Monkey To Millionaire Rilis Album Tanpa Koma yang Depresif  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 11:23 WIB

Monkey to Millionaire. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Duo rock asal Jakarta, Monkey to Millionaire, merilis album ketiganya, Tanpa Koma, 1 Maret 2017. Tanpa Koma menjadi album perdana yang mereka produksi dan edarkan sendiri di bawah bendera Binatang Records.

Vokalis, gitaris, dan penulis lirik Monkey to Millionaire, Wisnu Adji, mengatakan album tersebut sudah digarap setelah mereka merilis album kedua, Inertia, empat tahun lalu. “Di Monkey to Millionaire kebiasaan kalau sehabis bikin album, sudah kepikiran yang berikutnya,” kata Wisnu dalam rilis yang diterima Tempo, Senin, 6 Maret 2017.

Wisnu juga menjelaskan suasana Monkey to Millionaire untuk menghasilkan album ketiga mereka. “Lebih ke penasaran: ‘Kalau bikin lagu syahdu, bisa enggak?’” kata Wisnu. “Tapi pada akhirnya, eksekusinya banyak juga lagu yang kencang, cuma nggak sekencang Inertia.”

Tanpa Koma direkam mulai 2015 di SAE Jakarta, Syaelendra Studio, dan Studio Monyet. Basis Monkey to Millionaire Aghan Sudrajat mengatakan, "Tanpa Koma adalah album yang proses produksinya paling ribet dibanding album-album sebelumnya.” Karena itu mereka harus masuk masuk tiga studio rekaman, dua mixing engineer yang berbeda, dan dua mastering engineer yang berbeda juga.

Tanpa Koma di antaranya berisi “Tular”, lagu pembuka bertempo cepat dengan permainan drum yang mengesankan oleh M. Rama Adibrata dan “Teduh Hari Ini”, yang menempatkan suara Wisnu seolah-olah sedang berbisik di telinga kita. Tercatat sepuluh lagu mengisi Tanpa Koma.

Jika di album-album sebelumnya, Monkey to Millionaire menggunakan lirik berbahasa Indonesia maupun berbahasa Inggris, maka Tanpa Koma merupakan album pertama mereka yang sepenuhnya berisi lirik berbahasa Indonesia.

Ketika ditanya untuk menjelaskan arti di balik liriknya, Wisnu berkata, “Gue benar-benar nggak bisa banyak cerita, karena banyak persoalan internal. Makanya judulnya Tanpa Koma, karena persoalan internal itu enggak berhenti.”

Wisnu mengatakan lagu-lagunya terinspirasi kisah nyata, baik yang dialaminya sendiri maupun yang terjadi di sekitarnya. Misalnya “Nista” dengan lirik bercerita tentang seseorang yang mengkhianati keluarganya sampai rela meninggalkan anaknya sendiri. Atau “Malam Mangsa", sebuah kisah tentang istri yang menelantarkan suami dan anaknya. “Mengetuk Hati Benalu” bercerita tentang rasa tidak senang saat ketemu teman lama.

Wisnu menjelaskan mengapa lirik-lirik yang ditulisnya terkesan depresif. “Gue enggak suka lirik lagu tentang kepositifan secara gamblang, karena enggak seru. Kalau senang, pasti kelihatan. Untuk apa ngomong sesuatu yang sudah kelihatan?”

KODRAT



Berita terkait

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

46 hari lalu

Curhat Beyonce tentang Album Cowboy Carter yang Dibuat Lebih dari 5 Tahun

Balas kritik dengan karya, Beyonce menceritakan inspirasinya dalam membuat album Cowboy Carter yang akan dirilis pada 29 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

14 Desember 2023

34 Tahun Taylor Swift, Perjalanan Karier Idola Musik Dunia

Taylor Swift bintang pop yang punya penggemar di berbagai belahan dunia. Kemarin rayakan usianya ke-34 tahun. Ini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

6 Desember 2023

Sara Fajira Jadi Perempuan Bangsawan Nusantara dalam Album Tresna

Sara Fajira merilis album berjudul Tresna yang diambil dari bahasa Jawa, artinya cinta. Terdiri dari 9 lagu dengan unsur musik pentatonik tradisional.

Baca Selengkapnya

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

25 Oktober 2023

Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas Tulis Lagu dengan Tangis untuk Album Sonic/Panic

Selama workshop album Sonic/Panic, Endah N Rhesa dan Tuan Tigabelas menangis mengetahui fakta-fakta tentang kondisi Bumi yang semakin memprihatinkan.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

26 September 2023

Kunto Aji Keluar dari Zona Nyaman di Album Pengantar Purifikasi Pikir

Kunto Aji mengerjakan album Pengantar Purifikasi Pikir selama dua tahun dan baru dirilis lima tahun setelah peluncuran album Mantra Mantra.

Baca Selengkapnya

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

21 September 2023

Simak Profil dan Perjalanan Bermusik Katy Perry

Penyanyi Katy Perry menjual hak atas lima album studionya yang dirilis antara 2008 dan 2020 termasuk "Teenage Dream" kepada Litmus Music.

Baca Selengkapnya

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

19 September 2023

Katy Perry Jual Hak 5 Album Musiknya ke Litmus Music Senilai Rp 3 Triliun

Bekerja sama dengan Litmus Music, Katy Perry mencairkan hak musik atas lima albumnya yang dirilis dalam periode 2008 hingga 2020.

Baca Selengkapnya

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

11 Agustus 2023

Taylor Swift Semangat Rilis Album 1989 (Taylor's Version) yang Mengubah Hidupnya

Taylor Swift menyebut bahwa album 1989 telah mengubah hidupnya dengan banyak cara.

Baca Selengkapnya

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

11 Agustus 2023

Kunto Aji Ajak Fans Rasakan Pengalaman Berbeda Lewat Acara Sowan Album III

Kunto Aji menyediakan headphones untuk penggemar agar bisa bersama-sama mendengar album terbarunya dengan kualitas sebaik mungkin.

Baca Selengkapnya

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

12 Juli 2023

Bruno Major Bahas Tragedi dan Keindahan tentang Cinta dalam Single A Strange Kind of Beautiful

Bruno Major merilis lagu terakhir dalam album Columbo yang akan dirilis 21 Juli

Baca Selengkapnya