Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencari Hamzah Fansuri di Musik Semakbelukar

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
CD Semak Belukar yang bertajuk Dendang Lalai. dok.Grimloc
CD Semak Belukar yang bertajuk Dendang Lalai. dok.Grimloc
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan liukan vokal yang kadang merintih kadang dengan intonasi menari, iringan akordeon dan mandolin yang membawa suasana syahdu, mini gong, gendang melayu, dan jimbana yang menjaga rentak, Semakbelukar hadir bak oase untuk kuping yang merindu musik Melayu.

Semakbelukar mengajari bahwa musik Melayu tidak melulu mendayu-dayu, apalagi berisi lagu cinta melulu. Tembang-tembang Belukaria Orkestar-- sebutan kolektif yang melahirkan Semakbelukar — sarat petuah, pujian terhadap alam, hingga potret sosial. Lirik-lirik Semakbelukar pun berakar pada pola syair sastra Melayu. Tengok saja sepenggal lirik Dendang Lalai, judul album live Semakbelukar.

Rahmat ditebar di seluruh alam,
Banyaklah rupa banyaklah ragam,
Dengan kebaikan tebarkan salam,
Ulurkan tangan jangan digenggam

David Hersya, sang vokalis sekaligus pemetik mandolin, merupakan orang yang paling bertanggung jawab untuk lirik Semakbelukar. Bagi David, hakikat syair itu sendiri adalah lagu. Ia adalah seni tutur yang memiliki intonasi pengucapan pada dirinya sendiri.

Selain David pada vokal dan mandolin, Belukaria Orkestar adalah Ricky Zulman pada akordeon, Mahesa Agung pada mini gong, Ariansyah Lang pada gendang melayu, Angger Nugroho pada jimbana.

Semakbelukar sebenarnya sudah bubar sejak 2013. Mereka terakhir tampil di Kineruku Bandung pada 8 Desember 2013. Hasil rekaman penampilan langsung mereka di Kineruku itulah yang akhirnya dirilis dalam cakram padat. Mengambil judul Dendang Lalai Live Bandung!, CD ini dirilis Elevation Records pada 27 Juli 2021.

Ada 14 komposisi dalam CD Dendang Lalai. Selain lagu-lagu dalam album Terlahir & Terasingkan: Antologi Semakbelukar 2009-2013, Semakbelukar membawakan satu lagu cover brass band asal Makedonia, Koani Orkestar, di Dendang Lalai. Judulnya Siki Siki Baba. Komposisi ini dibawakan relatif lebih riang dan jenaka ketimbang yang lain.

Empat abad setelah penyair agung asal Aceh, Hamzah Fansuri, mempopulerkan syair Melayu, Semakbelukar menggali dan mendendangkannya dengan iringan musik Melayu. Tanpa meninggalkan pakem sastra Melayu, Semakbelukar membawakannya dengan memberi konteks kekinian. Pesan-pesannya tetap tak lekang ditelan zaman.

Semakbelukar punya Kalimat Satu ketika Hamzah menulis syair bertajuk Hamzah Fansuri. Jika Hamzah bertutur soal pengalaman spiritual mencari Tuhan di Mekkah di empat baris awal syair Hamzah Fansuri, Kalimat Satu dari Semakbelukar bisa ditakwilkan sebagai perjalanan David sang penulis mencari keadilan di tengah represi rezim yang lalim. Keduanya sama-sama tentang perjuangan mencapai tujuan.

Empat baris Hamzah Fansuri maupun Kalimat Satu  menggunakan rima a-a-a-a. Huruf 'h' menandai setiap akhir larik empat baris awal Hamzah Fansuri, sedangkan Kalimat Satu melafalkan 'u' di akhir bait empat baris awal.

Hamzah Fansuri maupun Kalimat Satu juga memakai simbol dalam sajaknya. Di baris ketiga, Hamzah Fansuri memakai kata ‘Kudus’ sebagai simbol Alquds, titik awal Nabi Muhammad SAW saat Isra Mikraj, untuk menggambarkan usaha penyair melakukan ‘Mikraj’.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun simbol ‘kalimat satu’ dari Semakbelukar membuka ragam tafsir. Bisa ditakwilkan sebagai kalimat takbir ‘Allahu Akbar’ yang dipakai sebagian orang untuk membangkitkan semangat. Bisa pula ditafsirkan seperti interpretasi banyak orang sebagai majas dari slogan “Hanya Ada Satu Kata: LAWAN!” Syahdan, semasa hidupnya, Hamzah Fansuri merupakan orang yang melawan feodalisme raja-raja Melayu.

