TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Yusuf Mansur memuji terobosan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang membagikan daging kurban dalam bentuk olahan oleh chef hotel bintang lima. "Saya setuju. Dan saya udah buatkan IG TVnya tentang tinjauan fiqhnya. Good banget,” tulisnya dalam unggahan foto Inovasi Kurban Pemprov DKI di akun Instagramnya, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Di IG TV yang sudah ditayangkan pada Jumat, 9 Agustus 2019, Yusuf menuturkan pembagian daging kurban mentah kepada orang yang susah terkadang malah lebih menyusahkan. "Dia mesti beli gas, bumbu, minyak. Lebaran Idul Adha kan hari jamuan. Kalau bisa membagi matang ya bagus juga”
Ia menjelaskan pertanyaan apakah secara fikih diperbolehkan membagi daging kurban matang. “Boleh banget. Kita menjamu orang-orang gak punya pada hari itu, jadi raja, duduk saja manis, diberikan matang, ditambahi ketupat, cakep banget itu.”
Pada hari yang sama, Anies merepost unggahan dari akun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menjelaskan daging kurban tidak akan dibagikan secara mentah. Langkah pembagian daging kurban matang ini sudah memasuki tahun kedua. Tahun ini, pemerintah provinsi menggandeng chef hotel bintang lama untuk memasakkan daging kurban sebelum dibagikan kepada warga.
“Daging kurban tidak dibagikan secara mentah, tapi dibagikan sebagai hidangan daging olahan bergizi siap santap yang bisa bertahan selama enam bulan,” demikian keterangan yang ditulis oleh akun resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2019.
Rencananya, daging kurban yang dibagikan dalam bentuk kaleng ini akan didistribusikan ke yayasan, masjid, panti asuhan, dan sembilan lokasi masyarakat menengah ke bawah di Jakarta. Sembilan lokasi ini berada di Kelurahan Manggarai, Kampung Melayu, Tanah Tinggi, Jatipulo, Jembatan Besi, Keagungan, Kapuk, Penjaringan, dan Kalibaru.
Mantan Mendikbud ini menuturkan tujuannya menggandeng para chef hotel bintang lima adalah ingin membagi kegembiraan dengan masyarakat marjinal. “Kita ingin membawa pengalaman istimewa bagi para penerima daging kurban,” ujarnya.
Menurut dia, para chef ini bekerja mengolah daging kurban sebagai bagian CSR mereka. Selain ini, membagikan daging kurban sudah diolah ini demi menghadirkan Idul Adha tanpa kantong plastik.