TEMPO.CO, Jakarta - Museum Istana Nasional Korea menggelar pameran Blooming Hwarot: Bridal Robes of the Joseon Royal Court. Di mana pengunjung dapat melihat kemegahan pakaian pernikahan wanita kerajaan Dinasti Joseon atau hwarot, yang direstorasi dengan sumbangan RM BTS.
Gaun pengantin tradisional itu mulai dipamerkan pada 15 September 2023. Selain itu juga ada sekitar sembilan pakaian upacara langka, yang hanya ada sekitar 50 buah di seluruh dunia, dan lebih dari 110 artefak terkait dipamerkan.
Baca Juga:
Pameran yang akan berlangsung hingga 13 Desember 2023, juga mencakup tampilan video yang menggambarkan proses pewarnaan pakaian upacara dengan warna merah cerah dan proses berpakaiannya yang rumit.
Andil RM BTS membawa pakaian dinasti Joseon
Pakaian upacara awal abad ke-20, awalnya merupakan bagian dari koleksi Los Angeles County Museum of Art atau LACMA. Saat ini ada sekitar 50 pakaian pernikahan yang tersisa, 30 di Korea Selatan dan sisanya di luar Korea.
Pakain itu memiliki kondisi pelestariannya sangat baik, termasuk detail bordir dan akurasi warna. Pakaian itu dibawa ke Musteum Istana Nasional Korea berkat sumbangan RM BTS senilai 100 juta won. Sumbangan yang diberikan kepada Overseas Cultural Heritage Foundation pada September 2021 itu, untuk pelestarian dan pemulihan warisan budaya di luar negeri.
RM mengungkapkan ketertarikannya tidak hanya pada seni kontemporer tetapi juga seni tradisional. “Ada warisan budaya di luar negeri yang perlu dilestarikan dan saya pikir ini merupakan kesempatan besar untuk memperkenalkan keunggulan budaya kita kepada dunia,” katanya dalam sebuah wawancara seperti dilansir dari Allkpop, Kamis 15 September 2023.
Dia bercita-cita restorasi pakaian upacara akan menginspirasi penelitian dengan memberikan data komparatif. Selain itu memungkinkan masyarakat di seluruh dunia mengapresiasi keindahan budaya tradisional Korea.
Proses restorasi selama lima bulanIklan
Scroll Untuk Melanjutkan
Hwarot adalah pakaian luar panjang atau jubah pernikahan yang dikenakan oleh wanita di atas pakaian seperti rok dan jeotgori. Pakaian itu diangkut ke Korea pada Oktober 2022 dan menjalani proses restorasi selama lima bulan. Prosesnya melibatkan pemeriksaan bahan yang cermat, teknik produksi, pencitraan inframerah, dan penghilangan kontaminan secara cermat.
Area yang ternoda seiring berjalannya waktu disamarkan, dan sulaman rumit, setelah memudar, dihidupkan kembali. Pakaian seremonial tersebut diharapkan akan ditampilkan kepada publik dalam sebuah pameran di Amerika Serikagt tahun depan.
Pakaian adat itu jika direntangkan penuh, berukuran panjang sekitar 172cm dan lebar 127cm. Pola rumit yang menampilkan simbol kemakmuran dan kebahagiaan, seperti bunga teratai, peony, burung phoenix, burung bangau, kupu-kupu, dan banyak lagi, disulam dengan cermat di seluruh pakaian.
ALLKPOP | PINKVILLA
Pilihan editor: Tips Membuat Pakaian Bebas Kusut saat Traveling, Pakai Spray Tak Perlu Disetrika
