TEMPO Interaktif, Jakarta:Bagi artis senior Widyawati ditinggal selamanya oleh sang belahan jiwa, aktor Sophan Sopian adalah peristiwa yang sangat menyedihkan.
Baginya, Sophan yang telah bersamanya mengarungi bahtera rumah tangga selama 26 tahun itu, adalah teman, suami, sekaligus guru. Sehingga, wajar bila ia merasa begitu terpukul saat suami tercinta dipanggil Sang Khalik dalam sebuah kecelakaan di Ngawi Jawa Timur Mei lalu.
Tak hanya itu, artis yang mulai meljit karirnya saat membintangi film 'Pengantin Remaja' bersama Sophan Sopian (kala itu belum menjadi suaminya) ini, masih kerap teringat dengan almarhum suaminya. Peraih Piala Citra 1987 sebagai Aktris Terbaik dalam film “Arini, Masih Ada Kereta yang Akan Lewat' itu, bahkan mengaku sering menangis sendiri bila mengenang sang suami.
"Itu yang masih bisa mengobati saya, hati saya belum sembuh, saya mengobati dengan menangis," tuturnya di sela-sela syuting video klip lagu 'Hey Wanita' di Pondok Indah, Jakarta, Rabu (16/10).
Namun, Widyawati tak ingin terus terlarut dalam kesedihan. Ibu dua putra kelahiran 12 Juli 1950 itu, kini berusaha mengisi hari-harinya dengan kesibukan. Salah satunya, adalah dengan bermain film lagi.
Kali ini film yang dibintangi oleh Widyawati adalah film bertema keagamaan. Judulnya, 'Perempuan Berkalung Sorban'. Adalah Hanung Bramantyo, sutradara Film 'Ayat-Ayat Cinta', yang memintanya untuk berperan sebagai seorang ibu di sebuah pesantren yang masih sangat konservatif.
Awalnya, artis yang pernah membintangi iklan sebuah produk sabun dan shampo itu, merasa bimbang antara menerima atau tidak tawaran tersebut. Namun, setelah kedua putra dan keluarganya mendorong agar menerimanya, akhirnya ia bersedia.
Terlebih, setelah mencermati naskahnya, ia merasa cocok karena dirasa bagus.” Kemungkinan kalau tidak saya ambil, rasanya sulit melupakan masalah saya sedikit demi sedikit," akunya. Ia pun berharap dirinya selain bisa melepaskan diri dari kesedihan juga mendapat tenaga baru untuk berkarya di bidang yang telah membesarkan namanya itu.
Arif Arianto