Musisi dan Artis, Nina Tamam menghadiri peluncuran program SOSharks (Save our Sharks) di Jakarta, (10/5). Kampanye ini bekerja sama dengan WWF Indonesia, Kementrian Kelautan dan sejumlah figur publik untuk menghentikan konsumsi sirip ikan Hiu. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Nina Tamam mengaku pernah mengkonsumsi ikan hiu. Tapi kini ia kapok setelah mengetahui populasi hiu makin berkurang. "Aku total berhenti makan hiu setelah enggak sengaja browsing internet ada 4 ikan hiu mati ditumpuk di bawah laut," kata Nina di acara SOSHARK, Anomali Cafe, Jumat 10 Mei 2013.
Mantan personil grup vokal Warna ini bercerita bahwa dulu ia cukup sering disuguhi sup hiu jika selesai mengisi acara yang diselenggarakan oleh etnis Cina. Sebagai pecinta makanan, bagi Nina semua makanan rasanya enak. Menikahi seorang praktisi kesehatan serta pecinta hewan, Erikar Lebang membuat Nina harus memilih lagi makanan yang layak masuk ke tubuhnya.
Nina bersama suaminya juga mulai mengurangi konsumsi daging merah dan ayam. Mereka lebih memilih memperbanyak mengkonsumsi buah, sayuran dan air putih. "Saya enggak bilang stop sama sekali, tapi saya berusaha mengurangi " ujar putri sulung musisi senior Tamam Husein.
