Pameran Koleksi Istana Bikin Bangga Keluarga Pelukis

Reporter

Senin, 22 Agustus 2016 23:00 WIB

Presiden Joko Widodo mengamati lukisan yang dipamerkan dalam pembukaan pameran seni rupa koleksi Istana Kepresidenan, di Galeri Nasional, Jakarta, 1 Agustus 2016. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pameran Koleksi Istana Kepresidenan 17:71 Goresan Juang Kemerdekaan di Galeri Nasional menampilkan 28 lukisan koleksi. Pemeran ini menyedot perhatian masyarakat dan menghadirkan keluarga para pelukis yang masih hidup.

Para keluarga pelukis rupanya ikut melihat pameran. Mereka bangga dan bahagia dengan lukisan yang jarang atau belum pernah dilihat. Mereka datang berbondong-bondong melihat karya orang tua atau kakeknya.

Kurator pameran, Mikke Susanto, mengatakan pameran ini membuka tabir yang terjadi saat proses pembuatan lukisan atau siapa di balik lukisan itu. Kedatangan keluarga ini, menurut dia, cukup menggembirakan dan menambah data mengenai lukisan.

“Keluarga Mahjuddin—anak dan cucunya, nama Pak Mahjuddin ini bahkan di pasar seni tidak dikenal, tapi ada beberapa karyanya di Istana. Lalu ada keluarga Pak Surono mengenakan kaus keluarga. Ada juga anak model lukisan, Diego Rivera,” ujar Mikke dalam Seminar Karya Seni Rupa dan Sejarah Indonesia di Galeri Nasional, Senin, 22 Agustus 2016.

Dia juga menyatakan pameran ini mengungkapkan hal-hal yang belum muncul dalam buku atau dokumentasi tentang lukisan atau karya. Hal ini menjadi catatan sejarah yang belum selesai sehingga ada peluang diinterpretasi ulang. Seperti halnya lukisan Memanah karya Henk Ngantung. Rupanya lukisan ini memunculkan polemik tentang model lukisan.

Menurut keluarga Henk Ngantung yang hadir di seminar itu, Kamang Ngantung, model wajah laki-laki dalam lukisan tersebut, adalah wajah ayahnya. Sedangkan lengan kanan adalah lengan Presiden Sukarno. Ada pula keluarga Marius Ramis Dayoh yang mengklaim model dalam lukisan tersebut.

Dia menceritakan ayahnya yang tak mau diganggu keluarganya ketika sedang melukis. “Dia kalau melukis, semua pintu dikunci, jendela juga begitu. Jadi kami susah masuk rumah,” ujar Kamang, disambut tawa hadirin.

Hadir pula dalam acara itu, Watugunung, putra pelukis S. Sudjojono dan Mia Bustam, yang memberikan koreksi terhadap keterangan lukisan S.Sudjojono berjudul Mengungsi. Lalu ada cucu pelukis, Dullah, anak Henk Ngantung.

Menurut Mikke, selama 20 hari pameran digelar, antusiasme masyarakat melihat pameran cukup besar. Pameran berlangsung sebulan, pada 1-31 Agustus 2016. “Rata-rata 2.000 pengunjung per hari,” ujarnya. Pameran ini terbuka gratis. Namun pengunjung harus mendaftar terlebih dulu. Bisa mendaftar langsung atau secara daring.


DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

39 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

46 hari lalu

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya