Bawa Al-Quran dan Berhijab, Begini Pengakuan Lindsay Lohan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 21 Oktober 2016 07:19 WIB

Lindsay Lohan. instagram.com

TEMPO.CO, Jakarta - Selebritas Lindsay Lohan akhirnya buka suara tentang aksinya membawa Al-Quran dan mengenakan hijab beberapa waktu lalu. Aksi tersebut sempat menghebohkan publik dan memunculkan isu jika Lindsay Lohan telah memeluk agama Islam. Dalam wawancara dengan Haberturk TV, Rabu, 12 Oktober 2016, Lindsay Lohan mengklarifikasi aksi hebohnya tersebut.

Baca: Ke Turki, Lindsay Lohan Kenakan Gamis dan Hijab

"Di Amerika Serikat, saya tengah menghadapi banyak persoalan. Teman saya di London memberikan saya Al-Quran. Saya membawanya ke New York karena sedang mempelajarinya," ujar Lindsay Lohan. Dia mengaku banyak pelajaran yang ia ambil ketika membaca Al-Quran. "Itu membuka pintu pengalaman bagi saya dan mencari arti sesungguhnya secara spiritual. Itulah saya sebenarnya."



Sementara untuk hijab, Lindsay Lohan mengungkapkan jika hijab tersebut merupakan pemberian seseorang. "Ketika seorang perempuan di Antwerp (Belgia) menaruh hijab di kepala saya, saya merasa sangat terhormat. Karena dia melakukan caranya sendiri untuk mengizinkan saya menjadi bagian dari budayanya," ucap Lindsay Lohan.

Baca: Benarkah Lindsay Lohan Akan Masuk Islam?

Pemakaian hijab tersebut merupakan bagian dari kunjungan Lindsay Lohan ke kamp pengungsi Suriah, Sabtu, 8 Oktober 2016. Lindsay Lohan bahkan berniat untuk terus berbagi kepada para pengungsi dengan mengirimkan minuman energi.



"Mereka di Amerika Serikat mengkritik pedas saya karena melakukan hal itu. Saya mengerti mengapa perempuan yang memakai hijab dilihat secara berbeda oleh orang-orang. Saya telah merasakannya," ujar Lindsay Lohan. Lindsay Lohan merasa orang-orang perlu menghargai kepercayaannya.

Baca: Foto Lindsay Lohan Bawa Quran Beredar, Masuk Islam?

"Karena ini kepercayaan saya. Jika ini sesuatu yang saya ingin pelajari, ini adalah kehidupan personal dan hidup saya," kata Lindsay Lohan sambil menambahkan jika kritikan tersebut adalah salah satu alasannya pindah ke London.

Baca Pula
Hasil Tes DNA Cocok, Akankah Gatot Brajamusti Nikahi CT?
Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Digerayangi



Selanjutnya: Jauh sebelum aksi berhijab di Turki...

<!--more-->


Jauh sebelum aksi berhijab di Turki itu, rumor Lindsasy Lohan tengah mempelajari Islam beredar pada April 2016, setelah aktris berusia 29 tahun itu terlihat membawa Al-Quran dalam kunjungan ke penampungan anak-anak di New York pada musim panas 2015.

Lohan sendiri memilih diam dalam menanggapi isu tersebut. Namun kemudian ia mengaku bahwa ia memang tengah mempelajari Islam tanpa menjelaskan apakah ia berencana untuk berganti agama.

Baca: Lindsay Lohan Pernah Menolak Harry Styles Masuk Kamar

"Saya seorang yang sangat spiritualis dan senang belajar. Kita semua percaya akan sesuatu dan pada akhirnya semua itu berhubungan dengan Tuhan atau penasihat spiritual," ujar Lohan kepada The Sun.

Bila benar akan pindah agama, Lohan tidak sendirian di keluarganya. Adiknya, Ali, sudah terlebih dulu menjadi penganut Buddha.

"Kita semua memiliki keyakinan yang sama bagaimanapun caranya secara pribadi. Adik saya seorang Buddha tapi ia masih senang mempelajari banyak hal dari saya. Senang rasanya bisa menjadi orang dengan pikiran terbuka," tutur pemerand alam film Scary Movie 5 dan Freaky Friday itu.

Baca: Lindsay Lohan Kutip Al-Quran di Instagram, Dapat Hidayah?

Menurut seorang perwakilannya, Lohan memang senang mempelajari agama. Namun Lohan sendiri tak pernah mengungkapkan apakah ia belajar agama itu karena tunangannya, Egor Tarabasov, atau bukan, karena ia tak pernah membuka apa agama pebisnis Rusia berusia 22 tahun itu.

"Lindsay adalah orang yang selalu spiritualis dan terbuka dalam mempelajari semua agama. Ia hanya ingin menambah pengetahuan soal agama lain," kata perwakilan itu.

TABLOIDBINTANG.COM | TEMPO

Baca Pula
Hasil Tes DNA Cocok, Akankah Gatot Brajamusti Nikahi CT?
Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Digerayangi

Berita terkait

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

4 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

9 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

9 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

10 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

13 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

16 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

1 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya