Ternyata Lady Gaga Pernah Trauma Akibat Pemerkosaan  

Reporter

Minggu, 6 Maret 2016 04:54 WIB

Lady Gaga berlari bertelanjang kaki usai membawakan lagu nominasi Oscar "Til It Happens to You" di belakang panggung Academy Awards ke-88 di Hollywood, California, 28 Februari 2016. REUTERS/Mario Anzuoni

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini, Lady Gaga buka-bukaan tentang masa lalunya. Melalui wawancaranya dengan Elvis Duran dalam The Morning Show, Gaga mengaku pernah menjadi korban pemerkosaan.

"Aku merasa sakit. Aku menderita sakit kronis, dan rasa sakit itu berasal dari ketakutan yang sangat besar. Ini semua berlangsung sepuluh tahun," kata Gaga dalam video yang dilansir Z100.com, Sabtu, 5 Maret 2016.

"Saat sebuah kejadian yang traumatis terjadi, otakmu langsung berhenti bekerja karena seolah tak bisa menanganinya. Tapi rasa sakit itu tetap ada di tubuhmu, di syarafmu. Secara fisik, bisa kamu rasakan."

Selain mengalami trauma, Gaga sempat tertutup dengan pergaulan. Ia merasa malu dan menyalahkan diri sendiri. "Aku sempat beberapa kali berusaha menceritakannya, tapi selalu tak bisa," ucap Gaga.

Pelantun G.U.Y ini merasa peristiwa yang dialaminya tersebut merupakan momen yang paling memalukan dalam hidupnya. "Aku punya banyak uang untuk bisa melakukan apa pun agar bisa melupakannya. Namun, sampai sekarang, aku masih belum bisa," ujar Gaga.

Tapi beruntung, tunangan Taylor Kinney tersebut bisa bangkit dari keterpurukan. Pada helatan Oscar 2016 lalu, ia tampil menyanyikan Til it Happens to You dan mengajak para korban pelecehan seksual naik ke panggung.

Penyanyi 29 tahun ini mengakui bahwa momen Oscar tersebut membuatnya merasa kembali seperti manusia. "Saya merasa tak lagi menjadi kotoran orang lain, karena saya bisa melewati semuanya," tutur Gaga.

RINA ATMASARI




Berita terkait

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

9 menit lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

24 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

39 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

41 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

7 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

9 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

23 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya