TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Yura Yunita membuka ruang kolaborasi untuk para difabel. Ia akan membuat beberapa pelatihan lokakarya seperti perkusi, rias wajah, memasak, hingga fotografi dan videografi.
"Awalnya buat (lokakarya) seperti ini karena obrolan dengan teman-teman ini. Kemudian saya dapat ide ini. Banyak teman musisi yang juga akan berkolaborasi di sini," ujar Yura di M Bloc, Senin, 2 Desember 2019.
Selain Yura, ada beberapa musikus dan seniman lainnya yang akan membagi ilmunya dengan para penyandang difabel. Salah satunya, ialah Raditya Bramantya, seorang seniman visual yang akan mengajarkan fotografi dan videografi.
Menurut Yura, para penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk dapat mengembangkan bakat di dirinya dan bekerja berdasarkan ketertarikan mereka. Sayangnya, di Indonesia belum banyak wadah yang memfasilitasi hal tersebut.
Lokakarya ini akan diselenggarakan pada 15 dan 20 Desember 2019. Nantinya, Yura akan mengajarkan musik ke para penyandang tuli. Hal tersebut merupakan pengalaman pertama baginya dan juga para penyandang tuli. "Aku deg-degan banget," ucap Yura.
Kegiatan ini tentunya terbuka untuk umum. Selain pelatihan, Yura juga akan tampil dan berkolaborasi dengan para difabel. Ia juga akan memberikan kejutan kepada para difabel untuk tampil berapa penyanyi yang namanya masih dirahasiakan.