Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Akibat Kemoterapi, Anak Denada Harus Jalani Vaksinasi Ulang

Reporter

Editor

Marvela

image-gnews
Denada dan putrinya, Aisha. Instagram.
Denada dan putrinya, Aisha. Instagram.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDenada mengabarkan kondisi terbaru putrinya, Aisha setelah dinyatakan selesai menjalani kemoterapi kanker darah atau leukimia di Singapura. Aisha harus menjalani vaksinasi ulang akibat kemoterapi yang dijalaninya itu.

Beberapa pekan lalu, Aisha menjalani serangkaian pemeriksaan untuk mengetahui kondisi sejumlah vaksinasi yang pernah ia dapatkan sejak masih bayi sebelum berangkat ke Singapura.

"Ternyata, semua vaksinasi yang dulu pernah diberikan ke Aisha dari mulai bayi, sudah hilang dari badannya, jadi ga ada lagi sama sekali. Ini bisa terjadi karena berkaitan dengan treatment chemotherapy yang dijalani Aisha," tulis Denada di Instagram pada Selasa, 24 Agustus 2021.

Dengan hasil demikian, dokter menyarankan Aisha untuk melakukan vaksinasi ulang secara bertahap. Aisha akan mendapatkan vaksinasi sesuai dengan usianya dan aturan yang ada. "Beberapa waktu lalu, Aisha mulai vaksinasi, langsung 2 kali suntik. Yang 1 adalah 6 in 1 (kalo ga salah ada vaksin tetanus, dll dalam 1 kali suntik), dan ada 1 lagi," tulisnya.

Denada bangga dengan Aisha yang berani untuk disuntik meski awalnya takut. "Alhamdulillah semua lancar. Nangis pas di awal banget aja karena takut. Tapi pas disuntiknya, dia berenti nangis. Dan suntik ke 2, ga nangis sama sekali. MasyaAllah anak Ibu," tulisnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Denada menetap di Singapura sejak Aisha didiagnosis leukimia atau kanker darah tahun 2018. Saat itu, Shakira Aurum yang kini berganti nama menjadi Aisha baru saja ingin masuk sekolah dasar. Belum sempat merasakan bangku sekolah, Aisha harus berangkat ke Singapura untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Pada Juli lalu, Denada membagikan kabar bahagia mengenai perkembangan kesehatan Aisha yang sudah tidak perlu lagi menjalani kemoterapi. Meski sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit karena demam tinggi, kondisi Aisha semakin membaik. "Sekarang yang harus kita lakukan tetap menjaga, dia harus tetap di monitor, diobservasi, kita harus melakukan semua yang kita mampu untuk bisa menjaga itu," kata Denada dalam acara Kopi Viral di kanal YouTube Trans TV Official pada Selasa, 27 Juli 2021.

Baca juga: Putrinya Gagal Masuk Sekolah Negeri Singapura, Denada: Aku Tetap Bangga Padamu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

1 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

12 hari lalu

O.J. Simpson. Julie Jacobson-Pool/Getty Images
OJ Simpson Meninggal, Kilas Balik Kasus Pembunuhan Mantan Istri dan Pencurian yang Melibatkannya

OJ Simpson meninggal karena kanker prostat. Mantan atlet NFL ini dipenuhi kontroversi, antara lain dugaan pembunuhan dan lakukan pencurian.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

14 hari lalu

Ilustrasi memar. Klikdokter.com
Jarang Dianggap Serius, Ini Penyebab Memar dan Ada Orang yang Lebih Mudah Mengalaminya

Memar atau lebam biasanya muncul di kulit dalam warna merah, ungu kebiruan dan jarang dianggap serius. Padahal bisa jadi masalah kesehatan tertentu.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

14 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

21 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

24 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.