TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa kecelakaan kereta di kawasan Bintaro kembali terjadi. Menurut presenter dan komedian Ronald Surapradja, peristiwa yang terjadi Senin siang, 9 Desember 2013 turut mengingatkannya ke peristiwa tabrakan kereta di Bintaro pada 19 Oktober 1987. (Baca: Kecelakaan Kereta Bintaro)
"Kenapa saya bisa ingat peristiwa Bintaro yang dulu, karena kan itu dibuat lagunya oleh Iwan Fals (Baca: IwanFals Dukung Penggemarnya Jadi Penyanyi) dengan judul 1910," kata Ronald pada Tempo saat ditemui di kawasan Senayan, Senin, 9 Desember 2013.
Ronals menyebutkan petikan lirik lagunya, Apa kabar kereta yang terkapar di Senin pagi. Di gerbongmu ratusan orang yang mati Hancurkan mimpi bawa kisah Air mata, air mata Belum usai peluit belum habis putaran roda Aku dengar jerit dari Bintaro Satu lagi catatan sejarah Air mata, air mata
Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan Lalu terangkat semua beban dipundak Semudah itukah luka-luka terobati Nusantara, tangismu terdengar lagi Nusantara, derita bila terhenti Bilakah bilakah Sembilan belas Oktober tanah Jakarta berwarna merah
Menurut Ronald, berbeda dengan peristiwa yang telah terjadi sebelumnya, peristiwa kecelakaan kereta api kali ini melibatkan tabrakan antara kereta rel listrik (KRL) Jabotabek rute Stasiun Serpong-Tanah Abang dengan truk bermuatan bahan bakar minyak di perlintasan kereta api Bintaro Permai.
"Yang saya tahu dari berita kecelakaan ini mengakibatkan terbakarnya truk dan juga gerbong khusus wanita yang terletak di bagian depan rangkaian kereta," ujarnya. (Baca juga: Tabrakan Kereta Bintaro, Penjual Pecel Lele Merana)