Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Gus Iqdam Pendakwah Muda yang Sedang Naik Daun, Pernah Kritik Pegawai Bandara Soekarno-Hatta

image-gnews
Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam. FOTO/instagram/iqdammuhammad_
Agus Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam. FOTO/instagram/iqdammuhammad_
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaat ini, Gus Iqdam menjadi populer karena beragam ceramahnya kerap muncul di laman media sosial dengan kata-kata khas. Anak muda pun memiliki keinginan yang besar untuk selalu mendengar dakwahnya.

Selain di media sosial, Gus Iqdam juga memiliki ribuan jemaah yang selalu hadir dalam acara rutinan pengajian di kediamannya. Para jemaah datang dari latar belakang belakang, baik sosial maupun budaya. Jemaah pun ada yang berdatangan dari luar daerah dan luar negeri, seperti dikutip dalam kemenag.go.id 

Biasanya, pendakwah muda itu melangsungkan pengajian rutin bertajuk “Dekengan Pusat” bertempat di Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Karanganyar Blitar setiap Senin malam Selasa. Pengajian ini diiringi dengan pembacaan salawat dari grup hadrah Sabilu Taubah. Jamaah yang hadir dalam pengajian tersebut menyebut dirinya sebagai ST Nyell.

Profil Gus Iqdam

Pemilik nama asli Muhammad Iqdam Khalid lahir pada 27 September 1994. Ia merupakan anak dari seorang kyai Pondok Mamba'ul Hikam II desa Karanggayam, kecamatan Srengat, kabupaten Blitar bernama Khalid. Ia semula merupakan orang yang biasa saja.

Ia dipanggil dengan sebutan Gus karena merupakan cucu dari kiai bernama Romo Kiai Zubaidil Abdul Ghofur. Kiai ini merupakan putra dari Kiai Ghofur, pendiri Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Blitar, salah satu pesantren tertua di Blitar barat sekaligus Mursyid Thoriqoh. 

Setelah itu, Kiai Abdul Ghofur memiliki seorang putri yang merupakan ibu dari Gus Iqdam. Ibunya melahirkan Gus Iqdam sebagai anak terakhir. Dengan silsilah keluarga tersebut Iqdam pun disematkan Gus. 

Mengacu nuo.or.id, Gus Iqdam merupakan anak paling nakal. Sebab, ia memiliki hobi racing. Saat itu, ia masih belum menyadari panggilan Gus pada dirinya. Bahkan, ia menganggap Gus hanya lelucon. Tiga saudara Gus Iqdam meraih kesuksesan besar dalam kehidupannya, tetapi ia tidak. Saudara pertama merupakan hafidzoh, orang yang hafal Al-Quran. Saudara kedua menempuh kuliah di Universitas Brawijaya sambil mondok di Malang. Sementara itu, saudara yang ketiga memiliki suami alumni pondok yang juga hafal Al-Quran. 

Pada awalnya, Gus Iqdam tidak mau mondok karena hobinya dengan motor. Setelah dibujuk sang ayah, ia melakukan mondok, tetapi tidak lama hanya untuk pemantasan diri saja tanpa berniat mengejar ilmu. Lalu, ia mengetahui alasan sang ayah memondokkannya. Akhirnya, ia melakukan mondok sesungguhnya di Queen Al-Falah Ploso Kediri sejak lulus dari Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Penyematan Gus di depan nama Iqdam membuatnya berusaha memantaskan diri agar tidak hanya panggilan semata. Menurut Gus Iqdam, seorang Gus dalam hidupnya minimal memiliki kesibukan mengaji atau berjuang untuk umat. Ia secara perlahan memperdalam ilmu agama. 

Gus Iqdam juga merupakan tokoh pendiri majelis taklim Sabilu Taubah. Nama majelis tersebut diambil dari bahasa Arab, yaitu sabilu berarti jalan dan taubah memiliki arti taubat. Dengan begitu, Sabilu Taubah adalah jalan pertaubatan yang memiliki mayoritas anak-anak berideologi jalanan, anak marginal, dan anak selalu berurusan krimina (mad'u). 

Berdasarkan staiypiqbaubau.ac.id, Sabilu Taubah didirikan sejak 2018 yang berawal dari anak-anak kecanduan merokok dan mengopi. Atas dengan inisiatif Gus Iqdam menginisiasi agar di dalam agenda ngopi tersebut juga terdapat ngaji. Awalnya, Sabilu Taubah hanya terdiri dari tujuh orang. Saat ini, Sabilu Taubah sudah terkenal dan disukai banyak milenial. 

Ia dipanggil dengan sebutan 'Gus', karena ia merupakan cucu dari Kia Zubaidil Abdul Ghofur yang merupakan putra Kiai Ghofur pendiri Pesantren Mambaul Hikam Mantenan Blitar, salah satu pesantren tertua di Blitar barat sekaligus Mursyid Thoriqoh. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jadi itulah silsilah saya kenapa seorang Iqdam itu dipanggil Gus, padahal rumahnya juga di desa, di pelosok Karanganyar, tidak masyhur," katanya. 

"Lha karena saya ini dipanggil Gus, karena saya juga tahu seorang Gus itu harus bisa memantaskan diri bagaimana. Masa dipanggil Gus tapi tidak bisa ngaji? Malah malu. Sudah di mana-mana dipanggil Gus itu harus bagaimana? Saya mikir begitu," ujarnya, dikutip dari laman nu.or.id.

Gus Iqdam sebelumnya pernah menjadi bahan pemberitaan ketika menyampaikan pengalaman tidak menyenangkan saat ia bersama rombongan akan terbang ke Taiwan melalui kanal YouTube Gus Iqdam Official pada Senin, 18 September 2023.

Dalam tayangan tersebut, pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar, ini mengaku sempat ditanya dengan nada tinggi dan diperlakukan tidak menyenangkan oleh petugas imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.

Manurut Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta, Muhammad Tito Andrianto, menjelaskan peristiwa itu bermula dari Gus Iqdam yang dengan sengaja mengambil foto konter pemeriksaan imigrasi nomor 7 dengan menggunakan telepon genggamnya, Jumat, 15 September 2023.

Bermula dari pihak imigrasi melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang calon penumpang rombongan dengan Gus Iqdam

Sembari menunggu dokumen tiket pulang dan akomodasi dapat ditunjukkan, petugas memanggil supervisor yang bertugas untuk melakukan pengecekan lebih jauh.

Di saat itulah, menurut penjelasan Tito tadi, Gus Iqdam mengambil foto konter pemeriksaan imigrasi nomor 7 dengan menggunakan telepon genggamnya. Tindakan Gus Iqdam itu pun berbuntut teguran dari supervisor imigrasi dan viral di media sosial. Teguran yang menurut Gus Iqdam bernada tinggi dan tidak menyenangkan itu terjadi.

Jemaah atau simpatisan Gus Iqdam kemudian ramai menyerbur akun Instagram Imigrasi Soekarno-Hatta. Selama beberapa hari persoalan Gus Iqdam dan Imigrasi Soekarno-Hatta menjadi sorotan masyarakat di media sosial.

Peristiwa ini kemudian dapat diselesaikan dengan damai. Pada Kamis, 21 September 2023, Tito Andrianto sowan langsung ke Majelis Ta'lim Sabilu Taubah di Blitar dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Gus Iqdam.

RACHEL FARAHDIBA R  I  JONIANSYAH

Pilihan Editor: Sowan ke Gus Iqdam Kepala Imigrasi Soekarno-Hatta: Kami Sudah Saling Memafkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

3 jam lalu

Suasana Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pusat Tanjungpinang, Kepulauan Riau saat dikunjungi Tempo, Rabu, 15 Mei 2024. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Melihat dari Dekat Rudenim Tanjungpinang, Rumah Penindakan WNA Bermasalah di Indonesia

Saat ini di Indonesia memiliki 13 rudenim yang tersebar di berbagai kota, antara lain Tanjungpinang, Jakarta, Medan, Pekanbaru, hingga Jayapura


Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Surabaya melakukan konferensi Pers bersama Polda NTT terkait penangkapan WNA Bangladesh yang diduga terlibat penyelundupan manusia. Foto: Dok Kanim Imigrasi Surabaya
Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.


Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

2 hari lalu

Wisatawan asing melintas di samping baliho World Water Forum ke-10 di kawasan Nusa Dua, Bali, Jumat 17 Mei 2024. Pemerintah memasang penjor, baliho dan spanduk di sejumlah jalan protokol di Bali untuk memeriahkan World Water Forum ke-10 yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Menengok Infrastruktur Pendukung World Water Forum: Keamanan Perjalanan hingga Kenyamanan Hotel

World Water Forum akan segera digelar di Bali. Bagaimana infrastruktur pendukung kegiatan tersebut?


Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

2 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Polres Bandara Soekarno-Hatta Selidiki Kasus Petugas PT JAS Jatuh dari Pintu Pesawat

Polres Bandara Soekarno-Hatta menyelidiki peristiwa terjatuhnya seorang petugas PT Jasa Angkasa Semesta (JAS) dari pintu pesawat Trans Nusa


Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

2 hari lalu

Tangkapan layar petugas PT JAS di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Cengkareng, Senin, 13 Mei 2024. Istimewa
Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.


DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri

3 hari lalu

Calon penumpang pesawat memindai paspor dan pengenalan wajah di pintu otomatis (autogate) pemeriksaan imigrasi, Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu, 3 Januari 2024. Direktorat Jenderal Imigrasi Bandara Soekarno Hatta meresmikan 68 autogate baru di Terminal 3, dan 10 autogate baru di Terminal 2 untuk mempermudah dan memperketat layanan pemeriksaan imigrasi bagi penumpang. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddi
DPR Bahas Revisi UU Keimigrasian, Orang dalam Penyelidikan Tak Bisa Dilarang ke Luar Negeri

Perubahan dalam revisi UU Keimigrasian pada diksi penyelidikan.


Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

3 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Ditjen Imigrasi Bentuk 71 Desa Binaan di Kepri untuk Mencegah TPPO

Direktorat Jenderal Imigrasi membentuk 71 desa binaan di Kepri untuk mencegah tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.


Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

5 hari lalu

Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepel saat mengunjungi di kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Barat, Senin, 13 Mei 2024. Kunjungan tersebut untuk bersilaturahmi serta wawancara khusus tentang Undang-undang Imigrasi Terampil/ Skilled Immigration Act (FEG).  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.


Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

9 hari lalu

Dalam kegiatan Jumat Curhat, Polres Bandara Soekarno-Hatta  mendengar berbagai aduan dan aspirasi  pekerja di kawasan  bandara, Jumat 10 Mei 2024. FOTO: dokumen  Humas Polres Bandara Soetta.
Terima Berbagai Aduan Jumat Curhat, Kapolres Bandara Soekarno-Hatta: Kalau Pecah Ban Telpon Hotline 110

Kapolres menyampaikan kepolisian juga menyediakan layanan kesehatan di Klinik Pratama Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk berobat dan cek.


Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

10 hari lalu

Jamaah calon haji embarkasi Jakarta menunggu pemeriksaan administrasi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Selasa, 23 Mei 2023. Sebanyak 385 jamaah calon haji yang terdiri atas 165 jamaah laki-laki, 220 jamaah perempuan dan 8 petugas ibadah haji tiba di embarkasi Jakarta yang berlokasi di Asrama Haji Pondok Gede untuk transit beristirahat sebelum diberangkatkan menuju tanah suci untuk melaksanakan Ibadah Haji 1444 H melalui Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Bandara Internasional Soekarno-Hatta Siapkan 12 Konter Makkah Route

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah mempersiapkan fasilitas dan pelayanan untuk memudahkan calon jemaah haji melakukan penerbangan ke Mekah