Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Macklemore Rilis Lagu Dukungan untuk Palestina, Ada Nama Joe Biden di Liriknya

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Rapper, Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore
Rapper, Macklemore. Foto: Instagram/@macklemore
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper independen asal Amerika Serikat, Benjamin Hammond Haggerty atau yang lebih dikenal sebagai Macklemore baru-baru ini merilis sebuah protest track berjudul "Hind's Hall". Lagu ini dirilis tepat setelah berita mengenai pengeboman yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina di Rafah mengudara. 

Berisi lirik yang menyuarakan dengan tegas desakan untuk melakukan gencatan senjata dan membebaskan Palestina itu secara perdana diunggah di akun media sosial pribadi sang musisi pada Selasa, 7 Mei 2024. “HIND’S HALL. Setelah ditayangkan, semua hasil akan disalurkan ke UNRWA,” tulisnya sebagai keterangan di bawah video.

Arti Lagu "Hind's Hall" - Macklemore untuk Dukung Palestina

Dilansir dari The Guardian, nama "Hind's Hall" diambil dari nama gedung Universitas Columbia, diganti namanya dari Hamilton Hall oleh para mahasiswa pengunjuk rasa yang merujuk pada Hind Rajab, seorang anak berusia enam tahun yang terbunuh di Gaza.

Jika siswa di tenda ditempatkan di halaman / Menempati lapangan benar-benar melanggar hukum / Dan alasan untuk memanggil polisi dan pasukannya / Di mana letak genosida dalam definisi Anda, ya?

Lirik tersebut merujuk pada penangkapan lebih dari 100 peserta protes di Columbia oleh polisi New York. Protes oleh para mahasiswa Columbia yang bertujuan untuk mengecam kampanye Israel di Gaza dan menyerukan divestasi kampus dari perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Israel. 

Di dalam lagu berdurasi nyaris 3 menit itu, Macklemore juga menyebut nama presiden Amerika Serikat yang saat ini sedang menjabat, Joe Biden. “Darah mereka ada di tanganmu, Biden / Kita semua bisa melihatnya,” yang kalau diartikan secara figuratif adalah bahwa kematian 34.863 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023 hingga data yang terbaru juga merupakan tanggung jawab presiden Amerika Serikat ke-46 tersebut. Setelahnya, pelantun "Can't Hold Us" tersebut juga secara tegas menyampaikan bahwa dirinya tidak akan memilihnya pada pemilihan presiden mendatang.

Macklemore Dukung Gerakan LANDBACK

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebuah organisasi kemanusiaan yang berbasis di Ohio, AS bernama NDN Collective belum lama ini memulai sebuah gerakan bertajuk LANDBACK For The People yang mendedikasikan upaya mereka untuk kemerdekaan masyarakat asli dan hak mereka atas tanah yang mereka miliki, salah satunya akan kemerdekaan rakyat Palestina. Nick Tilsen (Oglala Lakota) selaku Presiden dan CEO NDN Collective mengundang Macklemore untuk hadir di dalam acara siniar yang bisa didengarkan dan disaksikan di beberapa platform musik, termasuk YouTube.

Pada video yang diunggah pada Rabu, 1 Mei lalu, Macklemore bercerita tentang perjalanannya dalam mempelajari perihal supremasi kulit putih, kolonisasi, penindasan, pencurian tanah, dan isu sensitif lainnya yang saling terkait. Pembahasan tersebut juga berlanjut pada pembebasan Palestina beserta sejarah penjajahan dan upaya genosida yang dilakukan Israel yang sebenarnya sudah terjadi sepanjang 75 tahun lamanya, sebagaimana yang juga tertulis dalam lirik 'Hind's Hill', “Sejarah telah berulang selama 75 tahun, Nakba tidak pernah berakhir, para penjajah berbohong.”

Dalam episode berdurasi 57 menit tersebut, Tilsen dan Macklemore juga membicarakan perihal ketakutan orang kulit putih akan kehilangan kekuasaan hingga pergerakan penduduk asli di seluruh dunia. Ketika ditanya mengenai alasannya mau mendukung gerakan LANDBACK, Macklemore menjawab, “apa yang kamu lakukan di sini adalah membantu orang-orang. Ini bukan tentangmu, ini bukan tentang gelarnya, ini bukan tentang proyeksi dari ego atau ‘lihatlah aku, aku adalah seorang penyelamat’, tidak. Tidak. Ini adalah tentang advokasi untuk orang-orang yang butuh pertolongan,” ujarnya.

