Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putu Wijaya 78 Tahun, ini Deretan Karya Sastrawan Asal Tabanan Bali

Reporter

image-gnews
Putu Wijaya. TEMPO/ Andry Prasetyo
Putu Wijaya. TEMPO/ Andry Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPutu Wijaya adalah seorang penulis Indonesia, yang dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu tokoh sastra paling terkemuka di Indonesia. Ia dikenal sebagai penulis serba bisa. Selama menjadi penulis, ia telah mengeluarkan banyak karya, seperti drama, cerpen, esai, novel, dan juga skenario film, pelukis, dan sinetron.

Pria bernama lengkap I Gusti Ngurah Putu Wijaya ini lahir pada 11 April 1944 di Tabanan, Bali. Sewaktu muda, Putu Wijaya mengenyam pendidikan dari sekolah rakyat hingga sekolah menengah atas di Bali. 

Pada masa remaja, Putu Wijaya sudah menunjukkan kegemarannya pada dunia sastra. Saat SMP, ia mulai menulis cerita pendek dan beberapa di antaranya dimuat di harian Suluh Indonesia, Bali. 

Setelah lulus SMA, Putu Wijaya melanjutkan pendidikan tinggi di Yogyakarta. Dilansir dari Ensiklopedia Sastra Indonesia, ia melanjutkan studi di Fakultas Hukum, Universitas Gadjah Mada dan mendapat gelar sarjana hukum pada 28 Juni 1969. Selain itu, Putu Wijaya juga belajar di Akademi Seni Drama dan Film (Asdrafi) selama setahun pada 1964.

Setelah tujuh tahun di Yogyakarta, Putu Wijaya pun pindah ke Jakarta. Mengutip buku Telegram (2011) karya Putu Wijaya, di Jakarta ia memulai karier sastranya saat menjadi jurnalis untuk Tempo dan Zaman.  

Karya Sastrawan Putu Wijaya 

Pada 1975, ia mengikuti International Writing Program di Iowa, Amerika Serikat. Kemudian pada 1985, Putu Wijaya berkesempatan bermain dalam Festival Teater Sedunia di Nancy, ia kembali mendapat kesempatan untuk mengikuti kegiatan Festival Horizonte III di Berlin.  Semenjak itu, karier Putu Wijaya dalam bidang drama kian melejit. Ia pun lebih dikenal sebagai penulis naskah drama. 

Selain itu, Putu Wijaya juga dikenal sebagai penulis novel yang memiliki aliran baru.  Novel-novel yang karya Putu Wijaya bercorak kejiwaan dan filsafat. Corak itulah yang kemudian menjadi ciri dari tulisan Putu Wijaya.  Selain menulis naskah drama dan novel, Putu Wijaya juga menulis beberapa cerita pendek (cerpen). 

Dilansir dari laman Alumni UGM, penulis karya sastra ini telah menerbitkan banyak karya terkenal dan bahkan, diadaptasi ke beberapa bahasa lain seperti Inggris, Belanda, Prancis, Jerman, Jepang, Arab, dan Thailand. 

I Gusti Ngurah Putu Wijaya juga dikenal sebagai inspirasi di industri teater tanah air. Berbagai macam karya legendaris Putu Wijaya telah membawa perubahan bagi bangsa, menjadikannya panutan di dunia teater. 

Karya Putu Wijaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut karya-karya Putu Wijaya.

Karya Teater: 

  • Admin R YMI (2012-sekarang) 

Skenario Film: 

  • Bayang-Bayang Kelabu (1979) 
  • Sepasang Merpati (1979)
  • Perawan Desa (1980) 
  • Dr Karmila (1981) 
  • Kembang Kembangan (1985) 
  • Ramadhan dan Ramona (1992) 
  • Skenario Sinetron Dukun Palsu (1995) 
  • Nostalgia (2000) 
  • Bukan Impian Semusim (2003) 
  • Drama Dalam Cahaya Bulan (1966) 
  • Lautan Bernyanyi (1967) 
  • Bila Malam Bertambah Malam (1970) 
  • Invalid (1974) 
  • Tak Sampai Tiga Bulan (1974) 
  • Anu (1974) 
  • Aduh (1975) 
  • Dag-Dig-Dug (1976) 
  • Gerr (1986) 
  • Edan (1988) 
  • Hum-Pim-Pah (1992) 

Novel: 

  • Bila Malam Bertambah Malam (1971) 
  • Telegram (1972) 
  • Stasiun (1977) 
  • Pabrik (1976) 
  • Keok (1978) 
  • Byar Pet (Pustaka Firdaus, 1995) 
  • Kroco (Pustaka Firdaus, 1995) 
  • Dar Der Dor (Grasindo, 1996) 
  • Aus (Grasindo, 1996) 
  • Sobat (1981) 
  • Tiba-Tiba Malam (1977) 
  • Pol (1987) Terror (1991) 
  • Merdeka (1994) 
  • Perang (1992) 
  • Lima (1992) 
  • Nol (1992) 
  • Dang Dut (1992) 
  • Cas-Cis-Cus (1995) 

Cerpen: 

  • Es Campur (1980) 
  • Gres (1982) 
  • Protes (1994) 
  • Darah (1995) 
  • Yel (1995) 
  • Blok (1994) 
  • Zig Zag (1996) 
  • Tidak (1999) 
  • Peradilan Rakyat (2006) 
  • Keadilan (2012) 

