TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X atau Sultan HB X mengikuti perkembangan kasus hilangnya putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Raja Keraton Yogyakarta itu dikenal memiliki hubungan cukup dekat dengan Ridwan Kamil. Keduanya pun sempat saling mengunjungi serta bekerjasama untuk berbagai agenda pertukaran budaya Yogyakarta-Jawa Barat sepanjang 2021 lalu. Sultan mengatakan sebenarnya sudah sempat menelpon keluarga Ridwan Kamil saat mendapat informasi soal Eril tersebut.
"Saya mencoba menelepon beliau (Ridwan Kamil) saat sudah berada di Swiss namun ternyata (telepon selulernya) sedang dimatikan, jadi saya tidak bisa menelepon beliau lagi," kata Sultan.
Sultan HB X pun tak ingin berkomentar atas musibah itu sebagai bentuk penghormatannya kepada keluarga Ridwan Kamil yang sampai saat ini masih melakukan pencarian Eril.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengkubuwono X menyambangi Bandung untuk menindaklanjuti kerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dok.Istimewa
"Lebih baik saya tidak berkomentar dulu, daripada nanti keliru, karena saat ini kan kondisinya masih mencari (Eril)," kata Sultan. "Jadi ucapan apapun bisa keliru juga dengan kondisi mereka yang masih bingung karena belum ada kepastian (kondisi Eril)."
Meski tak bisa berbicara langsung dengan keluarga Ridwan Kamil, Sultan HB X mendoakan yang terbaik. "Doa saya pasti untuk yang terbaik," ujarnya.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern memastikan otoritas kota dan pemerintah Swiss telah melakukan upaya maksimal untuk mencari Emmeril. Tim SAR Bern yang terdiri dari polisi air, polisi medis, dan pemadam kebakaran pun terus melakukan pencarian sampai dengan jangka waktu yang diperlukan.
PRIBADI WICAKSONO
Baca juga: Pacar Eril Ungkap Rindu: Pegang Tanganku Erat, Kita Lalui Bersama
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.
