Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

34 Tahun Jaya Suprana Dirikan MURI, Menko Kesra dan Menko Polkam Meresmikannya

image-gnews
Dir Muri, Jaya Suprana memberikan Plakat kepada Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Selasa (10/3). PDI Perjuangan memperoleh rekor MURI karena berani melakukan kontrak politik secara nasional bagi kadernya. Tempo/Imam Sukamto
Dir Muri, Jaya Suprana memberikan Plakat kepada Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, di Jakarta, Selasa (10/3). PDI Perjuangan memperoleh rekor MURI karena berani melakukan kontrak politik secara nasional bagi kadernya. Tempo/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJaya Suprana tokoh yang berjasa besar dalam pendirian Museum Rekor Indonesia. Sosoknya dikenal sebagai seorang yang ahli dalam berbagai bidang. Diketahui, Jaya Suprana memiliki keahlian sebagai pianis, kartunis, budayawan, pemerhati sosial, serta seorang pengusaha. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke 41.

Jaya Suprana memprakarsai berdirinya sebuah museum di area Perindustrian Jamu Jago, Semarang. Museum ini, kini dikenal sebagai Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI. Tempat yang didirikannya tepat 34 tahun lalu ini bukan hanya menjadi tempat untuk mencatat prestasi luar biasa masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi simbol dari keberagaman budaya yang memperkaya Indonesia.

Jaya Suprana yang juga merupakan keturunan Tionghoa, pendirian museum yang tepat pada hari ulang tahunnya juga bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2541. Menurut kalender Imlek, dalam tradisi Cina tahun ini disebut sebagai “shio kuda”. Keterkaitan tanggal pendirian museum dengan perayaan Tahun Baru Imlek, semakin memberi makna lebih dalam serta mengisyaratkan pentingnya menghargai keberagaman budaya yang ada di Indonesia. 

Sejarah Museum Rekor Dunia Indonesia

Museum Rekor Dunia Indonesia didirikan pada 27 Januari 1990. Dilansir dari buku “Buku Pintar Museum Indonesia dan Dunia”, saat pendiriannya, museum ini diresmikan oleh dua Menteri Koordinator Republik Indonesia, yakni Menko Kesra Soepardjo Roestam dan Menko Polkam Soedomo.

Sebelum berganti nama, museum ini pada awalnya bernama Museum Rekor Indonesia. Namun, bersamaan dengan galeri MURI di kawasan Candi Borobudur pada April 2005, dilakukan perubahan nama menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia seperti sekarang. 

Selaras dengan perubahan nama ini, Museum Rekor Dunia Indonesia tidak hanya mencatat pencapaian yang bersifat nasional, tetapi juga prestasi yang berskala internasional yang melibatkan warga negara Indonesia. Hal ini juga sekaligus memperluas cakupan museum dan memberikan pengakuan lebih luas terhadap pencapaian Indonesia di tingkat global.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Museum ini menjadi pusat penting dalam mencatat berbagai pencapaian luar biasa dari warga Indonesia di berbagai bidang. Mulai prestasi dalam bidang seni, olahraga, ilmu pengetahuan, budaya, serta bidang-bidang lainnya, yang menjadikan museum ini menjadi saksi dari kemajuan bakat luar biasa bangsa Indonesia. 

Mengutip dari laman resmi Muri.org, bersama Jaya Suprana, istrinya, Aylawati Sarwono juga turut mendirikan Institut Prestasi Nasional yang merupakan manajemen profesional dari Museum Rekor Dunia Indonesia dan Jaya Suprana School of Performing Arts. Pembentukan Institut Prestasi Nasional ini sekaligus sebagai komitmen dari pengabdian mereka untuk mewadahi anak bangsa yang ingin berkarya. 

