TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram, Awkarin melaporkan akun gosip, Play It Safe Baby atau PSIB ke polisi. Ia tak terima disebut akun itu sebagai pembunuh kasus yang menimpa mantan kekasihnya, mendiang Oka Mahendra Putra pada 18 Juli 2017.
Perempuan bernama Karin Novilda ini memperlihatkan video saat ia mengarahkan kamera ke sebuah pintu bertuliskan, Unit IV Kriminal Khusus. Tidak disebutkan laporan itu ke Polres Metro mana. Ia hanya memperlihatkan seorang pria berambut hijau masuk ke ruangan itu untuk melaporkan akun gosip itu ke kepolisian pada Senin, 9 Mei 2022.
Karin memperlihatkan kertas post it dari temannya asal Yogyakarta, berisi tulisan penyemangat untuk dirinya dan komedian, Raden, yang menjadi kasus Oka mengakhiri hidupnya, lima tahun lalu. "Ora ono wong mulyo tanpa urip rekoso. Tenangno pikirmu, ayemno atimu. Gusti Allah mboten sare. Semangat Karin. Tulisan itu berarti, "Tidak ada orang mulia tanpa hidup berprihatin. Tenangkan pikiranmu, bikin nyaman hatimu. Tuhan tidak tidur," tulis @raatikads, di Instagram Storynya, Senin, 9 Mei 2022.
Oka Mahendra Putra diberitakan memilih mengakhiri hidupnya lantaran terlilit utang pada 18 Juli 2017. Sebelum bunuh diri, ia putus setelah menjalin hubungan kasih dengan Awkarin. Saat kabar Oka meninggal, mereka disebut putus lantaran Oka sebagai bos Takis Entertainment yang menaungi Awkarin tak kunjung membayar gajinya.
Tapi ayah Oka saat pemakaman menolak anaknya bunuh diri. Ia mengatakan, Oka Mahendra dua bulan tak mau makan.
Awkarin, selebgram dan pemengaruh. Foto: Instagram/@awkarin
Tadi sore, Awkarin mengunggah suaranya yang menangis dan mengungkapkan kekesalannya lantaran terus dibicarakan oleh akun gosip ini dan disebut pembunuh secara tak sengaja yang menstimulasi Oka untuk bunuh diri. "Aku memutuskan tidak berbicara hal ini sudah lima tahun, tapi ini sudah keterlaluan," ujarnya dalam rekaman suara yang kemudian dihapusnya itu.
Tapi di Instagram Storynya, Awkarin menjelaskan, alasannya putus dengan Oka. Mantan kekasih Gangga Kusuma dan Sabian Tama itu menuturkan, Oka kerap melakukan kekerasan terhadapnya.
"Kalian tahu aku mengakhiri hubungan karena apa? Tahukah aku bolak-balik masuk rumah sakit karena babak belum dipukulin? Dijedotin kepala ke tembok berulang kali sampai gegar otak? Diseret dari lorong ke lorong?" tulis Awkarin.
Ia menegaskan, banyak saksi yang mengetahui bagaimana ia kerap mendapatkan perlakuan kasar dari mantan kekasihnya. "Ada kok video CCTV. Mau dishare? Nggak. Orangnya sudah nggak ada. Bertahun-tahun kutelan kok kalian mau bilang aku penyebab kematian dia atau gimana. Tuhan, dan semua saksi yang tahu," tulisnya. Ia menegaskan, rapper, Younglex adalah salah satu saksi yang mengetahui kekerasan itu.
Awkarin mengakui Oka memiliki masalah dengan kesehatan mentalnya. "Almarhum memiliki penyakit mental yang membuat dia bisa mengatakan hal-hal yang tidak sebenarnya terjadi. Dan itu membuat semua orang mislead tentang apa yang sebenarnya terjadi. Termasuk dengan orang tuanya," tulisnya.
Soal laporannya ke polisi, Awkarin memang sudah meminta PISB agar bersiap-siap. "Aku selalu memaafkan kok. Tapi keluarga besar dan teman-temanku, aku tidak tahu. Jadi lebih baik berdoa untuk keberuntungan kalian," tulis Awkarin, empat jam lalu. Dua jam sebelumnya, Awkarin menyebut akun PISB itu jahat. "Kalian semua se*an sebenarnya. Mendukung sebuah akun yang dapat menyebabkan kematian yang lain. Tuhan tidak tidur," tulisnya.
Akun PISB kemudian menulis permintaan maaf untuk Awkarin. Tapi permintaan maaf itu diakui mereka hanya untuk sarkastik. Ini diketahui jawaban mereka terhadap netizen yang menghujat mereka ketakutan. "Malu sendiri kan lo Min, udah buat gaduh," tulis @teachme***. Akun PSIB menjawab, "Lah gak ngerti sarcasm, wkwkw," tulis admin itu.
Satu jam lalu, akun PISB menjelaskan alasannya ogah minta maaf kepada Awkarin. "Mungkin dengan membahas ulang cas alm. Oka bikin sebagian dari kalian gak nyaman, terutamam @awkarin ya. Dan kami sungguh-sungguh mintya maaf untuk itu. Tapi selebihnya, hal-hal lain selain case itu, gue gak akan minta maaf," tulis akun PISB.
Baca juga: Oka Mahendra Putra Meninggal Dunia Setelah Sakit Dua Bulan
Catatan Redaksi: Jangan remehkan depresi. Untuk bantuan krisis kejiwaan atau tindak pencegahan bunuh diri di Indonesia, bisa menghubungi : Yayasan Pulih (021) 78842580
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.