TEMPO.CO, Jakarta - Bagi aktris senior Widyawati, Hari Ibu tak perlu dimaknai sebagai momen untuk membahas soal persaingan antara kaum perempuan dengan kaum pria.
Widyawati hadir sebagai salah satu tamu dalam acara Penghargaan Ibu-Ibu Tangguh 2018 yang digelar pengusaha dan penggiat olahraga otomotif nasional, Rio Sarwono di Kawasan Kemang Jakarta Selatan, Sabtu 22 Desember.
“Perempuan dan pria secara kodrat sudah berbeda, jadi tidak perlu bicara soal keinginan menyaingi kaum pria. Kaum wanita sebaiknya fokus pada kegiatan yang dilakuni, dan berusaha lebih baik,” ujar wanita yang masih menyisakan kecantikannya di usia 68 tahun.
Widyawati mencontohkan ibu-ibu yang mendapatkan penghargaan dalam acara di Kemang pada Sabtu tersebut.
“Menurut saya, ide penghargaan ini gagasan yang sangat bagus. Tentu ini akan membuat ibu-ibu menjadi lebih bersemangat dalam menekuni bidang masing-masing. Semoga ini menginspirasi ibu-ibu di seluruh Indonesia untuk berkarya lebih besar, tanpa berpikir soal persaingan dengan kaum pria,” kata Widyawati lagi.
Total ada 10 orang Ibu tangguh yang mendapat apresiasi khusus setelah melewati berbagai kriteria penilaian.
Menurut Rio Sarwono sebagai penggagas acara apresiasi kepada ibu-ibu tangguh ini, kriteria penilaian terhadap ibu-ibu ini adalah sesuai dengan kriteria yang kerap dianjurkan Presiden RI, Joko Widodo yaitu 'Bersih, Merakyat, dan Kerja Nyata'.
"Ini merupakan apresiasi kami kepada Ibu-Ibu Tangguh dari seluruh Indonesia untuk yang ketiga kalinya setelah yang pertama pada Hari Kartini 2017 kemudian Hari Ibu tahun lalu dan juga yang ketiga itu tahun ini. Pemilihan untuk 10 orang ibu yang mendapat award ini memang cukup sulit sehingga kami butuh waktu dua bulan untuk memberikan penilaian-penilaian khusus sampai terpilihlah 10 orang ibu-ibu ini," ujar Rio.
Peringatan Hari Ibu dengan acara Penghargaan Ibu-Ibu Tangguh 2018 juga dihadiri Dewi Motik, Bunda Ifet, dan politikus Puti Guntur Soekarno.