TEMPO.CO, Jakarta - Pelawak, Doyok menjelaskan kronologi putra sulungnya, Rully yang meninggal pada Sabtu, 31 Juli 2021 karena Covid-19. Sang putra, sebelumnya mengidap penyakit maag kronis.
"Dia sudah lama sakit lambung akut. Kadang makan, kadang muntah, kalau makan sedikit, itu berjalan tiga bulan, selama ini dia tinggal di rumah lama. Saya pantau terus sampai ke dokter. Yang merawat adiknya sopir saya," kata dia seusai pemakaman, seperti yang dikutip dari kanal Youtube, Celebritiesdotid, Ahad, 1 Agustus 2021.
Sahabat pelawak Kadir ini menuturkan, saat itu, dia belum mengetahui Rully terpapar Covid-19. Ia masih membiarkan saat adik sopirnya kerap sesekali mengajaknya keluar untuk minum kopi agar tidak bosan.
"Kebetulan suasana kayak gini, gampang kena. Tadi malam, jam 8 adik sopir saya menelepon, "A, si Rully A." Sudah berangkat, di sana sudah tidak ada," katanya.
Pelawak Doyok yang terkenal bersama grup Srimulat, mendekam di penjara karena kepemilikan 0,3 gram narkotika jenis sabu-sabu pada November 2000. Doyok mendekam selama 1 tahun penjara. Dok. TEMPO/ Novi kartika
Jenazah Rully selanjutnya dibawa ke RS Balaraja. Kabupaten Tangerang, Banten. "Dicek ternyata positif, ya sudah ikuti prokes saja. Dari RS Balaraja langsung dibawa ke pemakaman."
Ia menjelaskan, Rully selama ini selalu menolak setiap mau dibawa ke rumah sakit. Rully lebih sering menghabiskan waktu di dalam kamar, yang terkadang membuatnya kesal.
"Lima hari lalu, saat saya pulang main bulu tangkis, saya nekat ke kamarnya ajak dia keluar, buka kamar. Saya bilang, 'Kamu ini kurang gizi. Kalau kurang makan, Papa enggak bisa tanggung jawab, Papa sudah capek'." ujarmya.
Doyok, yang bernama asli Sudarmaji ini mengaku sudah mengikhlaskan kepergian putra sulungnya itu. "Dia jarang keluar, seminggu sebelumnya sudah lemah. Umur 43 tahun, anak pertama dari istri pertama. Dia enggak pernah macam-macam. Dia gak manja. Panggil papa, pengen kemari, dia makan, saya kasih makan terus pulang. Dia juga hormat sama istri saya, panggil ibu. Saya ikhlas."
Baca juga: Doyok Kenang Jasa Gogon Terhadap Kariernya Pasca Dipenjara