TEMPO.CO, Jakarta - Ayah Britney Spears, James P. Spears atau biasa disapa Jamie Spears setuju untuk mundur sebagai konservator. Meski menyetujui untuk mundur, Jamie tetap berpegang pada pendapatnya kalau dia masih tetap pilihan terbaik untuk Britney.
Dalam dokumen pengadilan yang diterima E! News, Kamis 12 Agustus 2021, Jamie Spears setuju untuk mundur sebagai konservator. Jamie menjadi konservator Britney selama 13 tahun, sejak 2008 lalu. “Tidak ada dasar kuat untuk menahan atau menghilangkan Jamie Spears, namun ia bersedia untuk mundur suatu saat nanti, untuk menghindari perseteruan dengan Britney,” ujar pengacara Jamie dalam dokumennya.
Dokumen tersebut menyebutkan masih menjadi perdebatan besar untuk mengganti konservator. Menurut mereka, saat ini, Jamie Spears adalah pilihan terbaik. “Selain itu, meskipun Jamie Spears telah menjadi target serangan yang tidak adil, ia tetap percaya perdebatannya dengan anak perempuannya tentang tugasnya sebagai konservator adalah yang terbaik bagi Britney,” tulis mereka lagi.
Lebih jauh dituliskan, meskipun ia harus menghadapi petisi tentang penggantiannya, Jamie Spears tetap akan bekerjasama dengan pengadilan. Ia juga akan bekerjasama dengan pengacara baru Britney untuk membahas transisi ke konservator yang baru. Masalah ini akan dibahas dan kemungkinan berakhir pada sidang selanjutnya pada 29 September 2021 mendatang.
Seorang pendukung memegang kipas saat berkumpul untuk mendukung bintang pop Britney Spears selama sidang kasus konservatori di Gedung Pengadilan Stanley Mosk di Los Angeles, California, AS, 17 Maret 2021. REUTERS/Mario Anzuoni
Pengacara Jamie kembali membahas tindakan yang dilakukan Jamie saat Britney dalam krisis dan benar-benar butuh pertolongan. Terutama saat Britney menderita secara mental dan emosional. “Dan dimanupilasi oleh predator dan dalam tekanan finansial. Jamie Spears datang untuk menyelamatkan Britney dan melindunginya,” tulis mereka dalam dokumen yang didapat People pada Kamis, 12 Agustus 2021.
People juga mengungkapkan, Jamie membawa-bawa nama mantan istrinya, Lynne, ibu Britney Spears. Lynne beberapa waktu lalu mengajukan petisi memaksa pengadilan memberikan izin kepada Britney untuk menyewa pengacara sendiri. Lynne juga mengklaim Britney marah dan benci kepada ayahnya, Jamie.
"Daripada mengkritik Jamie, Lynne harusnya berterima kasih padanya karena telah memastikan kenyamanan dari Britney dan dengan tekun bertahun-tahun memberikan perhatian 365/24/7 hari ke hari dan masalah darurat, semua untuk melindungi Britney. Sementara Lynne hanya sedikit terlibat dalam hidup Britney,” tulisnya.
Divonis mengidap masalah kesehatan mental, Britney Spears ditetapkan hukum conservatorship sejak 22 Agustus 2008. Artinya Britney tidak dapat mengatur hidupnya sendiri, termasuk harta dan kehidupan pribadinya. Konsep hukum di Amerika Serikat ini menentukan seorang wali yang ditunjuk langsung oleh hakim untuk mengelola urusan keuangan dan kehidupan sehari-hari orang lain atas keterbatasan fisik, mental dan usia tua.
Untuk kasus Britney Spears, hakim menunjuk James selaku ayah kandungnya dan pengacara sebagai wali. Bukan sekadar menjadi wali, hidup Britney diatur hingga urusan keuangan dan rekam jejak medis. Bintang pop itu mengaku hidupnya malah semakin tertekan, terkatung-katung, merasa tak memiliki siapapun bahkan dirinya sendiri. Lebih jauh lagi, keputusan hukum yang mengikatnya justru menimbulkan banyak keburukan dalam hidupnya.
DEWI RETNO