Hamzah juga kerap menyaripatikan kandungan ayat Alquran maupun Sunnah dalam baitnya. Semakbelukar melakukan itu dalam Hikmah. Bait ‘Sesungguhnya setelah ada kesusahan,...’ lengket dengan sepenggal firman dalam Surat Al Insyirah.

Hamzah punya Syair Perahu ketika Semakbelukar mendendangkan Berlayar di Daratan.  Keduanya mengingatkan soal kematian.

Begini penggalan syair Berlayar di Daratan,
Cukuplah sebuah nasihat untuk yang bernyawa itu kematian
Cukuplah tipu dan muslihat nikmat waktu luang.

Bandingkan dengan sepenggal Syair Perahu,
Wahai muda kenali dirimu
Ialah perahu tamsil tubuhmu
Tiadalah berupa lama hidupmu
Ke akhirat jua kekal diammu

Selain menikmati musik dan lirik yang penuh bahan renungan, Anda bisa mendengarkan para personel Semakbelukar bercerita di jeda antar lagu. Mulai dari sejarah Belukaria Orkestar, pendapat mereka soal musik Melayu, hingga guyonan yang menghibur.

Soal awal mula nama Belukar, sebelum akhirnya jadi Semakbelukar, misalnya. Ternyata berasal dari singkatan ‘besar, lucu, kekar’ merujuk ke salah satu pendukung awal Belukaria Orkestra. Guyonan khas generasi boomer. Tapi kadang ada juga celetukan yang tak perlu.

Kelakar itu justru mengganggu perayaan pendengaran di Dendang Lalai. Contohnya celetukan 'jualan es' saat gong kecil ditabuh menjelang akhir lagu Kalimat Satu (Reprise). Niatnya mungkin ingin melucu, tapi justru jadi tak lucu. Mungkin juga karena musiknya dibawakan dengan kekhusyukan tingkat wali.

Selain itu, akan lebih baik jika CD ini memuat lirik lagu, meski tak lazim di album live. Mendengarkan lagu sambil membaca liriknya bisa jadi memberi pengalaman yang lebih paripurna.

Adapun soal seringnya kesilapan terjadi seperti salah chord atau lupa lirik di Kalimat Satu (Reprise) maupun Hikmah, mau tak mau kudu dimafhumi. Judul albumnya saja Dendang Lalai. Toh, Semakbelukar seperti ingin meludahi kesempurnaan. Karena, kesempurnaan itu hanyalah rencana. Atau bencana?

Baca: Instagram Rilis Fitur Reels dan Musik di Indonesia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

4 hari lalu

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya. Foto: Canva
Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.


Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

7 hari lalu

Pada bagian atap Rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam. Jumlah tersebut melambangkan manusia dan Islam. TEMPO/Parliza Hendrawan
Perhatikan Jumlah Tanduk Kambing di Atap Rumah Limas Palembang, Ini Filosofinya yang Penuh Makna

Rumah Limas dibangun dengan perencanaan matang dan penuh dengan pesan moral dan filosofi yang dapat diambil hikmahnya. Salah satunya, di bagian atap rumah Limas terdapat ornamen menyerupai tanduk kambing dengan jumlah beragam.


Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

8 hari lalu

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya. Foto: Canva
Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.


Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

16 hari lalu

Spotify. cbc.ca
Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.


YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

18 hari lalu

Youtube Music
YouTube Music Perkenalkan Fitur Baru Untuk Mudahkan Pencarian Lagu

Lupa judul dan lirik lagu yang terngiang? YouTube Music punya solusi: cari lagu hanya dengan menyenandungkannya pakai fitur Hum to Search.


Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

21 hari lalu

Lizzo. (Instagram/@lizzobeating)
Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik


Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

37 hari lalu

Bubur lambuk merupakan takjil khas di Kuala Lumpur, Malaysia, saat berbuka puasa. ANTARA Foto/Agus Setiawan
Mengenal Bubur Lambuk, Menu Buka Puasa Khas Malaysia yang Kaya Rempah

Legenda bubur lambuk dimulai pada pertengahan abad ke-20, ketika seorang imigran Pakistan membawa resep bubur nasi khasnya ke Malaysia.


45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

39 hari lalu

Penampilan Adam Levine di Super Bowl/USA Today
45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.


Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

40 hari lalu

Dua terduga pelaku asusila modus orkes musik keliling diperiksa tim penyidik Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim di Kantor Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu, 16 Maret 2024. Foto: ANTARA.
Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya