Wayang Motekar Pentaskan Lakon Anak

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 15 Juni 2013 05:27 WIB

Pementasan Wayang Motekar dengan lakon Si Acung di Alam Jelemun di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung (14/6). Tempo/Anwar Siswadi

TEMPO.CO , Jakarta:Wayang motekar kembali mementaskan lakon Si Acung di Alam Jelemun di Gedung Kesenian Rumentang Siang, Bandung, Jumat, 14 Juni 2013. Kali ini, pementasannya yang berlangsung 1 jam dari pukul 10 pagi, dikhususkan ke anak-anak Sekolah Dasar. "Ini merupakan pentas uji coba sebelum dipentaskan keliling untuk pelajar SD se-Indonesia oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata penggagas wayang motekar Herry Dim kepada Tempo usai pementasan hari ini.

Motekar dari bahasa Sunda yang berarti kreatif, bentuknya seperti wayang kulit. Namun lembaran sosok tokoh wayangnya sama sekali berbeda. Gambarnya yang beraneka warna lebih mirip karikatur dan sosok pada komik dengan cerita situasi masa kini. Permainan wayang dan ceritanya dari balik layar, disampaikan dalang Sukma Sadulur Putra, serta seorang dalang cilik Rehan Edfi Ramadhan. Mereka juga diiringi permainan musik kacapi, suling, dan kendang, serta sinden.

Lakon Si Acung di Alam Jelemun karya Herry Dim, berkisah tentang petualangan seorang bocah bernama Acung. Suatu ketika, anak lelaki berkepala pelontos itu dan Kania rekannya, tersesat ketika asyik bermain. Mereka ternyata masuk ke alam lain yang dihuni para siluman berwujud aneh. Sesosok makhluk yang disebut Pak Demo, misalnya, bibirnya mencuat seperti alat pengeras suara. Sedangkan teman-temannya bertubuh campuran manusia dengan hewan, seperti kerbau, gajah, tikus, dan buaya.

Mereka berkumpul untuk menjalankan suatu misi. "Tugasnya merusak moral, sifat baik, dan menghancurkan anak-anak sekolah supaya malas belajar," kata Pak Demo, sosok yang suka berdemonstrasi. Caranya antara lain dengan memberikan telepon seluler pintar ke anak-anak dan membuat tawuran. Untuk itu, mereka memutuskan Acung sebagai tumbalnya.

Di alam jelemun, Acung berusaha membebaskan temannya dari sekapan para siluman. Pada babak ini, dalang mengajak puluhan penonton bocah berdialog lewat tokoh Acung yang sedang galau sambil bergurau. Narasi dalang yang meluncur dengan bahasa Indonesia dengan selipan kata-kata bahasa Sunda itu kemudian bercampur dengan kalimat atau kata anak-anak zaman sekarang.

Misalnya saat dalang saat menanyakan cara Acung membebaskan kawannya, "Mau tahu aja atau mau tahu banget?" Seorang penonton bocah lelaki menimpali, "Ciyus?" Pada babak akhir, Acung dibantu sekawanan binatang seperti kupu-kupu bernama Kiku-kiku, kucing, dan burung untuk mengalahkan para musuhnya.

ANWAR SISWADI
Terhangat:
Mucikari SMP
| Taufiq Kiemas | Rusuh KJRI Jeddah

Terpopuler

Apple Akan Rilis iPhone Rp 980 Ribu

Diet Ketat, Henry Cavill Jadi 'Man of Steel

Bu Camat, Peraih Nilai Tertinggi Lelang Jabatan
Samsung Akan Rilis Galaxy S5

Jokowi: PRJ di Monas Itu Pesta Rakyat Jakarta

AJI Prihatin Terhadap Forum Pemred

Cuci Gudang Ponsel hingga 90 Persen di ICS 2013



Berita terkait

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

20 November 2021

Cerita Wayang Kulit Indonesia yang Digemari di Luar Negeri

Wayang kulit merupakan salah satu karya adiluhung Indonesia telah diakui oleh UNESCO melalui penetapan resmi pada 2003.

Baca Selengkapnya

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

21 Januari 2019

Jadi Hiburan, Wayang Potehi pun Digelar dengan Guyonan ala Jawa

Wayang potehi dipentaskan pada 20-21 Januari dalam perayaan ulang tahun Hok Tek Ceng Sin, atau Dewa Bumi untuk kemakmuran dan jasa.

Baca Selengkapnya

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

11 November 2018

Pesan di Balik Cerita Wayang Kulit pada Ulang Tahun ke-7 NasDem

Pertunjukan wayang kulit semalam suntuk ini digelar pada hari ke-2 perayaan ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

11 November 2018

Ulang Tahun NasDem ke-7 Diwarnai Pertunjukan Wayang Kulit

Acara ulang tahun NasDem di Karanganyar, Jawa Tengah, akan ditutup dengan pembekalan calon legislatif partai di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

27 Januari 2018

Dalang Favorit Jokowi Meriahkan Pagelaran Wayang di Ultah PDIP

Menurut panitia acara pagelaran wayang, Ki Purwo Asmoro yang tampil di acara ulang tahun PDIP ini adalah dalang favorit Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

27 Januari 2018

Megawati Soekarnoputri Hadiri Pagelaran Wayang di Tugu Proklamasi

Megawati mulai menyukai wayang sejak kecil karena ayahnya, Presiden RI ke-1 Soekarno kerap menggelar pertunjukan wayang di Istana.

Baca Selengkapnya

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

11 November 2017

Wayang Kulit Ambil Bagian dalam Festival Europalia di Belgia

Wayang kulit menjadi salah satu benda seni yang dipamerkan dalam rangkaian Festival Europalia Indonesia di museum Kota Binche.

Baca Selengkapnya

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

26 September 2017

Ada Wayang Kulit dalam Star Trek: Discovery, Karakter Siapa?

Ada wayang kulit dalam serial televisi Star Trek: Discovery episode terbaru yang tayang pada akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

7 Juli 2017

PT KAI Sumbang Wayang Orang Sriwedari Solo Uang Rp 223 Juta

Pada Maret lalu, PT KAI juga menyerahkan bantuan senilai Rp 150 juta untuk gedung kesenian itu.

Baca Selengkapnya

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

3 Juli 2017

Opera Ramayana: Murka Rahwana di Hari Raya

Lakon Rama Tambak dalam Opera Ranayana ini tak hanya menyuguhkan konflik antar-kerajaan, tapi juga menyelipkan pesan-pesan lingkungan.



Baca Selengkapnya