Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lirik Lengkap Indonesia Raya 3 Stanza yang Disebut Megawati Saat Resmikan Mahfud MD Cawapres Ganjar Pranowo

image-gnews
Anak-anak dari Komunitas Kelas Jurnalis Cilik melakukan upacara bendera HUT RI ke-76 di Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 17 Agustus 2021. Upacara yang diikuti sekitar 25 peserta itu dilakukan dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Ulang Tahun Ke - 76 Republik Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Anak-anak dari Komunitas Kelas Jurnalis Cilik melakukan upacara bendera HUT RI ke-76 di Belah Kapal, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 17 Agustus 2021. Upacara yang diikuti sekitar 25 peserta itu dilakukan dalam rangka memperingati dan merayakan Hari Ulang Tahun Ke - 76 Republik Indonesia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat meresmikan Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo menyebut lagu kebangsaan Indonesia Raya sebaiknya dinyanyikan seperti aslinya, tiga stanza, dan memahami maknanya.

Lagu Indonesia Raya dengan tiga stanza, diciptakan WR Supratman dan pertama kali dimainkan pada Kongres Pemuda pada 28 Oktober 1928, yang kemudian menjadi lagu kebangsaan Republik Indonesia. 

Awalnya, lagu ini diciptakan oleh WR Supratman dengan judul Indonesia Merdeka dan kata "Raya" tidak ada dalam liriknya, melainkan "Mulia." Seperti yang dikutip dari laman Kemendikbud pada Senin, 17 Agustus 2020, lagu Indonesia Raya tiga stanza merupakan salah satu lambang negara yang menjadi simbol persatuan dan kebanggaan masyarakat Indonesia. 

Lagu ini selalu dinyanyikan dengan penuh kebanggaan dan semangat di mana pun dan kapan pun. Namun, tahukah kamu bahwa lagu Indonesia Raya ternyata memiliki tiga stanza lirik, masing-masing dengan makna dan doa yang terkandung di dalamnya.

Lirik Lagu Indonesia Raya 3 Stanza sebagai berikut:

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku, 
Di sanalah aku berdiri, 
Jadi pandu ibuku. 

Indonesia kebangsaanku, 
Bangsa dan tanah airku, 
Marilah kita berseru, 
Indonesia bersatu. 

Hiduplah tanahku, 
Hiduplah negeriku, 
Bangsaku, Rakyatku, semuanya, 

Bangunlah jiwanya, 
Bangunlah badannya, Untuk Indonesia Raya. 

II

Indonesia, tanah yang mulia, 
Tanah kita yang kaya, 
Di sanalah aku berdiri, Untuk s'lama-lamanya. 

Indonesia, tanah pusaka, 
P'saka kita semuanya, 
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia. 

Suburlah tanahnya, 
Suburlah jiwanya, 
Bangsanya, 
Rakyatnya, semuanya, 

Sadarlah hatinya, 
Sadarlah budinya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

III 

Indonesia, tanah yang suci, 
Tanah kita yang sakti, 
Di sanalah aku berdiri, 
N'jaga ibu sejati. 

Indonesia, tanah berseri, 
Tanah yang aku sayangi, 
Marilah kita berjanji, 
Indonesia abadi. 

S'lamatlah rakyatnya, 
S'lamatlah putranya, 
Pulaunya, lautnya, semuanya, 

Majulah Neg'rinya, 
Majulah pandunya, 
Untuk Indonesia Raya. 

Refrain:

Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Tanahku, neg'riku yang kucinta 

Indonesia Raya, 
Merdeka, merdeka, 
Hiduplah Indonesia Raya.

Makna dibalik Penciptaan Lagu Indonesia Raya 3

Untuk maknanya, dari stanza 1 hingga 3, lagu Indonesia Raya tersebut menggambarkan semangat dan cita-cita luhur bangsa Indonesia. Liriknya, yang ditulis oleh W.R Supratman dan pertama kali dimainkan di Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928, mencerminkan semangat dan tekad bangsa Indonesia untuk mencapai kemerdekaan yang diidamkan. 

Menurut informasi dari Kemendikbud Ristek, stanza 1 lagu kebangsaan Indonesia Raya mengisahkan semangat bangsa, sementara stanza 2 menggambarkan harapan dan keyakinan bangsa Indonesia akan kebahagiaan kemerdekaan. 

Pada stanza ke-3, WR Supratman menegaskan makna kemerdekaan Indonesia dengan menekankan bahwa kemerdekaan ini mencakup seluruh aspek kehidupan, dari warga negara hingga alam dan sumber daya alamnya.

Pilihan Editor: Indonesia Raya 3 Stanza, Ada Bagian Lirik yang Jarang Dinyanyikan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertemuan Prabowo-Megawati Makin Jelas, Olly PDIP: Tinggal Memilih Lokasi

1 jam lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersilaturami dengan Ketua Umum PDIP Megawati di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 2 Mei 2022. Foto: Istimewa
Pertemuan Prabowo-Megawati Makin Jelas, Olly PDIP: Tinggal Memilih Lokasi

Saat ditanya akankah pertemuan Prabowo-Megawati digelar sebelum pelantikan Presiden pada 20 Oktober mendatang, Puan menjawab singkat: Secepatnya.


Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

5 jam lalu

Endriartono Sutarto. TEMPO/ Santirta M
Presiden Gus Dur Memulai Rotasi Panglima TNI Antarmatra Sejak 1999

TNI Angkatan Darat selalu menjadi pilihan Presiden Soeharto sebagai panglima angkatan bersenjata dan kepolisian.


Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

21 jam lalu

(ki-ka) Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Porengkun-Kun Wardana berfoto bersama usai Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Pasangan Pilgub Jakarta di Kantor KPU Jakarta, Salemba, Senin, 23 September 2024. Pilgub Jakarta 2024 diikuti tiga pasang calon, yakni Ridwan Kamil-Suswono dengan nomor urut satu, Dharma Porengkun-Kun Wardana bernomor urut 2, dan Pramono Anung-Rano Karno bernomor urut 3. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Debat Perdana Pilkada Jakarta, Bagaimana Kesiapan Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung?

Tiga paslon gubernur dan wakil gubernur Pilkada Jakarta menyatakan kesiapan mereka untuk menghadapi debat perdana 6 Oktober 2024.


Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

21 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memimpin pengumuman nama calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Kepala Daerah yang diusung PDIP pada Pilkada 2024 berasal dari 169 daerah dengan rincian 6 provinsi, 151 kabupaten, dan 12 kota. TEMPO/Ilham Balindra
Rekam Jejak PDIP Jadi Partai Oposisi di Luar Pemerintahan SBY

PDIP pernah menjadi partai oposisi di luar pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Bagaimana kiprahnya?


Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

1 hari lalu

Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto. TEMPO/Imam Sukamto
Panas Dingin Hubungan Megawati dan Prabowo: Pernah Berpasangan di Pilpres, Perjanjian Batu Tulis, Jokowi di Antara Mereka

Rencana pertemuan Megawati dan Prabowo menjadi peristiwa politik yang ditunggu belangan ini, Hubungan keduanya naik-turun selama ini.


Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

1 hari lalu

Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 yang beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bidang Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati: Kertanegara atau Hambalang hingga Nasi Goreng

Puan Maharani, memperkirakan okasi pertemuan antara Prabowo dan Megawati, antara Kertanegara atau Hambalang


Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

1 hari lalu

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar Nomor 27, Menteng, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2019. Istimewa
Menu Nasi Goreng di Tengah Wacana Pertemuan Megawati-Prabowo

Puan mengatakan, pertemuan Megawati dan Prabowo hanya tinggal menunggu momentum yang tepat. Megawati maupun Prabowo, katanya, sama-sama ingin bertemu.


Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

1 hari lalu

Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno (kanan) menunjukan nomor urutnya saat rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di KPUD Jakarta, Senin, 23 September 2024. Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono mendapatkan nomor urut satu, pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana mendapatkan nomor urut dua, serta pasangan Pramono Anung-Rano Karno mendapatkan nomor urut tiga pada Pilkada 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Masukan Masalah Jakarta dari Eks Ketua DPRD untuk Pramono Anung-Rano Karno Jelang Debat Pilkada

Prasetyo Edi Marsudi memberi masukan soal macet, banjir, dan pendidikan kepada Pramono Anung-Rano Karno sebelum debat pilkada.


Apa Tanggapan Presiden Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati?

1 hari lalu

Presiden Jokowi menyapa salah satu pelajar saat peresmian Bendungan Temef di Oenino, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Rabu, 2 Oktober 2024. Bendungan Temef yang diresmikan Presiden Jokowi tersebut mampu menyediakan air baku dengan kapasitas 131 liter per detik untuk masyarakat di dua Kabupaten, Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Timor Tengah Utara. ANTARA/Mega Tokan
Apa Tanggapan Presiden Jokowi soal Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati?

Presiden Jokowi menyambut baik rencana pertemuan Presiden terpilih Prabowo Subianto dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.


Ribka Tjiptaning Laporkan Desy Ratnasari ke DKPP, Heddy Lugito Bilang Begini

1 hari lalu

Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Heddy Lugito memimpin sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) dengan pihak pengadu Nus Wakerkwa di Gedung DKPP, Jakarta, Jumat 26 April 2024. Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy'ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap karena didalilkan lalai dan tidak cermat dalam menentukan serta menetapkan Anggota KPU Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, periode 2023-2028, serta mengadukan Ketua KPU Kabupaten Puncak Natalius Tabuni dan anggota KPU Kabupten Puncak Henky Tinal dinilai tidak layak menjadi penyelenggara pemilu karena diduga sebagai anggota aktif partai politik. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ribka Tjiptaning Laporkan Desy Ratnasari ke DKPP, Heddy Lugito Bilang Begini

Ribka Tjiptaning dan Desy Ratnasari sama-sama bertarung di Dapil Jawa Barat IV yang meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi.