TEMPO.CO, Tokyo - Buat kamu yang suka bikin film dan ingin menembus ajang festival film tingkat dunia, sebaiknya ketahui apa saja kriteria film yang diinginkan dewan juri. Lima juri di Tokyo International Film Festival mengungkapkan apa saja syarat film yang menurut mereka layak meraih penghargaan.
Lima juri dalam Festival Film Internasional Tokyo atau TIFF ke-32 di Jepang adalah aktris Zhang Ziyi sebagai ketua dewan juri, produser Bill Gerber, aktris asal Prancis yang juga produser Julie Gayet, sutradara asal Denmark Michael Noer, dan sutradara asal Jepang Ryuichi Hiroki. "Tokyo International Film Festival punya perspektif yang luas dalam memilih film," kata Zhang Ziyi saat konferensi pers di Roppongi Hills, Tokyo, Selasa 29 Oktober 2019.
Dalam memilih film terbaik di festival film ini, Zhang Ziyi menitikberatkan pada cerita yang menggerakkan hati. Adapun Michael Noer mengatakan poin terbesar dia dalam memilih film terbaik di festival tersebut adalah film yang mampu menghubungkan semua orang di planet Bumi.
"Aku mencari film yang memberikan reaksi spontan, mengingatkan kita tentang hidup. Kedengarannya sederhana, tapi sebenarnya sulit," ujar Michael Noer yang karyanya berjudul Before the Frost meraih penghargaan Special Jury Prize di Festival Film Internasional Tokyo 2018. "Aku ingin menonton film yang bisa membuka mata dan telingaku."
Sementara itu, Julie Gayet mencari karya-karya yang mampu membuat napasnya tercekat. "Saya ingin merasakan sesuatu yang berbeda dan terasa magis dalam film," ujar istri Presiden Prancis periode 2012-2017, François Hollande.
Produser Bill Gerber akan menitikberatkan penilaiannya pada tingkat kesulitan dalam membuat film. Menurut dia, ada banyak faktor yang mempengaruhi sulit tidaknya pembuatan sebuah film. "Saya ingin melihat apa yang bisa dicapai lewat kerja keras dan melalui banyak hal untuk membuat film," ujar Bill Gerber.
Penilaian berbeda disampaikan oleh sutradara Ryuichi Hiroki. Dia mencari film yang berkarakter, menarik, dan menghibur. Tak peduli berapa biayanya. Dalam festival film ini, para juri akan menilai 14 film dari sejumlah negara, yakni Cina, Filipina, hingga Norwegia. Setiap film mencerminkan kebudayaan dari negara asalnya.