Selain sebagai tempat menyimpan berbagai catatan prestasi, Museum Rekor Dunia Indonesia juga menjadi pengingat akan pentingnya menghargai dan merayakan beragam bakat dan kreativitas yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Dengan mengenang hari 27 Januari, kita tidak hanya mengenang pendirian sebuah museum, tetapi juga semangat untuk terus memajukan budaya dan pencapaian masyarakat Indonesia. 

Anda bisa mengunjungi museum ini secara gratis pada Senin hingga Jumat pukul 09.00-14.00 WIB. Jika berkunjung ke sini, Anda tidak hanya bisa berfoto-foto saja, tetapi pengunjung juga dapat melihat koleksi berbagai benda yang pernah masuk rekor. Gedung seluas 600 meter persegi ini, juga dilengkapi dengan ruang eksibisi data dan foto MURI, balai pertemuan, serta deretan benda bersejarah lainnya.

Pilihan Editor: Jaya Suprana Berharap Anies Baswedan Jadi Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

7 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

8 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.


Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

25 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama dengan Menko Polhukam Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto, naik helikopter melakukan peninjauan langsung kesiapan pengamanan arus mudik Hari Raya Idul Fitri 2024, Senin, 1 April 2024. Foto: Istimewa
Kapolri dan Menko Polhukam Pantau Arus Mudik dari Monas hingga Pelabuhan Merak, Bagaimana Kesiapan Operasi Ketupat 2024?

Kapolri Listyo Sigit Prabowo lakukan pengecekan arus mudik untuk persiapan pengamanan mudik lebaran 2024 bersama Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.


Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

38 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari (kanan) memimpin rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional Provinsi Jawa Barat di Gedung KPU, Jakarta, Selasa 19 Maret 2024. Tersisa 4 provinsi dari 38 provinsi yang belum direkapitulasi, yakni Papua, Papua Pegunungan, Maluku, dan Jawa Barat. KPU akan mengumumkan hasil pemilu, setelah 38 provinsi selesai dihitung secara keseluruhan, termasuk penghitungan luar negeri. TEMPO/Subekti.
Sempat Maju-Mundur Penetapan Suara Pemilu 2024 oleh KPU, Menko Polhukam Memastikan Tepat Waktu

Tenggat rekapitulasi suara oleh KPU sempat simpang siur hingga Menko Polhukam Hadi Tjahjanto instruksikan akan tepat waktu 20 Maret 2024.


Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

38 hari lalu

Menkopolhukam Hadi Tjahjanto usai pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta Jumat petang (23/2). Dok.istimewa
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Hadi Tjahjanto Akui Jalin Komunikasi dengan Elite Politik

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengakui telah menjalin komunikasi dengan elite politik menjelang penetapan hasil pemilu oleh KPU. Apa alasannya?


Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

45 hari lalu

Pemain Para Pencari Tuhan jilid 17. FOTO/instagram
Telah Sampai Jilid 17 Sinetron Ramadan Para Pencari Tuhan, Pernah Raih MURI

Para Pencari Tuhan kembali menemani pemirsa sepanjang Ramadan 2024. Kali ini, berjudul Buronan Surga selain deddy Mizwar, ada Sujiwo Tejo.


AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

46 hari lalu

Ilustrasi Narapidana kasus korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
AKP Andri Gustami Divonis Mati Kasus Narkoba, Bagaimana Hukuman Mati Bagi Koruptor Sesuai UU Tipikor?

Amat langka mendengar kabar seorang koruptor dijatuhi hukuman mati, padahal UU Tipikor memungkinkannya. Seringka vonis mati untuk kasus narkoba.


Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

52 hari lalu

Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto memberikan keterangan soal perkembangan kejadian pascaledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda setempat, Senin, 4 Maret 2024. Foto: ANTARA/Ananto Pradana
Kronologi Ledakan di Detasemen Gegana Polda Jatim, Kenapa Disebut Low Explosive?

Ledakan di Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, telah menimbulkan beberapa kerusakan. Mengapa disebut hanya low explosive?