32 Kelompok Teater Remaja Adu Kebolehan di Bandung

Reporter

Kamis, 4 Juli 2013 17:17 WIB

Pementasan teater "Bila Malam Bertambah Malam" yang dibawakan oleh kelompok Teater Mandiri dalam gladi resiknya di Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (20/6). Teater karya Putu Wijaya ini bercerita tentang cinta remaja dengan latar belakang perbedaan kasta di Bali. TEMPO/Dwianto Wibowo
TEMPO.CO, Bandung -Sebanyak 32 kelompok teater remaja dari seluruh provinsi di Indonesia beradu akting di Festival Nasional Teater Remaja di Bandung, 3-6 Juli 2013. Kelompok yang tampil merupakan grup teater terbaik dari setiap provinsi. Mereka disaring dan dipilih pengamat, pemain teater, serta akademisi, yang menjadi kurator festival.

Ketua panitia acara Edi Irawan mengatakan, pertunjukan teater remaja ini dibawakan secara modern, namun berakar pada nilai tradisi daerah, dan sepenuhnya hasil karya kelompok teater sendiri. "Lakonnya boleh legenda, fenomena sosial, atau kearifan lokal," ujarnya kepada Tempo di arena festival, Kamis, 4 Juli 2013.

Setiap hari, akan digelar 8 kali pertunjukan di Gedung Sunan Ambu Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Bandung. Menurut Edi, baru sekarang festival teater remaja bisa diramaikan oleh duta dari 32 provinsi. Satu provinsi, yaitu Maluku Utara, gagal mengirimkan kelompok teaternya karena salah membaca petunjuk teknis. "Mereka sangka pemainnya harus 17 tahun ke atas, padahal harusnya 17 tahun ke bawah," ujarnya.

Syarat lainnya, kelompok teater yang lolos minimal telah lima tahun berkiprah dan masih sering tampil di pentas pertunjukan. Mereka juga harus membawa rekomendasi Dewan Kesenian atau Taman Budaya di daerahnya masing-masing. Panitia menyiapkan belasan kategori juara, mulai dari 3 kelompok teater terbaik, aktor dan aktris, sutradara, hingga penata musik.

Dewan juri Festival Remaja Nasional 2013 ini berjumlah 5 orang, yaitu Jose Rizal Manua, Erry Anwar, Yesmil Anwar, Koes Yuliadi, dan Dindon WS. Adapun peserta festival yang digelar Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini diantaranya, Dapur Teater Pontianak, Teater Bangkit (Aceh), Salagracia (Bali), Hangtuah (Jakarta), Tasbe (Bandung), Tonggak (Jambi), dan Teater AFC (Yogyakarta).

Juga ada Teater Hulonthalangi (Gorontalo), Cupido (Lampung), Bengkel Seni Embun (Maluku), dan Iriantos (Papua Barat). "Tema lakon yang diangkat menggambarkan mereka peka terhadap kondisi sosial, budaya daerah, dan kebangsaan. Festival ini banyak warna lokal," kata Yesmil Anwar, salah seorang juri.

ANWAR SISWADI



Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya