TEMPO.CO, Jakarta - Tradisi Piala Citra yang sudah lama hilang, kembali diadakan dalam gelaran malam puncak penganugerahan Festival Film Indonesia 2016 malam ini. Tahun ini, FFI kembali menghadiahkan Piala Citra yang terbuat dari emas asli kepada pemenang.
Piala Citra dilapisi dengan emas 18 karat buatan The Palace National Jeweler. "Tahun ini, piala emas hanya untuk kategori Film Terbaik. Mudah-mudahan, tahun depan bisa untuk semua," kata Ketua Panitia FFI 2016 Lukman Sardi dalam konferensi pers di Taman Ismail Marzuki, Minggu, 6 November 2016.
Menurut Lukman, pemberian piala dari emas bukan untuk menyombong. "Kami ingin memberi anugerah yang layak dan berharga kepada para pemenang," ujarnya.
FFI pertama digelar pada 1955 dengan nama Pekan Apresiasi Film Nasional. Pada 1966, Piala Citra mulai diberikan pada pemenang FFI. Piala Citra yang digunakan hingga 2007 dirancang seniman patung Sidharta. Sempat berubah pada 2008. Namun, mulai 2014, desain Piala Citra dikembalikan ke bentuk awalnya dengan sedikit modifikasi oleh Dolorosa Sinaga.
Malam Penganugerahan FFI berlangsung malam ini di Teater Besar Taman Ismail Marzuki. Nominasi untuk kategori Film Terbaik adalah Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara, Athirah, Rudy Habibie, Salawaku, dan Surat dari Praha.
MOYANG KASIH
Berita terkait
FFI Pertimbangkan Penambahan Kategori Baru di Festival Tahun Depan
5 hari lalu
FFI masih harus mendiskusikan hal tersebut sebagai kategori baru sehingga belum bisa ditambahkan pada FFI 2024.
Baca SelengkapnyaArio Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya
25 hari lalu
Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.
Baca SelengkapnyaArio Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya
26 hari lalu
Tidak lagi dijabat oleh Reza Rahadian, kini, Ketua Komite FFI selanjutnya dijabat aktor Ario Bayu. Begini profilnya.
Baca SelengkapnyaHari Film Nasional, Reza Rahadian Ingin FFI Jaga Marwah dan Netralitas
32 hari lalu
Di momen Hari Film Nasional, Reza Rahadian berharap siapa pun yang akan menggantikannya bisa membawa kebaikan bagi film Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPemeran Jokowi Meriahkan Para Pencari Tuhan Jilid 17, ini Profil Teuku Rifnu Wikana
39 hari lalu
Teuku Rifnu Wikana pemeran Joko Widodo di film Jokowi turut berperan dalam film Para Pencari Tuhan Jilid 17. Ini profil dan pencapaiannya.
Baca SelengkapnyaMetamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar
41 hari lalu
Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.
Baca SelengkapnyaPemain Film 24 Jam Bersama Gaspar di Netflix, Ini Profil Sutradara Yosep Anggi Noen
45 hari lalu
Film 24 Jam Bersama Gaspar sudah tayang di Netflix yang diperankan pemain ternama dan digarap oleh sutradara berbakat. Lantas, siapa sajakah mereka?
Baca SelengkapnyaSiksa Kubur Tayang Saat Libur Lebaran, Dibintangi Reza Rahadian hingga Para Pemenang Piala Citra FFI
47 hari lalu
Film teranyar karya Joko Anwar, Siksa Kubur atau Grave Torture akan tayang pada momentum libur lebaran, pada 10 April 2024
Baca SelengkapnyaSejumlah Film Benyamin Sueb, Aktor Terbaik di Film Si Doel Anak Betawi dan Intan Berduri Raih Piala Citra 1972 dan 1973
55 hari lalu
Benyamin Sueb, dikenal sebagai salah satu ikon komedi dalam perfilman Indonesia, telah membintangi berbagai film yang populer dan menjadi legendaris.
Baca Selengkapnya37 Tahun Reza Rahadian, Film Perempuan Berkalung Sorban Mengantarkan Popularitasnya
56 hari lalu
Mengawali karir sebagai model sebelum menjadi aktor profesional. Bagaimana perjalanan karir dari Reza Rahadian Matulessy?
Baca Selengkapnya