Sebelum Sungkem, Mantu Sultan Melepas Kerisnya  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Selasa, 22 Oktober 2013 09:39 WIB

KPH Notonegoro (tengah) didampingi KRT Yudho Hadiningrat (kiri) dan KRT Jatiningrat (kanan) saat memasuki Bangsal Kesatriyan, kompleks Keraton Yogyakarta (21/10). KPH Notonegoro dijemput untuk mengikuti tradisi Nyantri jelang pernikahannya dengan Gusti Kanjeng Ratu Hayu. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ijab kabul pernikahan Gusti Kanjeng Ratu Hayu, putri Sultan Hamengku Buwono X, dengan Gusti Pangeran Haryo Notonegoro berlangsung di Masjid Panepen di dalam lingkungan Keraton Yogyakarta, Selasa pagi, 22 Oktober 2013. Seusai mengikuti rangkaian upacara ijab kabul, Notonegoro melakukan sungkem kepada Sultan Hamengku Buwono X.

Sebelum sungkem, Notonegoro melepas senjata keris yang menyelip di pinggangnya. Dalam tradisi keraton, melepas keris ini disebut dhawung. Setelah sungkem, Sultan memerintahkan Kanjeng Gusti Pangeran Harya Hadiwinoto yang mendampingi pengantin laki-laki untuk mundur.

Selanjutnya, Notonegoro kembali ke Bangsal Kasatriyan. Di tempat inilah Notonegoro menjalani nyantri, atau menginap di tempat pengantin perempuan. Notonegoro meninggalkan Masjid Panepen berjalan menuju ke arah utara, lalu berbelok ke arah timur.

Setelah berkelok-kelok melintasi sejumlah tempat dan bangunan di dalam kompleks keraton, Notonegoro singgah di Gadri Kagengan dalem Kasatriyan. Di tempat ini, Notonegoro mendapatkan jamuan makan pagi, atau kaparingan patedhan dalem sarapan.

SUNUDYANTORO

Berita Terkait
Menantu Sultan Ucap Ijab Kabul di Masjid Panepen
Museum Kereta Keraton Yogya Ditutup Sementara
Royal Wedding Yogya, 33 Kepala Dinas Libur



Berita terkait

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

10 hari lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

25 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

26 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

30 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

33 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

59 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

14 Maret 2024

60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar

Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

12 Maret 2024

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

12 Maret 2024

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat

Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

8 Maret 2024

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya