TEMPO.CO, Jakarta -Seorang tokoh agama asal Malaysia, Wan Dazrin, meminta agar Lathi Challenge yang kini tengah viral di media sosial segera dihentikan karena berbahaya untuk dijadikan hiburan. "Hentikan #LathiChallenge sekarang juga. Sesungguhnya tarian-tarian yang kalian lakukan itu sangat merbahaya untuk dijadikan hiburan," cuit Wan Dazrin lewat aku Twitternya pada Kamis, 4 Juni 2020.
Wan Dazrin bukan cuma menyoroti Lathi Challenge tapi juga video musik Lathi yang jadi sumber inspirasi Lathi Challenge. Menurut pendakwah itu, tarian yang disuguhkan dalam lagu itu sangat menakutkan karena wujud dari budaya Jawa yang syirik dan khurafat.
"Ketahuilah kalian tarian itu wujud dari sesetengah budaya Jawa yang syirik dan khurafat. Seperti memanggil Kuntilanak serta Roh Kuda Kepang," cuitnya lagi.
Ia bahkan meminta pengikutnya untuk tidak mendengarkan lagu Lathi. "Ada yg tanya dibawah Thread: Apa hukum dgr lagu dia, sdgkan lagu dia tak bawa maksud apa2 yg mensyirikkan pun.
Apa2 shj hiburan yg melalaikan kita, yg blh mmpengaruhi perasaan & diri kita. Ulama’ menghukumkan ‘Makruh’.Makruh itu tanda perbuatan tersebut patut dielakkan," tulisnya.
Seperti diketahui, Lathi Challenge terinspirasi dari video dari lagu milik Weird Genius yang digawangi Reza Oktovian alias Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu. Sejak tayang di YouTube pada 26 Maret 2020, video lagu terbaru hasil kolaborasi Weird Genius dengan Sara Fajira itu sudah ditonton hampir 40 juta kali.
Berawal dari video TikTok dari beauty vlogger Jharna Bhagwani yang membuat sebuah tutorial makeup dengan backsound lagu Lathi, Lathi Challenge viral di mana-mana hingga ke negeri jiran. Banyak Beauty Vlogger yang membuat tantangan ini.Video klip Lathi feat Sara Fajira. Youtube
Cuitan Wan Dazrin itu pun mendapat balasan dari Reza Arap. Dengan menggunakan Bahasa Inggris, Reza lalu menantang Wan Dazrin untuk membuktikan ucapannya bahwa Lathi Challenge bisa memanggil setan. "Buktikan ke saya. Kalau lagu itu betul-betul bisa memanggil setan apa pun, saya akan menghapus lagu tersebut dari semua platform, termasuk video musiknya. Tapi kalau tidak terbukti, maka kamu harus membuat video permintaan maaf dan berhenti menyebarkan kebohongan tentang lagu kami, buat make up challenge video, post it." balas Reza Arap.
Cuitan Reza Arap disambut riuh komentar sekaligus dukungan dari warganet. Sebagian menilai Wan Dazrin berpendapat seperti karena tak paham dengan makna yang terkandung dalam lagu maupun video dari Lathi. "tu orang kaga tau arti dari lirik di part bahasa jawanya kali. padahal maknanya buat reminder atiati ama omongan/lidah sendiri. malah disangka manggil kunti," cuit akun ciicilan.
Tak sedikit juga yang gemas Wan Dazrin menyinggung budaya Jawa. "GA TERIMA, aku orang Jawa ngeliat video lathi atau lathichallenge pun engga gimana gimana, jangan bawa bawa budaya Jawa syirik dam khurafat, itu kamu yang komen ngerasa syirik iri dengki baru betul,"cuit akun @risnnnaaa.
"Bahasannya udah berat ini bang, bawa" budaya jawa yang syirik dan khurafat, klo gitu ngapain dulu mereka mau ngeclaim reog ponorogo(budaya jawa) dll. Terlepas dari dia cari panggung atau apalah itu, tapi apa yg dia bilang dah menyinggung golongan tertentu," cuit akun @krisgrashchinov merespons cuitan Reza Arap.