Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pekerja Seni dan Budaya Forum Parung Bingung Mengajak Publik Berpikir Kritis, Singgung Pula Dirty Vote

image-gnews
Forum Komunitas Seniman dan Budayawan Parung Bingung, 13 Februari 2024. Foto: Istimewa
Forum Komunitas Seniman dan Budayawan Parung Bingung, 13 Februari 2024. Foto: Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Pekerja Seni dan Budaya Forum Parung Bingung menyikapi isu demokrasi, keadilan sosial, HAM hingga perubahan iklim di Indonesia masa kini, pada 13 Februari 2024. Melalui seruan, mereka menanggapi isu-isu masa Orde Baru (korupsi, kolusi, nepotisme) yang kembali bermunculan seiring dengan menurunnya demokrasi dan permasalahan etika.

Sebagai pelaku seni budaya, komunitas ini merasa tersingkir dari medan sosial, politik, dan budaya masyarakat. Dalam rilis suara kegelisahan ini, komunitas tersebut menyebutkan menolak sikap oligarki dari para elit politik yang membahayakan demokrasi dan nalar generasi masa depan. Berikut isi dari siaran pers tersebut:

JANGAN MATI RASA, LAWAN!

Kami seniman dan pegiat seni budaya mengajak kekuatan utama kita sebagai manusia, sebagai warga negara, untuk berpikir kritis, mendalam, dan jernih. Menyaksikan dan merasakan apa yang sedang terjadi akhir-akhir ini yang telah menggali lubang duka dan hamparan dusta. Mari kembali temukan kebenaran yang berkeadilan bagi semua, seraya menyisir jalan agar tidak tersesat dan menawarkan cara berpikir yang berbeda untuk merumuskan kembali manusia dengan perlakuan setara dalam lingkungan alamnya.

Kami seniman dan pegiat seni budaya berkeinginan untuk merefleksikan kembali perubahan pada perasaan yang telah dimatikan oleh guncangan-guncangan yang menggelisahkan. Kita sebagai manusia pemilik kasih sayang, juga benci, kesedihan, kemurkaan, rasa malu, dan kebahagiaan. Namun, kematian perasaan adalah kesia-siaan bagi jiwa. Mata rasa pada keadilan, mata pada ketimpangan, mata pada kebenaran, mata pada kerusakan, menelikung kita bertahun, dan kita tidak bisa diam saja!

Kami seniman dan pegiat seni budaya memiliki kehendak untuk mendorong letupan jiwa pada katup-katup demokrasi dan sendi kehidupan yang tersumbat dengan segala upaya inspiratif yang mampu mewarnai dinamika budaya kritis tanpa pembungkaman.

Komunitas Parung Bingung mengajak semua pelaku dan pegiat seni budaya untuk turut menyebarkan seruan ini secara serempak melalui “Serangan Fajart” pada 14 Februari dari dini hari sampai waktu pencoblosan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Dalam 10 tahun ini support negara untuk seniman dinilai cukup dibandingkan pemerintah sebelumnya. Namun ketika negara berbuat culas, ke mana seniman-seniman yang dulu menggembar-gemborkan calon tertentu itu," kata Anggawedhaswhara, seniman performans asal Bandung kepada Tempo.co, Selasa, 13 Februari 2024.

"Kalau partai politik melakukan serangan fajar kepada warga dengan uang atau bansos, kami, seniman akan menyerang warga dengan karya seni. Karena kami ingin menghidupkan kembali rasa dan etika," kata Irwan Ahmett, seniman, penggagas Forum Parung Bingung.

Persoalan film dokumenter Dirty Vote pun mereka ungkapkan. "Saya mendapat reaksi negatif saat menyebarkan film Dirty Vote dari teman-teman dari dunia seni. Mereka bilang saya membuat ricuh padahal saya juga pernah mendapatkan dana dari negara. Saya bilang, bukan karena kita terima dana dari negara maka kita tidak bisa kritis terhadap mereka," ujar Putri Wartawati, seniman performans, pegiat budaya asal Serang.

