Jalan Panjang Arsitek Musik Indonesia

Reporter

Sabtu, 31 Januari 2015 16:47 WIB

Avip Priatna

TEMPO.CO, Jakarta - Avip Priatna merupakan lulusan Teknik Arsitektur Universitas Parahyangan. Namun pria yang menggelar “Konser Emas 50 Tahun Avip Priatna” di Balai Resital Kertanegara, pada akhir Januari lalu, tak berkecimpung dalam dunia rancang bangunan. (baca: Persembahan Konser Emas Avip Priatna)

Justru dia malah memilih mengarsiteki paduan suara dan besar di dunia musik klasik. Kecintaannya pada dunia paduan suara dan musik klasik tumbuh saat dia kuliah. “Biasanya saya buru-buru kabur dari kelas dan lari ke tempat latihan paduan suara atau latihan piano,” ujar Avip mengenang saat-saat indah bersama kelompok paduan suaranya.

Begitu lulus kuliah, Avip terbang ke Vienna, Austria, untuk belajar konduktor paduan suara kepada Profesor Gunther Theuring dan orchestral conducting kepada Leopold Hager di Hochschule fur Muzick und Darstellende Kunst dan lulus pada 1998 dengan predikat high distinction. Selama di Austria, ia bergabung dengan banyak kelompok kor prestisius dan pernah menjadi asisten konduktor di Wiener Jeunesse Choir. (Baca: Komposer Klasik Vivaldi Hibur Publik Surabaya)


Karier Avip menjadi konduktor profesional diawali dengan pementasan Requiem karya Mozart bersama paduan suara mahasiswa Universitas Katolik Parahyangan pada 1991. Pada 2002, dia mendirikan Jakarta Concert Orchestra. Sejak itu, dia mulai tampil di sejumlah orkestra internasional, seperti Orchestra Ensemble Kanazawa, Jepang, dan Macau.

Kerja kerasnya membuahkan hasil ketika Avip membawa grupnya memenangi sebuah kompetisi paduan suara internasional bergengsi di Floriledge Vocal de Tours Prancis pada 2011 dan sebuah kompetisi paduan suara di Belanda pada 2005 (Baca: Lagu Kiamat Batavia Madrigal Singers)


“Itu perjuangan banget, harus cari duit, dari jualan bubur, mencari anggota yang solid, latihan, dan akhirnya menang,” ujarnya.

Pada Juli 2011, Avip menyabet penghargaan Premio a la Mejor Dirección ”Hódar José Talavera” untuk konduktor terbaik dalam kompetisi paduan suara internasional ke-57 Certamen Internacional de Habaneras y Polifonia. Kompetisi ini berlangsung di Torrevieja, Spanyol. Tak hanya Avip, bersama Batavia Madriagal, mereka memenangi empat penghargaan lain. (Baca: Batavia Madrigal Siap Bersaing di Eropa)

Titel sebagai konduktor terbaik juga diraih dalam kompetisi tahunan 34th International May Choir Competition Prof Georgi Dimitrov pada 2012 di Varna, Bulgaria. Dia dan Batavia Madrigal Singers meraih angka tertinggi untuk kategori paduan suara kamar dan paduan suara campuran. Dengan kemenangan itu, mereka menjadi wakil Asia untuk kejuaraan Grand Prix di Arezzo, Italia, pada 2013. Setahun kemudian, paduan suara anak-anak di The Resonanz pun meraih grand prize di 10th Cantemus International Choir Festival yang diselenggarakan di Nyíregyháza, Hungaria.

Sukses membentuk kelompok paduan suara, orkestra, tahun lalu mimpi Avip untuk mempunyai gedung konser musik terwujud. Balai Resital Kertanegara, gedung berkapasitas 300 kursi dengan berbagai kelengkapannya itu, resmi digunakan sebagai gedung konser musik pada 25 Mei 2014. Tapi Avip masih mempunyai impian lain yang menurut dia tak muluk-muluk. “Inginnya punya gedung konser yang lebih besar dan mengembangkan musik klasik yang bisa dinikmati orang banyak,” ujarnya. (Baca: Batavia Madrigal Singers Juara Umum di Bulgaria)


Pria berkacamata ini boleh berbangga hati. Hasil kerjanya mulai menuai hasil. Dia cukup senang melihat masyarakat mulai mengapresiasi musik, musik klasik, dan paduan suara. Setidaknya, dia melihat dari frekuensi penyelenggaraan konser dan gedung pertunjukan yang penuh. “Itulah yang mendorong saya mendirikan balai resital ini.”

Avip pun sadar akan belantara dan kondisi masyarakat serta apresiasi terhadap musik klasik. “Butuh waktu, tapi sudah makin banyak orang tahu yang bagus, kritis, dan mengapresiasi.” (Baca: Batavia Madrigal Singers Sihir Jakarta)

Katrina, salah satu guru Avip, menilai muridnya adalah seorang musikus yang punya komitmen dan integritas tinggi di bidang yang digelutinya.

“Dia kuat memegang keinginannya, kerja keras, dan pantang menyerah meraih cita-citanya,” ujarnya.(Baca: Avip Priatna: Gedung Pertunjukan di Indonesia)


DIAN YULIASTUTI | HP
Terpopuler
Artis DPR Dilarang Show: Nurul Tegas, Desy Ngeles
Perseteruan Katy Perry dan Taylor Swift Memanas
Peggy Melati Sukma Kini Sibuk Berdakwah
Berfoto Dirangkul Obama, Kim Kardashian Bangga
Shakira Bahagia Melahirkan Putra Kedua


Advertising
Advertising

Berita terkait

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

16 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

29 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

31 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

34 menit lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

38 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

39 menit lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

56 menit lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

58 menit lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

1 jam lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 jam lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya