TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Herjunot Ali bersama beberapa kawannya membuat sebuah gerakan mengajak masyarakat untuk berpikir dan mengkritisi berbagai peristiwa yang terjadi sehari-hari. Gerakan tersebut bernama Berbagi Kultur.
Nantinya, Herjunot Ali dan tiga sahabatnya, Ibam Arafi Bastaman, Okky Putri Rahayu, dan Ria Iskandar, membuat sebuah diskusi terbuka bersama tokoh yang berkompeten kemudian menuangkannya dalam sebuah buku. "Bukunya soal kegalauan kita sekarang yang mencakup ketidakpastian, validasi, eksistensi, relasi, dan kompetisi," ujar Junot di Gedung Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu, 20 November 2019.
Menurut Herjunot Ali, dengan kian banyak perspektif yang digunakan dalam menginterpretasikan sebuah peristiwa, maka seorang manusia akan lebih bijaksana dalam menyikapi berbagai hal di kehidupannya. Dia melihat sifat inferior begitu mengakar di masyarakat. Sebab itu, pria 34 tahun ini bersama rekan-rekannya, ingin memberikan pandangan baru lewat buku Berbagi Kultur.
Junot dan teman-temannya sadar betul minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Meski begitu, dia optimistis dapat berbagi hal positif dengan mengajak generasi muda merasakan keresahan yang sama dan saling memaparkan gagasan mereka atas permasalahan sosial yang terjadi dalam keseharian.
Herjunot Ali. ANTARA/Teresia May
Buku Berbagi Kultur, kata Junot, tidak menyuguhkan tulisan-tulisan yang menggurui. "Karena tidak ada yang benar-benar ahli dalam menjalani hidup," ucap dia. Buku Berbagi Kultur menjadi wadah untuk berbagi gagasan dalam menggali lima topik yang disuguhkan.
Pembahasan topik di buku ini juga melibatkan beberapa selebritas, seperti Dewi Lestari, Ika Natasya, Winky Wiryawan, Leonard Theosubrata, dan Luna Maya. "Perspektifnya bisa lebih mendalam dan mereka punya sudut pandang yang menarik," kata Junot.
Herjunot Ali berharap buku Berbagi Kultur mampu membuat anak muda Indonesia lebih berani bicara untuk menyampaikan ide mereka. Selain buku, Junot dan kawan-kawannya juga akan membuat tayangan di Youtube yang paralel dengan isi buku Berbagi Kultur.