Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dukung Palestina, Maher Zain dan Zaskia Adya Mecca Soroti Derita Ibu dan Anak-anak

image-gnews
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 11 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef
Pemandangan menunjukkan rumah dan bangunan hancur akibat serangan Israel, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 11 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu islami, Maher Zain, belum lama ini menyatakan dukungannya untuk korban Palestina. Musisi berkebangsaan Swedia yang berdarah Lebanon itu prihatin atas kondisi anak-anak tak bersalah yang harus meninggal karena konflik berkepanjangan tersebut.

Melalui akun X miliknya, dia kerap menulis unggahan untuk menyadarkan publik agar tetap peduli pada penderitaan mereka. Pada Selasa, 17 Oktober 2023, Maher Zain menyoroti penderitaan seorang ibu yang kehilangan anak-anaknya karena terbunuh oleh serangan zionis.

Dukungan Maher Zain untuk Palestina di X

Video dari akun X @timesofgaza milik Maher Zain diunggah dengan keterangan sebagai berikut. “Seorang ibu di Palestina mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anaknya yang terbunuh dalam agresi Israel di Gaza.”

Tak tinggal diam, Maher Zain berkomentar dengan mengutip video Times of Gaza tersebut yang memperlihatkan seorang ibu yang berduka sambil membaringkan anaknya yang sudah tiada. “Kapan kamu akan menghentikan ini huh, kapan? Kapan dunia akan terbangun dari tidurnya?!” tulis Maher geram atas sikap dunia yang masih pro Israel.

Maher Zain. (Dok. Maher Zain)

Pelantun lagu 'Insha Allah' ini juga membahas soal perdamaian atas konflik Israel-Palestina yang terus berlangsung. “Bagaimana kita bisa mencapai perdamaian kalau kalian terus bersikap normal dan berpaling dari ini huh?!,” tulis Maher Zain melanjutnya protesnya. Dia juga menggunakan tagar #biadab #kemunafikan #genosida #betheirvoice bersama emoji patah hati berwarna merah untuk mendukung Palestina.

Fokus membela anak-anak yang menjadi korban kekerasan, Maher Zain juga turut berduka atas kejadian yang menimpa seorang anak kecil. Anak kecil tersebut tewas dibunuh dengan ditikam oleh pisau sebanyak 26 kali. Pisau tersebut bahkan masih menempel di tubuh sang anak hingga di rumah sakit.

Pembunuhnya mengaku terpengaruh oleh berita yang dia tonton soal kasus Hamas Israel dan mengaku ingin melenyapkan seorang warga Palestina sebelum anak tersebut beranjak dewasa. Dalam kasus ini, politik dan framing media bertanggung jawab atas kematian sang anak yang bernama Wadea itu. Sementara itu, masih ada ratusan anak lagi yang terbunuh.

"Aku sangat terpukul dengan apa yang terjadi di dunia saat ini. Dari ribuan pria, perempuan, dan anak-anak tak berdosa yang dibunuh secara brutal di #Gaza, hingga pembunuhan mengerikan terhadap seorang anak laki-laki Muslim berusia 6 tahun di #Chicago yang ditikam 26 kali dan pembunuhan terhadap dua orang warga Swedia di #Brussels dan orang-orang yang tertembak di mana-mana,” tulis Maher dalam unggahan X.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lantang menyuarakan kebenaran, dia heran dengan perilaku manusia masa kini. Menurutnya kejahatan melahirkan kejahatan, ketidakadilan melahirkan ketidakadilan, dan kekerasan melahirkan lebih banyak hal serupa. “Menanggapi kekerasan dan kebencian dengan kekerasan dan kebencian yang semakin memuncak bukanlah solusi. Di mana rasa kemanusiaan kita?” tulis Maher Zain.

Zaskia Adya Mecca Mendukung Palestina: Unggah Foto di Instagram

Zaskia Adya Mecca/Foto: Instagram/Zaskia Adya Mecca

Tak hanya musisi Maher Zain, selebritas Tanah Air, Zaskia Adya Mecca juga vokal mendukung Palestina. Melalui akun Instagram miliknya @zaskiaadyamecca, dia mengunggah galeri foto yang berisikan dukungan untuk Palestina, khususnya bagi ibu dan anak yang menjadi korban kekerasan.

Di foto pertama, Zaskia menampilkan bendera Palestina dengan tulisan “I stand with Palestine.” Foto kedua dan ketiga memperlihatkan kehancuran yang diakibatkan oleh serangan Israel. Seperti gedung-gedung yang hancur lebur hingga perjuangan keluarga Palestina saat evakuasi. 

Foto terakhir menjadi perhatian bagi Zaskia karena menyoroti seorang ibu muda yang sedang berbaring dan terluka atau bahkan tewas atas bombardir itu. Sang anak berdiri di samping ibunya sambil menatap nanar kepergian ibunya.

“Aku percaya semua muslim akan membantu saudara-saudaranya dengan cara masing-masing. Pertanyaan ke diri kita, sejauh mana kita bisa membantu saudara-saudara di Palestina. Insya Allah bisa menjadi saksi kelak di akhirat. Mari berjuang bersama!” tulis Zaskia Adya Mecca dalam keterangan fotonya di Instagram.

Pilihan Editor: Setuju dengan Gigi Hadid, Raline Shah: Dukung Palestina Bukan Berarti Anti-Semit

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

18 menit lalu

Mahasiswa Universitas California Berkeley (UC Berkeley) menempati tenda perkemahan di depan Sproul Hall, gedung administrasi kampus saat mereka memprotes hubungan investasi UC Berkeley dengan Israel, di Berkeley, California, AS, 23 April 2024. Lebih dari 34,000 warga Palestina dan lebih dari 1,450 warga Israel telah terbunuh, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sejak militan Hamas melancarkan serangan terhadap Israel dari Jalur Gaza pada 07 Oktober 2023, dan operasi Israel di Gaza dan Tepi Barat yang mengikutinya. EPA-EFE/JOHN G. MABANGLO
Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 jam lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

8 jam lalu

Orang-orang menghadiri upacara pemakaman korban serangan ISIS di Kerman, Iran, 5 Januari 2024. Iran's Presidency/WANA (West Asia News Agency)/Handout via REUTERS
5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?


Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

8 jam lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel


Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 22 April 2024. REUTERS/Mahdy Zourob
Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

10 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

11 jam lalu

Anak-anak Palestina bermain di tengah reruntuhan taman yang hancur akibat serangan militer Israel, saat Idul Fitri, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza 11 April 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

16 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

19 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

20 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza