TEMPO.CO, Jakarta - Karen Idol meyakini putrinya, Zefania Carina Claproth atau Zefi meninggal bukan karena terjatuh dari balkon apartemen lantai 6 seperti informasi yang beredar. Hingga kini, Karen belum mengetahui secara pasti apa yang menjadi penyebab meninggalnya Zefi yang masih berusia 6 tahun tersebut.
"Saya sampai hari ini belum tahu jelas apa yang betul-betul terjadi tapi kalau dibilang jatuh dari lantai 6 apartemen, saya yakin itu tidak betul, sangat tidak benar," kata Karen di acara Hotman Paris Show pada Rabu, 12 Februari 2020.
Karen sangat yakin karena putrinya meninggal dengan kondisi tubuh tanpa ada patah tulang atau cedera parah yang diakibatkan karena jatuh dari gedung lantai 6 apartemen yang diperkirakan setinggi 18 meter. "Tidak ada luka lebam bagaimana, cuma aja benjol sedikit (di dahi kanan) dan itu pun cuma sedikit tidak terlalu kelihatan, tidak ada tulang patah," kata Karen.
Mantan finalis Indonesian Idol ini mengatakan bahwa putrinya terlihat seperti putri tidur ketika berada di dalam peti jenazah. Hanya ada memar ringan di bagian lengan dan dahi. "Cantik sekali, di dalam peti jenazahnya dia cantik luar biasa seperti orang tidur tidak ada pendarahan, tulang tengkoraknya semua utuh," kata pemilik nama Karen Pooroe ini.
Karen Pooroe atau Karen Idol (Instagram - @karenpooroe)
Sejak lahir Karen dan putrinya tinggal di apartemen yang berbeda dengan lokasi yang diduga sebagai TKP. Karen yang tinggal di lantai 29 menyadari betul bahwa putrinya sangat pintar untuk mengetahui bahwa balkon adalah tempat yang berbahaya. "Anak saya sangat hati-hati, dia sangat cerdas. Setiap saya jemur pakaian di balkon 'mami hati-hati'," kata Karen.
Hal ini sangat tidak masuk akal menurutnya karena dari laporan yang didapatnya, Zefi pada malam itu sedang bermain hujan dengan naik ke atas kursi di balkon kemudian ia terpeleset dan terjatuh. "Anak saya tidak bodoh," kata Karen. "Di mana logikanya kalau anak saya bisa jatuh."
Kini Karen menyerahkan seluruhnya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab kematian putri tercintanya itu. Ia pun sudah menandatangani surat kesediaan dilakukan autopsi pada jenazah putrinya. "Kita harus ungkap kebenaran, saya tidak bisa merelakan anak saya sepenuh hati sampai saya tahu kebenarannya ada apa dengan anak saya," kata Karen.
MARVELA