"Analoginya jika mereka bapak kita, mereka memberi makan kita, saat mereka salah, kita tetap harus menegur mereka. Tentu dengan kasih sayang. Ini yang menurut saya salah kaprah," kata dia, lagi.

Pilihan Editor: Intrik Pemilu 2019 dan Pemilu 2024 yang Terwakilkan dalam film Sexy Killers dan Dirty Vote, Ada Hubungannya?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa

2 jam lalu

Gerbang Jalan Wisata Kendari-Toronipa. ANTARA/Andry Denisah
Polda Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa

Gerbang wisata Kendari-Toronipa menjadi perhatian karena kondisinya sudah rusak meski baru diresmikan Februari tahun ini.


Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi

5 jam lalu

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi

Pimpinan KPK menyatakan pada periode kedua, Presiden Jokowi tak pernah mengundang mereka untuk berdiskusi penanganan korupsi di RI.


Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

8 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Paus Fransiskus Bicara soal Demokrasi di Indonesia: Komunikasi Lintas Sektor Perlu Dilakukan

Paus Fransiskus menyatakan dinamika sosial dan politik yang terjadi baru-baru ini banyak dialami oleh negara berkembang.


Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi

18 jam lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Alasan Pengamat Sebut Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon Berbahaya bagi Demokrasi

Jika berlanjut sampai masa pencoblosan, gerakan anak abah tusuk 3 paslon akan berpengaruh terhadap legitimasi pemenang Pilgub Jakarta.


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

1 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


ICW Persoalkan Rekam Jejak Sejumlah Calon Pimpinan KPK

2 hari lalu

Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK mengumumkan hasil seleksi profile assessment Capim dan Cadewas KPK di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Novali Panji
ICW Persoalkan Rekam Jejak Sejumlah Calon Pimpinan KPK

Indonesia Corruption Watch atau ICW mempersoalkan rekam jejak sejumlah calon pimpinan KPK.


Internal PT Timah Kembali Bergejolak, Konflik Karyawan Berujung Pencopotan Paksa Ketua Umum IKT

2 hari lalu

Penampakan lokasi tambang timah saat konferensi pers dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 sampai 2022 di Provinsi Bangka Belitung, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Internal PT Timah Kembali Bergejolak, Konflik Karyawan Berujung Pencopotan Paksa Ketua Umum IKT

Kondisi internal PT Timah Tbk. kembali bergejolak dengan adanya konflik antar pengurus Ikatan Karyawan Timah (IKT).


Suasana Kantor Kemendes di Tengah Isu Dugaan Korupsi Menteri Abdul Halim

2 hari lalu

Suasana di Kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) di Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu, 11 September 2024 di tengah isu dugaan korupsi oleh Mendes Abdul Halim Iskandar. Tempo/Annisa Febiola.
Suasana Kantor Kemendes di Tengah Isu Dugaan Korupsi Menteri Abdul Halim

Suasana di Kantor Kemendes PDTT tampak adem ayem di tengah kasus dugaan korupsi yang menyandung Menteri Kemendes PDTT Abdul Halim Iskandar. Aktivitas pekerjaan disebut masih berjalan normal seperti hari-hari sebelumnya.


Gerakan Tusuk 3 Paslon: Anies Sebut Hak Konstitusi, Relawan Prabowo-Gibran Bilang Rusak Demokrasi

3 hari lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Gerakan Tusuk 3 Paslon: Anies Sebut Hak Konstitusi, Relawan Prabowo-Gibran Bilang Rusak Demokrasi

Koordinator Nasional Prabowo-Gibran Digital Team mengatakan, Gerakan Tusuk 3 Paslon di Pilkada Jakarta berpotensi merusak demokrasi. Apa alasannya?


Eks Kades di Boyolali jadi Tersangka Korupsi APBDes, Negara Rugi Rp 1 Miliar Lebih

3 hari lalu

Ilustrasi korupsi
Eks Kades di Boyolali jadi Tersangka Korupsi APBDes, Negara Rugi Rp 1 Miliar Lebih

Eks Kepala Desa Manggis, Mojosongo, Boyolali, juga diduga menilap dana bantuan keuangan untuk penyertaan modal BUMDes