TEMPO.CO, Jakarta - Tasya Kamila membagikan ceritanya selama berada di New York sejak beberapa pekan lalu. Ia bersama putranya, Arrasya menemani sang suami, Randi Bachtiar yang melanjutkan pendidikan S2 di Columbia University, Amerika Serikat.
Ibu satu anak itu mengungkapkan situasi New York dan aturan yang diterapkan di masa pandemi saat ini. "Kebanyakan restoran sekarang bisa dine in dan menyediakan outdoor dining space (apalagi sekarang masih summer jadi cuaca enak buat nongkrong-nongkrong di luar gitu)," tulis Tasya di Instagram Story pada Rabu, 1 September 2021.
Bagi pengunjung yang ingin makan di dalam restoran perlu menunjukkan kartu vaksin. Tasya yang sudah mendapatkan vaksin sinovac di Indonesia mengaku bahwa kartu vaksin yang dimilikinya diterima untuk bisa makan di dalam restoran.
Selain itu, Tasya juga membagikan pengalamannya menggunakan kendaraan umum di New York. Setelah sebelumnya menggunakan subway, kemarin Tasya bersama Randi Bachtiar dan putranya naik bus kota. Ia mengatakan selama berada di kendaraan umum atau tempat indoor, wajib menggunakan masker.
"Sementara di jalanan outdoor orang-orang udah pada gak pake masker, karena jalannya juga luas ya bukan gang senggol jadi bisa saling berjarak," tulisnya.
Meski begitu, Tasya dan keluarga tetap memakai masker di manapun mereka berada. Hal ini lantaran suami dan putranya belum menerima vaksinasi dan rasa takutnya. "Kami masih selalu pake masker karena Arr dan Randi belom bisa vaksin, jadi akupun jaga-jaga aja masih parno hehe," tulisnya.
Tasya mengatakan sudah lebih dari 72 persen warga New York yang telah melakukan vaksinasi dengan tuntas. Ia juga mengungkapkan kemudahan mendapatkan vaksin di New York. "Di sini gampang kalo mau vaksin tinggal ke CVS atau wallgreens (apotek terdekat lah pokoknya), isi data, pilih mau vaksin apa, njus gratis," tulisnya.
Tidak berselang lama, Tasya menerima banyak tanggapan dari netizen yang tertarik untuk pergi ke New York setelah membaca ceritanya. Menurutnya, untuk pergi ke New York saat ini cukup mudah terutama yang sudah memiliki visa Amerika. "Tapi buat yang belom punya visa sama sekali nah agak sulit deh ngurus visa hari gini. Soalnya jadwalin buat wawancaranya aja mungkin baru dapet 3 bulan lagi," tulisnya.
Tasya bersama suami dan putranya berangkat ke New York dua pekan lalu. Dari pengalamannya itu, Tasya tidak diminta untuk menunjukkan bukti yang menyatakan kalau dirinya telah divaksin, mulai dari keberangkatannya di Jakarta hingga di bagian imigrasi Amerika. "Untuk naik pesawat butuh hasil PCR, termasuk Arr juga waktu itu PCR dulu," tulisnya.
Randi Bachtiar melanjutkan kuliah S2 jurusan Teknik Mesin di tempat yang sama dengan Tasya Kamila pernah berkuliah. Randi tidak menampik kalau keinginannya melanjutkan S2 di Columbia University terinspirasi dari sang istri. Randi akan menyelesaikan kuliahnya selama 1,5 tahun. Namun Tasya dan putranya tidak akan menetap lama di Amerika dalam waktu yang lama. Mereka akan bolak-balik Jakarta-Amerika. Hal ini membuat Tasya dan Randi harus menjalani hubungan jarak jauh sementara waktu.
Baca juga: Suami Lanjut S2 di Columbia University, Tasya Kamila Boyong Keluarga ke New York