Penghargaan: 

  • Pemenang penulisan lakon Depsos (Yogyakarta) 
  • Pemenang penulisan puisi Suluh Indonesia Bali 
  • Pemenang penulisan novel IKAPI 
  • Pemenang penulisan drama BPTNI Pemenang penulisan drama Safari 
  • Pemenang penulisan cerita film Deppen (1977) 
  • Tiga buah Piala Citra untuk penulisan skenario (1980, 1985, 1992) 
  • Tiga kali pemenang sayembara penulisan novel DKJ 
  • Empat kali pemenang sayembara penulisan lakon DKJ 
  • Pemenang penulisan esai DKJ 
  • Dua kali pemenang penulisan novel Femina 
  • Dua kali pemenang penulisan cerpen Femina 
  • Pemenang penulisan cerpen Kartini 
  • Hadiah buku terbaik Depdikbud (Yel) 
  • Pemenang sinetron komedi FSI (1995) 
  • SEA Write Award 1980 di Bangkok 
  • Pemenang penulisan esai Kompas 
  • Anugerah Seni dari Menteri P&K, Dr Fuad Hasan (1991) 
  • Penerima Profesional Fellowship dari The Japan Foundation Kyoto, Jepang (1991-1992) 
  • Anugerah Seni dari Gubernur Bali (1993) 
  • Tanda Kehormatan Satyalancana Kebudayaan Presiden RI (2004) 
  • Penghargaan Achmad Bakrie (2007) 
  • Penghargaan Akademi Jakarta (2009)

M. RIZQI AKBAR

Baca: 78 Tahun Putu Wijaya, Jurnalis yang Besar di Panggung Teater

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

10 jam lalu

Ilustrasi OYO/OYO
Jakarta dan Makassar Catat Pemesanan Tertinggi di Hotel OYO pada Lebaran 2024

Platform akomodasi OYO mencatat Jakarta dan Makassar adalah dua kota tertinggi pemesanan akomodasi selama Lebaran 2024


Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

14 jam lalu

Sejumlah umat Hindu berbaur dengan wisatawan mancanegara saat melakukan ritual melukat atau pembersihan diri pada hari Banyu Pinaruh di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali, Ahad, 21 Mei 2023. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Bali Selatan Jadi Kawasan Sentral Pariwisata Pulau Dewata, Membuatnya Overtourism?

Limpahan turis di Bali Selatan antara lain di Denpasar, Gianyar, Badung tak imbang dengan yang terjadi di Bali Utara. Ini membuat overtourism?


Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

1 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Pendaftaran Seleksi Mandiri UGM 2024 Diperpanjang, Sediakan Kuota 40 Persen

UGM mengubah waktu pendaftaran untuk semua lokasi tes seleksi mandiri (UM UGM CBT) kecuali di Jakarta.


Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

1 hari lalu

Tugu Yogyakarta, pada awal dibangun pada era Sultan HB I sempat setinggi 25 meter. Dok. Pemkot Yogyakarta.
Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.


Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

1 hari lalu

Moses Gatotkaca. Cuplikan video AP
Peristiwa Gejayan dan Kematian Moses Gatutkaca 26 Tahun Lalu, Siapa Tanggung Jawab?

Puncak aksi mahasiswa di Gejayan terjadi pada 8 Mei 1998 setelah salat Jumat. Moses Gatutkaca menjadi korban dengan luka parah. Siapa tanggung jawab?


Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

2 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya


Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

2 hari lalu

Komitmen Penuh Bank Mandiri terhadap Prinsip ESG

Bank Mandiri telah menegaskan komitmennya untuk menerapkan prinsip-prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola Environment, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasional perusahaannya.


Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Pasangan presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka hadir dalam rapat Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Pemilu Tahun 2024 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu 24 April 2024. KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai calon presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029. TEMPO/Subekti.
Beda Sikap Soal Wacana Penambahan Jumlah Kementerian di Kabinet Prabowo

Wacana penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo perlu kajian ilmiah.


Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

2 hari lalu

Petugas saat melihat hasil pemeriksaan Rontgen Thorax milik warga saat skrining tuberkulosis di Gelanggang Olahraga Otista, Jakarta, Kamis, 9 Februari 2023. Untuk mengurangi penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) Paru, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melalui Puskesmas Kecamatan Jatinegara melangsungkan kegiatan skrining tuberkulosis kepada 65 orang yang meliputi Pemeriksaan Rontgen Thorax, TCM (Test Cepat Molekuler) atau Pemeriksaan Dahak, serta TST (Tuberkulin Skin Test) atau Test Mantoux. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Guru Besar UGM Kembangkan Alat Skrining Pencegahan Malnutrisi Pasien di Rumah Sakit

Guru Besar UGM, Profesor Susetyowati, mengembangkan sistem skrining untuk mencegah malnutrisi pasien dalam perawatan. Skrining hanya butuh 5 menit.


Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

2 hari lalu

Drama Korea Moving. Dok. Disney+ Hotstar
Penghargaan Daesang untuk Moving, Serial Fantasi Laga Korea

Drakor Moving mendapat Daesang atau Grand Prize dan menjadikannya sebagai penerima penghargaan tertinggi dalam kategori tersebut