THE GUARDIAN | TIME | NDN COLLECTIVE

Pilihan Editor: Deretan Artis yang Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, dari Arie Untung hingga Rebecca Klopper

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

1 jam lalu

Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat Welcoming Dinner World Water Forum ke-10 2024 di kawasan Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana (GWK), Badung, Bali, Minggu, 19 Mei 2024.  ANTARA /Media Center World Water Forum 2024/Fikri Yusuf
Jokowi Minta PBB Berbuat Lebih untuk Selesaikan Masalah Palestina

Presiden Jokowi menilai PBB perlu bertindak lebih menyelesaikan akar persoalan konflik, yakni pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina.


Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

1 jam lalu

Presiden Iran Ebrahim Raisi berbicara dalam konferensi pers seusai berpidato di Majelis Umum PBB, di New York City, AS, 20 September 2023. Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian terkonfirmasi tewas dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di area pegunungan dekat perbatasan Azerbaijan pada Minggu, 19 Mei 2024. REUTERS/Shannon Stapleton
Ebrahim Raisi, Sang Pilar Pembela dan Pelindung Rakyat Palestina

Sejak awal perang Gaza, Ebrahim Raisi tidak pernah mengendurkan dukungannya terhadap rakyat Palestina dan faksi perlawanan Hamas.


Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

2 jam lalu

Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional Karim Khan. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Jaksa ICC Sedang Upayakan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Pemimpin Hamas

Jaksa ICC sedang meminta surat perintah penangkapan bagi pemimpin Hamas Yahya Sinwar dan PM Israel Benyamin Netanyahu


Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

3 jam lalu

Helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi lepas landas, dekat perbatasan Iran-Azerbaijan, 19 Mei 2024. Helikopter yang membawa Raisi kemudian jatuh.  Ali Hamed Haghdoust/IRNA/WANA via REUTERS
Israel Bantah Terlibat dalam Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi

Israel dilaporkan membantah terlibat dalam kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, yang tewas akibat kecelakaan helikopter pada Minggu


Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

5 jam lalu

Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]
Penggunaan TikTok Masih Belum Aman di Amerika Serikat, Sebab...

Amerika Serikat melarang sementara penggunaan TikTok oleh warganya.


Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

6 jam lalu

Miliarder Elon Musk (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, mengunjungi pemukiman Kfar Aza di Israel selatan, salah satu lokasi yang menjadi sasaran Hamas pada 7 Oktober lalu, di Kfar Aza, Israel, 27 November 2023. Musk pada hari Senin menyuarakan dukungannya untuk Israel untuk menumpas militan Palestina, Hamas, setelah bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. GPO/Amos Ben Gershom
Saat Israel Curigai Hamas Eksploitasi Starlink di Gaza

Saat Elon Musk sumbangkan Starlink untuk misi kemanusiaan di Gaza, Menteri Komunikasi Israel, Shlomo Karhi curiga hal itu bakal dieksploitasi Hamas.


Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

11 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi: Resolusi Saja untuk Palestina Tidak Cukup

Retno Marsudi mengatakan resolusi Majelis Umum PBB saja tidak cukup, melainkan perlu ada upaya mewujudkan keanggotaan penuh Palestina di PBB.


Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

11 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Apa Alasan Negara-negara di Pasifik Menolak Palestina sebagai Anggota Penuh PBB?

Berikut alasan negara-negara di Pasifik menolak status anggota penuh Palestina di PBB.


Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

13 jam lalu

Mahasiwa mengikuti aksi mengecam Israel saat peringatan 76 tahun Hari Nakba di halaman kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 15 Mei 2024. Eskalasi pembantaian warga sipil oleh Israel terus terjadi yang memakan korban jiwa puluhan ribu rakyat Palestina di Gaza yang memicu gelombang unjuk rasa anti Israel secara global. TEMPO/Prima mulia'
Aksi Solidaritas Palestina di Semarang Suarakan Boikot Produk Terafiliasi Israel

"Memasifkan gerakan boikot dan menarik investasi dalam bentuk apapun terhadap produk yang mendukung dan berafiliasi dengan zionis Israel," ujar perwakilan aksi, Fikri Arif Pradita, diikuti para peserta


Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

1 hari lalu

Hakim di Mahkamah Internasional (ICJ) memutuskan tindakan darurat terhadap Israel menyusul tuduhan Afrika Selatan bahwa operasi militer Israel di Gaza adalah genosida yang dipimpin negara, di Den Haag, Belanda, 26 Januari 2024. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Saat Pengacara Israel Diteriaki Pembohong di Sidang ICJ

Seorang wanita dikeluarkan dari sidang Mahkamah Internasional atau ICJ saat pejabat Israel menyampaikan pendapatnya.