Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dari Bad Boys vs Crazy Girls dapat Belajar Relasi Orang Tua dan Remaja

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Bad Boys vs Crazy Girls 2. Foto: Instagram.
Bad Boys vs Crazy Girls 2. Foto: Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bad Boys vs Crazy Girls 2 mulai ditayangkan Desember 2023. Sekuel in imenyusul kesuksesesan musim pertama yang dirilis pada tahun 2022. Namun ceritanya melanjutkan kisah cinta Kate, yanag diperankan Megan Dormani dan Liam yang diperankan Devano Danendra, serta teman-temanya. 

Kate, Liam, dan teman-temannya kini menjalani hidup setelah lulus SMA dan keluar dari asrama Merah Putih. Mereka berusaha mewujudkan cita-cita masing-masing. Ada yang kuliah, kerja magang, memulai bisnis, dan meniti karier di dunia musik.

Anggota Bad Boys dan Crazy Girls masih tetap kompak dan saling berhubungan. Meski keadaan dan hadirnya orang baru dalam kehidupan mereka menguji persahabatan mereka. Seperti kehadiran Daston, yang diperankan Antonio Blanco Jr, dan Mika dipearnkan Davina Karamoy, membuat kisah cinta berada di ujung tanduk.

Di musim kedua ini, para anggota Bad Boys dan Crazy Girls akan menyadari bahwa impian dan cita-cita yang dulu mereka yakini bisa diraih, ternyata sulit untuk diwujudkan. Hidup pun tidak semudah yang mereka bayangkan. Mereka menghadapi masalah yang lebih kompleks.

Selain bercerita tentang persahabatan dan upaya menggapai cita-cita, terselip juga cerita tentang relasi orang tua dan anak remaja . Setiap keluarga memiliki kondisi yang unik. Jadi relasi antara orang tua dan anak tiap keluarga juga tidak sama. Relasi ini tidak hanya memengaruhi hubungan dalam keluarga, tapi juga memengaruhi sikap seseorang di luar rumah dan bagaimana mereka bermasyarakat.

Berikut ini relasi yang ada dalam Bad Boys vs Crazy Girls 2

1. Saling terbuka

Relasi antara Kate dengan kedua orang tuanya bisa dibilang sangat terbuka dan
hangat. Komunikasi di antara mereka pun sangat lancar. Kate bisa bebas mengutarakan pikiran dan pendapatnya kepada kedua orang tua, termasuk ketika ia ingin kuliah di luar negeri.

Orang tua Kate juga cenderung blak-blakan membicarakan berbagai hal dengan Kate. Hubungan orang tua yang kaku dan otoriter tidak ada di rumah Kate. Sedangkan Lima, keduanya memperbolehkan Liam mengejar impian menjadi musikus. Liam diberi waktu satutnahun untuk membuktikan kemampuannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Relasi dan komunikasi yang baik dalam keluarga bisa membuat anak tumbuh menjadi pribadi yang baik dan hangat juga terhadap orang lain. Kate dan Liam adalah contohnya. 

2.  Salah paham dan kecewa karena kurang komunikasi

Selain kehidupan Kate dan Lima, drama ini juga menampilkan orang tua dari teman-teman mereka. Beda dengan relasi antara orang tua Liam dan Kate, relasi orang tua
teman-temannya kurang harmonis. Semua dipicu oleh kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak. Masing-masing hanya saling memendam perasaan. Padahal tanpa dikomunikasikan, diucapkan, masing-masing hanya akan menebak-nebak dan bisa membuat salah paham.

Dastan, seorang penghuni Rumah Bangkit adalah artis yang sudah bekerja sejak anak-anak. Ia memilih menyepi karena merasa kesal pada ibunya. Ia merasa lelah menjadi tulang punggung keluarga setelah ditinggal meninggal ayahnya. Ia hanya ingin disayang ibunya. 

Laura yang menjadi biang onar di musim pertama, di musim kedua masih belum berubah. Rupanya kepribadiannya yang suka mencari perhatian adalah karena relasinya dengan ibunya tidak baik. Ia merasa tidak diperhatikan dan disayang oleh ibunya. Itu sebabnya ia membuat keonaran di rumah rehabilitasi remaja yang didirikan ibunya. Ia merasa kecewa dan cemburu, ibunya lebih memperhatikan anak lain. 

3. Menerima kekurangan dan saling menguatkan

Relasi orang tua dan anak yang unik juga dihadirkan Kikan dan ayahnya dalam serial ini. Ayah Kikan memiliki kebutuhan khusus, membuatnya sangat
tergantung pada Kikan. Mereka menjadi gambaran betapa orang tua dan anak menerima kekurangan masing-masing dan bisa saling menguatkan.

Pilihan editor: Proses Megan Domani Syuting di Paris untuk Serial Bad Boys vs Crazy Girls 2

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta

20 jam lalu

Lee Sang Heon. Foto: Instagram/@sangheonleesh
Lee Sang Heon Minta Maaf Batal Hadiri Meet and Greet Secret Ingredient di Jakarta

Lee Sang Heon membuat video dan meminta maaf karena tidak bisa menyapa penggemarnya di Jakarta secara langsung.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

22 jam lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

1 hari lalu

Nirina Zubir mendapatkan kembali sertifikat tanah milik keluarganya yang sempat dikuasai oleh mafia tanah, Selasa, 13 Februari 2024. Foto: Instagram/@nirinazubir_
Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

4 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

8 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

8 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


5 Hal tentang Drakor Missing Crown Prince

10 hari lalu

Missing Crown Prince. (dok. Viu)
5 Hal tentang Drakor Missing Crown Prince

Suho EXO berperan sebagai Pangeran Lee Gon dalam Missing Crown Prince. Kisah hidup pangeran terbalik setelah diculik oleh Choi Myung Yoon (Hong Ye Ji)


Sinopsis Under the Gun yang Dibintangi oleh Zuho SF9

11 hari lalu

Poster drama Korea, Under the Gun. Foto: MyDramaList.
Sinopsis Under the Gun yang Dibintangi oleh Zuho SF9

Drama Under the Gun menceritakan anak SMA yang mempunyai keahlian dalam bermain poker.


3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

18 hari lalu

Reino Barack melakukan sungkem pada ibu mertuanya Wati Nurhayati saat prosesi sungkeman pada acara penikahan dengan Syahrini yang digelar di Masjid Camii, Tokyo, Jepang, 27 Ferbruari 2019.  Syahrini dan Reino Barack kompak membagikan foto lamaran, kali ini keduanya mengunggah momen sungkeman sebelum menjalani prosesi akad nikah. Instagram/@reinobarack
3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.


Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

18 hari lalu

Ilustrasi Baby Sister / pengasuh anak / penjaga anak yang galak. youtube.com
Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.