Peserta melakukan latihan sebelum tampil dalam acara Festival Tepi Sungai Frankfurt. Luky Setyarini
TEMPO.CO, Frankfurt - Museumsuferfest atau Festival Tepi Sungai Frankfurt adalah acara seni dan budaya tahunan yang berlangsung pada akhir pekan terakhir Agustus.
Seluruhnya lebih dari 20 museum yang berdiri di tepian Sungai Main membuka pintunya dan mengadakan pameran khusus pada festival ini. Di kawasan bantaran sungai, pertunjukan musik dan seni serta pasar kaget digelar selama tiga hari tiga malam, 28-30 Agustus 2015, menjelang musim gugur di Jerman.
Setiap tahunnya sekitar tiga juta orang mengunjungi festival, melihat pameran di museum atau pertunjukan musik di tepi sungai, atau sekedar menikmati jajanan yang dijual di festival. Museumsuferfest merupakan pesta rakyat terbesar di kawasan Sungai Rhein dan Main, Jerman.
Festival Tepi Sungai digelar sejak 1988 dan setiap tahunnya selalu memiliki tema khusus dan tamu kehormatan. Pada 2011, Italia menjadi tamu kehormatan karena pada tahun tersebut Italia merayakan Hari Penyatuan ke-150. Pada 2012 Selandia Baru menjadi tamu kehormatan karena Selandia Baru juga menjadi tamu kehormatan Festival Buku Frankfurt pada tahun tersebut.
Tahun ini Indonesia menjadi tamu kehormatan Festival Tepi Sungai Frankfurt. Hal itu berkaitan dengan tampilnya Indonesia sebagai tamu kehormatan Frankfurt Bookfair atau Festival Buku Frankfurt. Di panggung kehormatan Indonesia tampil seniman tradisional dan kontemporer Indonesia seperti Barong Banyuwangi, Djaduk Ferianto dan kelompok musik Kua Etnika, Dira Sugandi, dan kelompok Gandrung Banyuwangi.
Indonesia juga membuka stan seluas 800 meter persegi dengan pameran animasi Helo Fest dari kelompok animasi Hellomotion pimpinan Wahyu Aditya, stan makanan khas Indonesia, hingga batik, dan cenderamata khas Indonesia lainnya.
Selain Indonesia, Spanyol menjadi tamu kehormatan kedua di Festival Tepi Sungai Frankfurt. Para seniman dari Galicia, Madrid dan Andalusia serta kursus kilat memasak Tapas tampil di stan mereka.
Kaum LGBT juga membuka stan khusus dengan pertunjukan musik dan seni di festival ini. Salah satu acara seni dan budaya terbesar Jerman ini juga diramaikan dengan pawai perahu naga dan regata selama dua hari terakhir festival.
Festival Tepi Sungai digelar di kedua sisi bantaran sungai antara dua jembatan pejalan kaki Eiserner Steg dan Holbeinsteg sepanjang delapan kilometer atau masing-masing empat kilometer tiap sisinya.
Sesuai dengan namanya, Museumsufer, kawasan ini dipenuhi dengan museum seni, sejarah, seni kontemporer dan budaya. Di bantaran Sungai Main ini saja terdapat 15 museum di kedua sisinya. Museumsuferfest ditutup dengan pesta kembang api diiringi musik orkestra.
Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024
21 hari lalu
Ribuan Peserta Padati Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024
Gemilang Budaya Khatulistiwa 2024 menampilkan berbagai busana dan tarian adat yang mencerminkan kekayaan budaya Kalimantan Barat, serta pertunjukan drum band.