bisa belajar lagi untuk, ya, menjadi manusia seutuhnya, sih. Jadi remaja umur 24 dengan segala ketidakpunyaannya, ketidakbisaannya, tapi hanya ingin jujur berekspresi, menyampaikan apa yang ingin disampaikan dan semoga sisi BAALE yang itu yang bisa ditangkap sama teman-teman di luar sana,” ungkapnya. 

Pilihan Editor: Iqbaal Ramadhan akan Tur Keliling Sumatera, Hadirkan Pengalaman Konser Era 90-an

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

17 jam lalu

Pintu masuk ke Rainforest Music World Festival 2024 Sarawak Malaysia. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
68 Musisi Internasional Meriahkan Rainforest World Music Festival 2024, Ambil Tema Evolusi

Rainforest World Music Festival menyajikan beragam genre musik tradisional dari seluruh dunia, dengan fokus pada keanekaragaman budaya dan alam.


Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

18 jam lalu

Ribuan penonton memadati arena konser Rainforest Music World Festival 2024 di Sarawak Malaysia. Meski diguyur hujan penonton  tetap bertahan dengan jas hujan instan, Sabtu malam 29 Juni 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Diguyur Hujan Deras, Penonton Rainforest World Music Festival 2024 Sarawak Malaysia Bertahan

Penonton yang memadati area Rainforest World Music Festival 2024 bertahan dan kompak mengenakan jas hujan sekali pakai.


Ruth Sahanaya: Komitmen dan Ciri Khas adalah Kunci Bertahan di Industri Musik

1 hari lalu

Penyanyi Ruth Sahanaya, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ruth Sahanaya: Komitmen dan Ciri Khas adalah Kunci Bertahan di Industri Musik

40 tahun berkarya, Ruth Sahanaya menegaskan pentingnya dedikasi, komitmen, dan ciri khas dalam perjalanan karier seorang penyanyi.


Fitur Circle to Search di Android Disebut akan Miliki Fitur Pencarian Audio dan Musik

7 hari lalu

Logo Android. pinterest.com
Fitur Circle to Search di Android Disebut akan Miliki Fitur Pencarian Audio dan Musik

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Google berupaya meningkatkan Circle to Search dengan kemampuan mengidentifikasi lagu dan klip audio populer.


Hari Musik Sedunia: Kenali Tokoh-tokoh Musik Indonesia dari WR Supratman, Ismail Marzuki, hingga Tonny Koeswoyo

9 hari lalu

Komponis Ismail Marzuki. Wikipedia
Hari Musik Sedunia: Kenali Tokoh-tokoh Musik Indonesia dari WR Supratman, Ismail Marzuki, hingga Tonny Koeswoyo

Memperingati Hari Musik Sedunia, simak tokoh-tokoh pencipta lagu asal Tanah Air ari WR Supratman, Ismail Marzuki, Ibu Soed, hingga Tonny Koeswoyo.


Hari Musik Sedunia Diperingati Setiap 21 Juni, Ini Asal Mulanya

9 hari lalu

Pertunjukan musik siswa Artherapy Centre (ATC) Widyatama dalam peringatan Hari Peduli Autisme Sedunia pada Jumat, 1 April 2022 di The Trans Luxury Hotel Bandung, Jawa Barat. Dok. ATC
Hari Musik Sedunia Diperingati Setiap 21 Juni, Ini Asal Mulanya

Setiap 21 Juni diperingati Hari Musik Sedunia yang telah digagas sejak puluhan tahun lalu. Begini sejarahnya.


Mengenal Pemutar Musik Winamp

19 hari lalu

Winamp. gamingph.com
Mengenal Pemutar Musik Winamp

Aplikasi pemutar musik Winamp belakangan disoroti di media sosial, nostalgia bagi para penggunanya


Musik Iwan Fals Digemari Lintas Generasi

21 hari lalu

Musik Iwan Fals mampu masuk ke seluruh kalangan usia, dari generasi lama hingga kini.
Musik Iwan Fals Digemari Lintas Generasi

Musik Iwan Fals mampu masuk ke seluruh kalangan usia, dari generasi lama hingga kini.


Morrissey akan Kembali Naik Panggung Konser, Mengenal Mantan Anggota The Smiths

24 hari lalu

Musisi asal Inggris Morrissey yang memiliki nama lengkap Steven Patrick Morrissey tampil menghibur penggemarnya dalam konser bertajuk Morrissey di GBK Sports Complex Senayan Jakarta, 12 Oktober 2016. TEMPO/Nurdiansah
Morrissey akan Kembali Naik Panggung Konser, Mengenal Mantan Anggota The Smiths

Morrissey akan kembali mengadakan konser di House of Blues, Las Vegas pada 26 Juli dan 27 Juli 2024


Momen Konser Kolaborasi Angkatan Darat Inggris dengan Yogyakarta Royal Orchestra

26 hari lalu

Band Angkatan Darat Inggris, The Colchester berkolaborasi dengan kelompok orkestra Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) konser mini, di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 4 Juni 2024 sore. (Dok.istimewa)
Momen Konser Kolaborasi Angkatan Darat Inggris dengan Yogyakarta Royal Orchestra

Kelompok band Angkatan Darat Inggris, The Colchester berkolaborasi denganYogyakarta Royal Orchestra menggelar konser mini di Bangsal Kepatihan Yogyakarta Selasa 4 Juni 2024