TEMPO.CO, Jakarta - Mengutip koreaherald, girl grup Blackpink beranggotakan empat orang ini akan meninggalkan agensi YG Entertainment untuk bergabung dengan The Black Label. Kontrak Blackpink dengan YG pun telah selesai pada awal 2023. The Black Label yang dipimpin oleh Teddy, seorang direktur kreatif dan penulis lagu telah bekerja sama dengan Blackpink sejak debut grup tersebut.
Secara lebih lanjut mengenai kabar ini, seorang pejabat YG menyatakan, “Tidak ada yang bisa saya konfirmasi terkait berita tersebut. Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa kontrak kami dengan para anggota belum berakhir. Sulit untuk memastikan apakah mereka akan menandatangani kontrak dengan The Black Label atau tidak setelah kontrak mereka berakhir."
Baca: Rumor Blackpink Pindah Agensi Dibantah YG Entetainment, Apa Itu Black Label?
Selain YG Entertainment, terdapat perusahaan agensi Korea lainnya yang merupakan saingan YG, yaitu SM Entertainment dan Hook Entertainment. Lantas, bagaimana profil ketiga agensi yang melahirkan bintang Korea itu?
SM Entertainment
SM Entertainment adalah perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada 1995 oleh Lee Soo-man. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, perusahaan produksi musik dan konser, manajemen acara, dan rumah penerbitan musik. SM banyak melahirkan dan mengembangkan artis Korea sampai ke kancah internasional, antara lain
Super Junior, EXO, Red Velvet, GIRLS’ GENERATION, NCT, Lee Dong Woo, J-Min, SHINee, Lee Hyo Lee, Jang Yoon Ju, Taejin Son, Miryo, Eddy Kim, dan Cozy Hoon, seperti dilansir smentertainment.com.
Sementara itu, di Jepang, SM Entertainment juga menerbitkan rilisan Avex Trax untuk beberapa artis, seperti Ayumi Hamasaki, Namie Amuro, dan Koda Kum.
YG Entertainment
Melansir koreatimes.co.kr, YG Entertainment Inc adalah agensi hiburan multinasional Korea Selatan yang didirikan pada 1996 oleh Yang Hyun-suk. Perusahaan ini beroperasi sebagai label rekaman, agensi bakat, perusahaan produksi musik, manajemen acara dan perusahaan produksi konser, dan penerbit musik.
Mengutip laman resmi ygfamily.com, YG juga melakukan usaha patungan dengan perusahaan hiburan top Jepang AVEX pada 2011. Setelah itu, YG juga mendirikan label solo YGEX di pasar Jepang dan YG Asia di Hong Kong. Tidak heran, jika YG Entertainment berhasil melahirkan banyak bintang besar Korea Selatan, di antaranya Sechs Kies, Winner, Big Bang, Blackpink, Eun Ji-won, G-Dragon, Teddy Park, Diggy, Cha Seung-won, Jin Kyung, Kim Ji-soo, Park So-yi, dan Yoo Seung-ho. Kini, pada malam tahun baru kemarin, baru saja agensi ini merilis debut grup baru bernama Baby Monster.
Agensi ini juga mengoperasikan sejumlah anak usaha di bawah perusahaan yang terpisah dalam beberapa sub-label, yaitu HIGHGRND (dibaca high ground), The Black Label, PSYG, YGX Entertainment, YG Plus, dan Shining Star Culture atau YG China.
Hook Entertainment
Hook Entertainment adalah perusahaan hiburan Korea Selatan yang didirikan pada 2002. Kala itu, Hook didirikan oleh Kwon Jin Young yang sekaligus menjabat sebagai CEO perusahaan ini. Lalu, pada 9 Desember 2021, Hook bergabung dengan Chorokbaem Media, seperti diberitakan naver. Sebelum bergabung, tepatnya pada pada 15 November 2022, Badan Investigasi Kejahatan Berat Badan Kepolisian Nasional menyita Hook Entertainment dengan dorongan penggelapan, jika tunduk pada Undang-Undang Hukuman Kejahatan Ekonomi Khusus, sebagaimana dikutip sbs.co.kr.
Adapun, artis Korea yang berada di bawah naungan perusahaan agensi Hook Entertainment adalah Seonhee Lee, Seo Jin Lee, Gyuri Choi, Kim Min Soo, Beomjun Seo, dan Park Min-young.
RACHEL FARAHDIBA R
Baca juga: Profil dan Fakta-fakta Menarik 7 Member Baby Monster, Girlband Baru YG Entertainment
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.