Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polusi Udara Jakarta Amat Berbahaya, Ini yang Dilakukan Dokter Tirta

image-gnews
Dokter Tirta. Foto. Instagram Dokter Tirta.
Dokter Tirta. Foto. Instagram Dokter Tirta.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram, Dokter Tirta mengunggah tulisan mengenai upaya yang dilakukan dalam mengatasi polusi udara di Jakarta. Menurut cuitan di akun @Tirta_Cipeng, ia mengaku mulai apatis menunggu kebijakan pemerintah dan berusaha mengambil langkah personal, seperti olahraga.

Pada Selasa, 8 Agustus 2023, Dokter Tirta mengungkapkan kalau ia berusaha untuk mengambil sikap realistis dengan keadaan ibu kota yang penuh dengan polusi. "Iya saya tahu Jakarta polusi, di outdoor ga aman, akan tetapi saya ga ada pilihan lain," tulisnya.

Sebagai pencari rezeki, ia harus menggunakan masker respirator N95 dan upaya lain yang dilakukan adalah berolahraga. "Satu-satunya yang saya bisa lakukan: olahraga biar kapasitas paru saya naik. Itu aja."

Sebelumnya, Jakarta yang dinyatakan sebagai kota besar paling berpolusi dirilis pada Selasa, 8 Agustus 2023. Peringkat dirilis IQAir dengan indeks kualitas udara Jakarta terukur mencapai 164 secara akumulatif. Konsentrasi partikel debu halus atau PM2,5 mencapai 16,5 kali lebih tinggi daripada standar rekomendasi WHO. 

Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Berolahraga Saat Polusi Udara Rendah atau di dalam Ruangan

Melalui utasnya di Twitter, sosok dokter yang mulai dikenal saat pandemi Covid-19 itu mengungkapkan jika ia memilih olahraga saat polusi udara rendah atau di ruang tertutup. "Olahraganya pas kapan? Ya pas air polution level low. Kalau misal tinggi terus, ya olahraga indoor. Di rumah, kantor atau gym. Mosok aku diem diri trus di rumah? Berharap tiba-tiba polusi ilang? Kan raiso," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dokter Tirta pun menyampaikan kalau langkah ini merupakan langkah alternatif selama kebijakan pemerintah belum muncul. "Ini orang-orang yang bilang 'solusinya bukan invidual doc tapi harus struktural' Nah selama solusi strukutural / kebijakan itu belum keluar-keluar, trus aku disuruh ngapa?" ujarnya. "Ya makanya pilihan simple saya olahraga dong. Mau indoor kek, atau pas outdoor tapi pas tingkat polusi rendah kek. Ente ga bisa cegah saya buat olahraga. Hehehe," lanjut sang dokter.

Ia pun menyampaikan kalau saat ini ada beberapa langkah lain yang dilakukan dalam upaya mengatasi polusi udara di skala individual. Ia menggunakan air purifier dan rajin membersihkan filter AC. Bukan hanya itu, Ia pun menggunakan masker dan menggunakan transportasi umum. "Beli purifer? Udah. Rajin bersihin filter ac? Udah Beli masker? Udah Perbanyak transportasi umum? Udah. Perbanyak aktivitas indoor? Udah Nunggu kebijakan tu lama. Jujur saya sampe tahap apatis kalo soal 'nunggu kebijakan'," tuturnya.

GABRIELLA AMANDA

Pilihan Editor: Dokter Tirta Merinding Melihat Rekaman CCTV Kecelakaan Beruntun di Balikpapan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

16 jam lalu

Tirta Mandira Hudhi alias dr. Tirta mengikuti wisuda setelah lulus program magister administrasi bisnis atau MBA dari ITB. (Dok. Humas ITB).
Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.


Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) yang juga Ketum PB PASI menyaksikan kejuaraan atletik pelajar atau Student Athletics Championships (SAC) Indonesia di Stadion Madya, Komplek GBK, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mendukung pembinaan atletik mulai tingkat sekolah demi menjaring bibit-bibit unggul sejak dini. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.


Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

3 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.


Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

9 hari lalu

Lalat buah. Kredit: Wikipedia
Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.


Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

13 hari lalu

Foto aerial kondisi polusi udara di kawasan Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara, Rabu, 13 Desember 2023. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Rabu, konsentrasi polutan particulate matter 2.5 (PM2,5) di Jakarta sebesar 41 mikrogram per meter kubik dan berada di kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif karena polusi. ANTARA/Iggoy el Fitra
Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.


Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

21 hari lalu

Ilustrasi Siklon Tropis. bmkg.go.id
Siklon Tropis Olga, Kualitas Udara Jakarta, dan Gelombang Tinggi Saat Mudik di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini Selasa pagi ini, 9 April 2024, dipuncaki artikel yang menjelaskan keberadaan dan pengaruh dari Siklon Tropis Olga,


Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

22 hari lalu

Foto udara sejumlah kendaraan memadati Jalan Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ) di Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 6 April 2024. Polda Metro Jaya menyiapkan sistem buka tutup Jalan Layang MBZ saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445 H untuk mencegah kepadatan kendaraan saat pertemuan arus kendaraan dari  Tol Jakarta-Cikampek di KM 47 Karawang. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Kualitas Udara Jakarta dan Sekitarnya Membaik, Gara-gara Mudik Lebaran?

Selama tiga hari terakhir, bersamaan dengan mudik lebaran, 11 stasiun pemantau kualitas udara Jakarta dan sekitarnya mencatat membaiknya level ISPU.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

31 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

46 hari lalu

Alat pemantau polusi udara Birulangit yang dipasang di Telkom University Bandung. Dok. Tel-U
Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

49 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.