Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tallulah Willis, Putri Bruce Willis dan Demi Moore Didiagnosis Mengidap Autisme

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Tallulah Willis. Instagram.com/@buuski
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tallulah Willis, putri bungsu Bruce Willis dan Demi Moore mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis autisme. Dia mengumumkan hal tersebut pertama kali kepada publik melalui unggahan video di Instagram, pada Jumat 15 maret 2024.

Dalam video itu Tallulah kecil nampak digendong sang ayah, saat menghadiri sebuah acara karpet merah. Bruce sambil menjawab pertanyaan dari wartawan. Sedangkan Tallulah mengusap lembut kepala ayahnya dan memainkan telinganya.

"Katakan padaku kamu autis tanpa memberitahuku bahwa kamu autis," tulisnya dalam keterangan video itu, diikuti dengan emoji tertawa sambil menangis.

Unggahan itu tentu mengundang banyak tanya dari pengikutnya. Dia sempat menjawab pertanyaan pengikutnya yang bertanya apakah dia mengidap autis dari kecil. Wanita berusia 30 tahun itu mengungkapkan bahwa dia pertama kali mengetahui diagnosisnya saat musim panas tahun lalu.

Setelah mengetahui diagnosisnya dia mengaku banyak perubahan dalam hidupnya. “Sebenarnya ini pertama kalinya saya membagikan diagnosis saya secara terbuka.  Saya mengetahuinya musim panas ini dan itu mengubah hidup saya,"  jawab Tallulah. 

Tentang gangguan spektrum autisme

Gangguan spektrum autisme atau ASD adalah suatu kondisi neurologis dan perkembangan yang ditandai dengan tantangan dalam interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. Institut Kesehatan Mental Nasional menggambarkan ASD sebagai gangguan spektrum karena sifat dan tingkat keparahan gejala yang berbeda-beda pada setiap individu.

Penelitian menunjukkan bahwa wanita sering kali didiagnosis menderita autisme di kemudian hari dibandingkan pria. Sebuah studi pada tahun 2019 yang berfokus pada wanita dewasa yang didiagnosis dengan autisme mengungkapkan bahwa banyak dari mereka yang berjuang dengan perasaan "salah", "hancur", atau "buruk" sebelum menerima diagnosis tersebut, yang memfasilitasi peralihan ke arah rasa kasihan pada diri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saudara perempuannya, Scout Willis memberi tahu bahwa perilaku Tallulah dalam video itu adalah stimming. Istilah itu merujuk pada perilaku stimulasi diri, melibatkan gerakan atau suara berulang yang dilakukan individu untuk mengatur emosinya. Meskipun tidak hanya terjadi pada autisme, stimming umumnya terjadi pada individu dengan spektrum autisme.

Masalah kesehatan lainnya

Tallulah kerap terbuka tentang masalah kesehatannya mental dan fisiknya di media sosial. Bulan lalu dia mengungkapkan bagaimana pemulihannya dari anoreksia atau gangguan makan. Sambil membagikan foto tubuh sebelum dan sesudah pemulihan. 

Selain berjuan melawan gangguan makan, Tallulah juga menderita ADHD, depresi, dan gangguan kepribadian ambang. Masalah kesehatan yang terakhir didiagnosis, dialami saat menjalani perawatan selama empat bulan di Driftwood Recovery di Texas pada Juni 2022.

ET | PEOPLE | PAGE SIX

Pilihan editor: Tallulah Willis Sempat Benci Dirinya karena Tak Mirip Ibunya, Demi Moore

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

1 hari lalu

Suasana pembelajaran siswa-siswa berkebutuhan khusus di kelas tingkat SMU Sekolah Inklusif Galuh Handayani, Surabaya (05/9). TEMPO/Fully Syafi
Saran Guru Besar FKUI buat yang Ingin Masukkan Anak ke Sekolah Inklusif

Pakar menyebut beberapa syarat anak dengan autisme bisa belajar di sekolah inklusif. Apa saja yang harus dipenuhi?


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

2 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

4 hari lalu

Karakter Disney menyambut para pengunjung yang datang ke Disneyland Shanghai di Shanghai, Cina, 11 Mei 2020. Untuk menikmati beragam wahana, pengujung harus menjalani prosedur kesehatan dan keselamatan yang ditingkatkan. REUTERS/Aly Song
Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

23 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

23 hari lalu

Seorang pengunjung melihat sejumlah lukisan karya penyandang autisme saat pameran karya seni Art for Autism di Atrium Grand City, Surabaya, Selasa (2/4). Pameran untuk memperingati Hari Autisme Sedunia  ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap penyandang autisme dan juga sebagai kampanye menolak diskriminasi terhadap penyandang autisme. TEMPO/Fully Syafi
Asal Mula Hari Peduli Autisme Sedunia, Memahami Orang-orang dengan Spektrum Autisme

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April untuk meningkatkan kesadaran tentang Gangguan Spektrum Autisme (ASD)


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

25 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

25 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Hari Peduli Autisme Sedunia, Bedakan Anak Autisme dengan Hiperaktif

Hari Peduli Autisme Sedunia diperingati setiap 2 April dan masyarakat perlu membedakan gejala autisme dengan hiperaktif.


Demensia Frontotemporal Penyakit Kelainan Bicara yang Menyerang Bruce Willis

37 hari lalu

Bruce Willis. REUTERS/Mario Anzuoni
Demensia Frontotemporal Penyakit Kelainan Bicara yang Menyerang Bruce Willis

Bruce Willis mengalami demensia frontotemporal atau FTD yang membuatnya pensiun dari dunia hiburan. Apa penyebab dan bahayanya?


69 Tahun Bruce Willis, Karier Aktingnya Dihentikan FTD

37 hari lalu

Adegan di film Death Wish. Diperankan oleh Bruce Willis, Vincent D'Onofrio, Elisabeth Shue, Dean Norris, dan Kimberly Elise (MGM Studios)
69 Tahun Bruce Willis, Karier Aktingnya Dihentikan FTD

Telah banyak film yang dibintang aktor Bruce Willis, hingga kemudian ia menyatakan pensiuan dari dunia film karena FTD. Kini ia berusia 69 tahun.