Menikmati Imajinasi Animasi Ghibli di Jakarta

Reporter

Minggu, 10 September 2017 23:16 WIB

Instalasi pameran World of Ghibli. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta -Ada banyak cara untuk menikmati akhir pekan. Khususnya di Jakarta, ada beberapa pertunjukan dan pameran yang sedang dihelat. Salah satunya The World of Ghibli yang digelar sejak 10 Agustus lalu hingga 17 September mendatang. Sebelum ke Jakarta, pameran serupa dihelat di Taiwan dan Seoul, Korea Selatan.



Pameran ini berlangsung di ballroom Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta. Itu merupakan pameran pertama di Asia Tenggara karena digelar di area seluas 7.200 meter persegi. Di pameran The World of Ghibli pengunjung bisa menyaksikan cerita dan karakter-karakter yang lahir dan dikenal dari studio animasi Ghibli, Jepang. “Ini banyak banget instalasi tiga dimensinya, beda dengan museum Ghibli di Jepang,” tutur Nanien Yuniar, salah satu pengunjung pameran beberapa waktu lalu.


Menurut Nanien yang sempat berkunjung langsung ke Museum Ghibli, pengalamannya melihat instalasi di The World of Ghibli kali ini menjadi daya tarik tersendiri. Hanya saja bedanya, di Museum secara bangunan sudah menarik perhatian meski tak banyak instalasi di dalamnya. Lain halnya dengan pameran yang diselenggarakan di sebuah ballroom hotel. Tapi sekali lagi, menurut dia harga tiket RP 300 ribu rupiah bisa cukup sebanding dengan pengalaman yang diperoleh di pameran tersebut. “Mahal sih tapi worth it bagi para hardcore Ghibli,” tuturnya.


Di pameran ini tersaji beberapa bentuk patung berbagai karakter dalam produk film-film animasi Studio Ghibli.


Advertising
Advertising



salah satu instalasi animasi Ghibli, tokoh Totoro dari film My Neighbor Totoro (1988)



Pameran dibagi dalam dua area yakni area dua dimensi dan tiga dimensi. Area dua dimensi merupakan area yang ada di muka. Terletak tepat setelah gerbang masuk. Di area ini pengunjung disambut beragam poster film produksi Ghibli. Selain itu sejarah rumah animasi serta profil dari tiga tokoh di balik berdirinya Ghibli (Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki) turut serta ditampilkan. Di area ini pengunjung dilarang untuk mengambil gambar dalam bentuk apapun. Bersabarlah, nikmati cerita demi cerita yang disajikan sampai tiba di area tiga dimensi, dan pengunjung dengan leluasa bisa berfoto di beberapa titik instalasi. Tapi hati-hati, jangan sembarang main sentuh karena ada beberapa instalasi yang hanya boleh dilihat dan difoto saja.


Pameran The World of Ghibli ini baru rampung 100 persen akhir Agustus lalu. Memang cukup melenceng dari jadwal pameran seharusnya. Sehingga hanya ada waktu sekitar tiga pekan terakhir untuk bisa menikmati seluruh tampilan dan instalasi pameran.



Menurut salah satu relawan yang turut menjaga area pameran, akan ada beberapa benda yang nantinya akan diboyong ke Jepang seperti replika Howl’s Moving Castle setinggi 8,5 meter juga lemari kayu yang ada di rumah keluarga Kusakabe (My Neighbor Totoro, 1988),


Dan juga etalase kayu di area pameran Kiki’s Delivery Service. Alasannya, di Jepang semua benda itu belum ada.


Menariknya lagi, di Gütiokipänjä, nama toko roti dalam film Kiki’s Delivery Service menampilkan deretan roti-roti yang sangat detail. Terang saja, rupanya roti-roti tersebut merupakan roti asli yang lantas diawetkan melalui proses waxing.



Intalasi yang ada di pameran merupakan buah karya seniman Indonesia atas supervisi dari studio animasi Ghibli langsung. Ada pula beberapa instalasi hasil kerja sama dengan seniman di Jepang. Proses supervisi yang ketat membuat banyak hal dibuat demikian detail. Contohnya saja roti-roti di Gütiokipänjä. Roti pun akan diganti jika ada bagian yang rusak. Roti disuplai dari sebuah toko roti di Jakarta


Sementara. Beberapa jenis dekorasi pelengkap banyaknya masih bisa diperoleh di Indonesia. Misalnya mesin kasir jadul yang juga terdapat di Gütiokipänjä. Mesin ini didapat dari Kota Bandung.


Perlu waktu satu jam lebih untuk menikmati seluruh isi pameran di The World of Ghibli ini. Akan lebih seru jika memang pengunjung mengetahui terlebih dahulu soal animasi Ghibli, agar begitu masuk semua informasi dan visualisasi yang hadir bisa terkoneksi satu sama lain.



AISHA SHAIDRA

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya