Angelina Jolie berbicara dalam konferensi pers di kamp pengungsi Khanke di Dohuk, Irak, 25 Januari 2015. Menurutnya komunitas internasional belum berbuat banyak untuk menolong para pengungsi korban ISIS ini. REUTERS/Ari Jalal
TEMPO.CO, Jakarta - Angelina Jolie menulis sebuah artikel perjalanan dirinya ke Irak. Artikel tersebut dimuat dalam kolom TheNew York Times. (Baca: Anak Angelina Jolie Simpan Sepatu Tokoh Unbroken)
Dilansir dari Firstpost, Kamis, 29 Januari 2015, aktris 39 tahun yang menjadi utusan khusus PBB serta pendiri Preventing Sexual Violence Initiative ini menjelaskan kondisi yang ia lihat di tempat pengungsian.
Kamp yang dikunjungi Jolie merupakan tempat pengungsian bagi warga yang menjadi korban ISIS. Dengan emosional, Jolie menuliskan kondisi para pengungsi yang selamat dari serangan ISIS tersebut. Jolie juga menyuarakan kepada semua orang untuk menyalurkan bantuannya kepada para pengungsi. (Baca: The Tourist , Pertarungan Depp dan Jolie)
"Saya telah mengunjungi Irak selama lima kali sejak 2007 lalu, dan saya menyaksikan sendiri penderitaan mereka," tulis Jolie dalam artikel yang diterbitkan surat kabar The New York Times pada Selasa lalu itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, ibu enam anak ini mengunjungi kamp Khanke. Jolie berbicara langsung dengan para korban ISIS.
"Apa yang akan Anda katakan kepada gadis 13 tahun yang pernah disekap di dalam gudang bersama gadis lainnya. Ia akan ditarik keluar, tiga orang sekaligus, untuk diperkosa oleh laki-laki?" demikian kutipan salah satu paragraf dalam tulisan Jolie.
"Bagaimana Anda dapat berbicara ketika seorang ibu seusia Anda memberi tahu bahwa semua anggota keluarganya telah dibunuh di depan matanya? Dia sekarang tinggal sebatang kara di tenda dan mendapatkan makanan yang sangat terbatas." (Baca: Alasan Angelina Jolie Pilih Fokus Jadi Sutradara)
